Beredarnarasi yang menyebut bahwa usulan 5.000 ulama di Jawa Barat harus menjalanirapid test merupakan modus menghabisi ustadz dengan cara disuntikan viruscorona atau Covid-19 hingga meninggal dunia. Pasca dilakukan penelusuran lebihlanjut, Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum menjelaskan bahwa usulan 5.000ustadz menjalani rapid test sendiri berdasar dari hasil rapid test massal diJabar sepekan terakhir, yang menunjukkan 667 orang terindikasi Covid-19.

Selengkapnyaterdapat di penjelasan!

KATEGORI:MISLEADING CONTENT

===

SUMBER:MEDIA SOSIAL FACEBOOK dan PESAN BERANTAI WHATSAPP

===

NARASI:

*WASPADALAH…!!!*

Perlu dicermati. Di runingteks sebuah TV-5000 ustadz di Jabar akan menjalani *rapid test*.

Lho kenapa hanya ustadz.?
Kenapa nggak semua tokoh agama.?
Waspadalah…!!!
Ustadz yng lurus bisa divonis positif Corona…!!!

*#Patut didugagaya PKI*

👆 *ModusMenghabisi Ustadz..!!??*

Ustadz yg sehat bisa sajadivonis PDP, dimasukkan RS, disuntik covid-19 sampai mati, dikantongi plastiklangsung dikubur oleh RS.
Tidak ada yang bisa protes.

*Kita harus mengambil sikap tegas…💪🏼*

===

PENJELASAN:Melalui pesan berantai Whatsapp dan juga media sosial Facebook, beredar sebuahnarasi yang menyebut bahwa usulan Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulumterkait dengan rencana akan menggelar rapid test bagi 5.000 ustadz di JawaBarat merupakan bentuk dari modus menghabisi ustadz. Menurut pesan yangberedar, nantinya ustadz yang sehat bisa saja divonis PDP, lalu dimasukan ke RSdan kemudian disuntik virus corona atau Covid-19 hingga meninggal dunia.

Faktanya,usulan Wakil Gubernur Jabar terkait dengan 5.000 ulama di Jabar harus menjalanirapid test mempunyai alasan yang mendasar. Ulama yang dimaksud adalah mulaidari tokoh agama di kampung dan desa hingga pondok pesantresn. Ulama sendirimasuk ke dalam kategori B, sebagaimana mereka adalah kelompok masyarakat yang dikategorikansering bertemu dengan banyak orang. Melansir dari fajar.co.id, Uu menjelasakan,rencana tersebut juga dipicu dari hasil rapid test massal yang dilakukan diJabar dalam kurun waktu satu pekan terakhir.

“Rencanaitu dipicu berdasar hasil rapid test massal di Jabar sepekan terakhir yangmenunjukkan 667 orang terindikasi positif Covid-19. Seperti yang terjadi dirumah ibadah Lembang Bandung dan Stukpa Sukabumi,” jelasnya.

MenurutUu, pesantren juga berpotensi menjadi kluster baru penularan Covid-19. Terlebihlagi, kiai atau sesepuh pondok pesantren sering menerima tamu atau bersalamandengan santri. Oleh sebab itulah, Pemprov Jawa Barat akan melaukan rapid testsecara massif kepada 5.000 kiai di Jawa Barat.

“PakGubernur Jabar (Ridwan Kamil) meminta saya untuk koordinasi dengan tokoh ulama,MUI dan pimpin pondok pesantren untuk tes massal ini,” pungkasnya.

Melansirdari kompas.com, Uu menambahkan bahwa rapid test Covid-19 bagi 5.000 ulama ini dilakukanuntuk kepentingan bersama demi memutus mata rantai penyebaran virus corona itusendiri. Terkait dengan jadwal tes, Uu mengatakan hingga saat ini pihaknyatengah berkoodinasi dengan semua pemangku kepentingan, termasuk tokoh ulama danpesantren.

Kesimpulannyaadalah, narasi pesan yang menyebut bahwa usulan 5.000 ulama jalani rapid testmerupakan bentuk modus menghabisi ulama merupakan informasi yang tidakberdasar. Narasi tersebut masuk ke dalam kategori misleading konten atau kontenyang menyesatkan. Di mana narasi tersebut bisa menimbulkan tafsir atau pemahamanyang salah di masyarakat.

===

REFERENSI:

https://cirebon.tribunnews.com/2020/04/04/berisiko-tertular-virus-corona-5-ribu-kiai-dan-ustaz-di-jawa-barat-bakal-diimbau-ikut-rapid-test
https://www.jpnn.com/news/5000-kiai-akan-menjalani-rapid-test
https://www.ayobandung.com/read/2020/04/03/84863/pandemi-covid-19-5000-kiai-di-jabar-diusulkan-ikut-tes-covid-19
https://www.radarbandung.id/metropolis/2020/04/05/giliran-5-000-kiai-se-jabar-akan-diperiksa-rapid-test-covid-19-ini-alasan-wagub-uu/
https://fajar.co.id/2020/04/06/kategori-b-5-000-kiai-se-jawa-barat-jalani-rapit-test/
https://regional.kompas.com/read/2020/04/04/07464371/wakil-gubernur-jabar-5000-kiai-akan-dites-corona-pesantren-berpotensi-jadi
https://www.galamedianews.com/bandung-raya/253011/ribuan-kiai-di-jabar-diusulkan-ikuti-tes-covid-19.html
https://web.facebook.com/search/top/?q=5000%20ustadz%20disuntik%20covid&epa=SEARCH_BOX