Hasil Periksa Fakta Helmi Fadillah Dwi Putra (Anggota Komisariat MAFINDO IISIP)
Ditemukan klarifikasi dari POLDA Yogyakarta, bahwa operasi simpatik 2020 dengan larangan membonceng untuk memutus rantai virus corona tidak benar seperti yang ada di flyer. Melainkan adanya agenda Operasi Keselamatan yang lebih fokus ke sosialisasi Pembatasan Sosial Berskala Besar atau PSBB, dan juga poster tersebut merupakan palsu
==
KATEGORI:FABRICATED CONTENT
==
SUMBER: FACEBOOK
==
NARASI:
āOperasisimpatik 2020
Dilarangberboncengan untuk memutus rantai covid-19..
Ygmelanggar kena tilang bagen surat2 komplit…
#ngakak_njirrš¤£š¤£š¤£ā
==
PENJELASAN:
Beredarpostingan di akun Facebook Agoes Chalaz Reds Indramayu yang diunggah 6 April2020. Dalam narasinya operasi simpatik 2020 ini, kalau boncengan dan ketahuantidak bawa surat lengkap bakal ditilang. Disertai flyer dengan wajahKakorlantas Polri, Irjen Pol. Drs. Istiono, M.H. dengan memberi himbauan tidakberboncegan untuk memutus rantai penyebaran virus corona, jika melanggar makaakan ditilang.
Setelah ditelusuri dengan mesin pencari, Polda Yogyakarta mengklarifikasi bahwa informasi tersebut hoaks dan poster tersebut tidak benar, melainkan operasi tersebut bernama operasi keselamatan 2020. Selain itu, Kementerian Informasi dan Informatika juga mengatakan selebaran tersebut merupakan hoaks dan menyesatkan
OperasiKeselamatan 2020 ini lebih bertujuan kepada sosialisasi terhadap warga mengenaiPembatasan Sosial Berskala Besar atau PSBB dan pemberian bantuan kemanusiaanberupa masker dan sembako.
Makapernyataan yang disebar oleh akun Facebook Agoes Chalaz Reds Indramayu,merupakan tidak benar dan menyesatkan. Sehingga informasi tersebut dinyatakansebagai konten palsu atau fabricated content.
==
REFERENSI:
https://republika.co.id/berita/q8ghyh377/polda-gelar-operasi-keselamatan-jaya-2020-di-jakarta