Hasil Periksa Fakta Auliyaa Muhammad Hesa (Anggota Komisariat MAFINDO UI & FC UI)

Klaimseorang dokter Italia sengaja membunuh 3000 pasien virus Corona tidak benar.Gambar dalam unggahan tersebut adalah gambar penangkapan dr. Eric Jones karenapenyalahgunaan narkoba, tidak ada kaitannya dengan COVID-19.

=====

Kategori:Misleading Content/Konten yang Menyesatkan

=====

Sumber: Facebook dan Laman Internet

Archive:

https://archive.vn/iCZju

=====

Narasi:

1.“he’s too wicked. They have to deal with him.”

2.“An Italian doctor at the center of the country’s fight against coronavirus hasbeen charged with murder after authorities found out that he is responsible forover 3,000 coronavirus-related deaths. Dr. Sergio Kerr, who is a known memberof the Italian opposition Democratic Party, is found to have ignored theapproved medical procedures for treating coronavirus patients. A stateprosecutor tells court that Dr. Sergio administered Benadryl, Ditropan anddoxepin which are anticholinergic medications which worsenpneumonia[…](berlanjut di bagian catatan)

Terjemahan:

1.“dia terlalu jahat. Mereka harus berurusan dengannya.”

2.“Seorang dokter Italia di pusat perjuangan negara itu melawan virus coronatelah didakwa dengan pembunuhan setelah pihak berwenang menemukan bahwa iabertanggung jawab atas lebih dari 3.000 kematian terkait virus corona. SergioKerr, yang dikenal sebagai anggota oposisi Partai Demokrat Italia, diketahuimengabaikan prosedur medis yang disetujui untuk merawat pasien coronavirus.Seorang jaksa penuntut mengatakan kepada pengadilan bahwa Dr. Sergio memberikanBenadryl, Ditropan dan doxepin yang merupakan obat antikolinergik yangmemperburuk pneumonia[…](berlanjut di bagian catatan)

=====

Penjelasan:

Beredarsebuah unggahan Facebook yang mencatut sebuah tautan dan sebuah gambar mengenaiseorang dokter asal Italia, dr. Sergio Kerr, sengaja membunuh 3000 pasien virusCorona. Narasi dalam laman yang dicatut menyebutkan dokter itu mengabaikanprosedur yang disetujui untuk merawat pasien virus Corona.

Berdasarkanhasil penelusuran, melalui pencarian reverse image yandex.com, gambar dalamunggahan tersebut adalah gambar penangkapan dr. Eric Jones dari sebuah artikelberita dari pressrepublican.com pada tahun 2015 dan tidak ada kaitannya denganvirus Corona.

Melansirdari laman checkyourfact.com, foto tersebut berasal dari lamanheraldbulletin.com mengenai artikel berjudul “Pendleton doctor pleads guilty todrug charges” seorang dokter bernama Eric Jones yang mengaku bersalah atastuduhan narkoba. Artikel tersebut tayang pada 14 Desember 2015.

Berdasarkanpenjelasan tersebut, unggahan mengenai dokter Italia sengaja membunuh pasienvirus Corona tidak benar. Oleh sebab itu, unggahan tersebut masuk dalamMisleading Content atau Konten yang Menyesatkan.

=====

Referensi:

https://checkyourfact.com/2020/04/07/fact-check-italian-doctor-arrested-murdering-over-3000-coronavirus-patients/

https://www.reuters.com/article/uk-factcheck-coronavirus-italy-doctor-idUSKBN21L2Y9

https://www.politifact.com/factchecks/2020/apr/02/blog-posting/no-italy-didnt-arrest-doctor-murdering-thousands-c/

https://www.heraldbulletin.com/news/local_news/pendleton-doctor-pleads-guilty-to-drug-charges/article_9a0c8120-a274-11e5-96fe-635cd99535a7.html

https://www.pressrepublican.com/cnhi_network/prosecutor-doctor-traded-drugs-for-sex/article_a18644e0-7c0e-5a07-b30f-2bcad2ff6133.html

=====

Catatan:

(sambunganNarasi 2) […]Patients suffering from Pneumonia who are put on anticholinergicmedications die within a seven-day period.

Italyhas 106,128 coronavirus cases with over 12,000 deaths. The European country hasrecorded the highest number of deaths since the pandemic.

Coronaviruspandemic continues to escalate across Europe. Germany, the European Union’slargest economy, has banned meetings of more than two people in public for thenext two weeks to contain the spreading virus. Exceptions will be made forpeople who live together and for work-related gatherings.

Europeis in a state of lockdown as the epicenter of the global pandemic has shifted fromChina to countries like Italy, Spain, Germany and France. These countries, thelargest economies in the EU, have closed all nonessential shops, bringingeconomic life on the continent to a standstill.”

(sambunganTerjemahan 2) […]Pasien yang menderita Pneumonia yang memakai obatantikolinergik meninggal dalam periode tujuh hari.

Italiamemiliki 106.128 kasus virus corona dengan lebih dari 12.000 kematian. NegaraEropa telah mencatat jumlah kematian tertinggi sejak pandemi.

PandemiCoronavirus terus meningkat di seluruh Eropa. Jerman, ekonomi terbesar UniEropa, telah melarang pertemuan lebih dari dua orang di depan umum selama duaminggu ke depan untuk mencegah penyebaran virus. Pengecualian akan dibuat untukorang-orang yang hidup bersama dan untuk pertemuan terkait pekerjaan.

Eropa dalam keadaan terkunci karena episentrum pandemi global telah bergeser dari Cina ke negara-negara seperti Italia, Spanyol, Jerman dan Prancis. Negara-negara ini, ekonomi terbesar di UE, telah menutup semua toko yang tidak penting, membuat kehidupan ekonomi di benua itu berhenti.”