Foto lama dan TIDAK ada kaitannya dengan wabah virus Corona COVID-19. Foto pakaian dalam kantong-kantong plastik tersebut ditemukan pertama kali di internet pada 5 September 2010, jauh sebelum mewabahnya virus Corona Covid-19 sejak Desember 2019 lalu.

Selengkapnya di bagian PENJELASAN dan REFERENSI
=============================================
Kategori : Konten yang Menyesatkan
=============================================

Akun Twitter sarang hamnida (twitter.com/kharimakharima1) mengunggah sebuah video dengan narasi :

“Yaa Allah …China memang bener” jahat …mengirim baju” bundle pakaian bekas di pakai orang” Yg sudah mati akibat virus …jgn beli apa”pun barang dr China …”

Video itu berisi foto pakaian dalam puluhan kantong plastik.

Sumber : http://archive.ph/4QIO7 (Arsip)

=============================================

PENJELASAN

Berdasarkan hasil penelusuran, klaim bahwa foto pakaian dalam kantong plastik dalam video itu adalah pakaian bekas dipakai orang-orang sudah meninggal akibat virus kiriman dari China adalah klaim yang salah.

Foto pakaian dalam kantong-kantong plastik tersebut ditemukan pertama kali di internet pada 5 September 2010, jauh sebelum mewabahnya virus Corona Covid-19 sejak Desember 2019 lalu. Foto tersebut sering dipakai untuk menjadi ilustrasi oleh perusahaan-perusahaan penyedia pakaian bekas.

Salah satunya oleh situs Department Store Liquidations, perusahaan penyedia pakaian bekas yang berpusat di Amerika Serikat. Perusahaan itu menyatakan bahwa mereka menyediakan berbagai jenis pakaian bekas, mulai dari kaos, kemeja, celana, rok, hingga gaun.

Kemudian, pada 10 Juni 2016, Shree Impex, perusahaan penyedia pakaian bekas yang bermarkas di Gujarat, India, menggunakan foto itu dalam situs Eksportersindia.com. Situs ini merupakan situs jual-beli yang berbasis di India. Oleh Shree Impex, foto tersebut digunakan sebagai ilustrasi atas produk yang dijualnya, yakni pakaian bekas.

Sementara itu, dikutip dari Huffpost, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) menjelaskan bahwa virus Corona Covid-19 biasanya tersebar melalui tetesan atau droplet ketika orang yang terinfeksi bersin atau batuk ketimbang melalui benda yang terkontaminasi. Namun, CDC mencatat beberapa bukti yang menunjukkan bahwa virus Corona Covid-19 dapat bertahan selama berjam-jam di permukaan sebuah benda, termasuk pakaian.

Menurut spesialis kesehatan masyarakat Carol Winner, pakaian dapat menahan droplet. Pakaian memang dapat mengering seiring waktu dan menonaktifkan virus. Namun, menurut dia, tidak berarti bahwa pengeringan tersebut terjadi dengan cepat.

Meskipun begitu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menjelaskan bahwa menerima paket dari Cina tidak akan membuat seseorang tertular virus Corona Covid-19. Berdasarkan analisa WHO, virus Corona tidak akan bertahan lama pada benda-benda, seperti paket.

REFERENSI
https://cekfakta.tempo.co/fakta/710/fakta-atau-hoaks-benarkah-pakaian-bekas-di-video-ini-berasal-dari-pasien-corona-di-cina-yang-sudah-meninggal
https://tineye.com/search/71bb724eb1e58433b6ae2fc8c21a133361108972?page=1&sort=crawl_date&order=asc
http://www.departmentstoreliquidations.com/wholesale-used-clothing-by-the-pound-p/usedcla1.htm
https://www.exportersindia.com/shree-impex-company3595268/baled-used-clothing-gandhidham-india-1948015.htm
https://www.huffpost.com/entry/how-long-coronavirus-live-clothing-washing_l_5e724927c5b6eab779409e74?guccounter=1
https://www.who.int/images/default-source/searo—images/countries/indonesia/covid19/package-and-letters-bi.png?sfvrsn=4d423eea_0