Hasil Periksa Fakta Auliyaa Muhammad Hesa (Anggota Komisariat MAFINDO UI & FC UI)

Pesan berantai melaluiWhatsApp berisi tautan bahwa pemerintah akan berikan internet gratis sebagaiinsentif virus Corona tidak benar. “Jangan percaya dengan viral ini karena ituadalah hoaks,” kata Direktur Jenderal Pos dan Penyelenggaraan Informatika (PPI)Kementerian Kominfo, Ahmad Ramli.

=====

Kategori: FabricatedContent/Konten Palsu

=====

Sumber: WhatsApp

=====

Narasi:

“Bersama LawanCOVID-19.

Pesan PemerintahTetap Dirumah & Jaga Jarak.

Sebagai InsentifPemerintah Akan Gratiskan Akses Internet.

Baca Selengkapnya Di

http://www[dot]internet[dot]gratis[dot]pemerintah[dot]go[dot]id[dot]beritad[ot]rcti[dot]asia/daftar/”

(Arsip laman dalam WhatsApp: https://archive.fo/edaco)

=====

Penjelasan:

Beredar pesanberantai melalui WhatsApp berisi tautan tentang pemerintah yang memberikaninsentif akses internet gratis akibat virus Corona. Isi tautan berisi narasibahwa untuk mengaktifkan internet gratis harus mengisi surveis di dalam lamantersebut.

Berdasarkan hasilpenelusuran, melansir dari kompas.com, Direktur Jenderal Pos dan Penyelenggaraan Informatika (PPI) KementerianKominfo, Ahmad Ramli menegaskan informasi dalam pesan berantai tersebut hoaks.“Jangan percaya dengan viral ini karena itu adalah hoaks,” kata Ahmad Ramli

Dia mengatakan,program yang berasal dari pemerintah adalah berupa kerja sama dengan operatortelekomunikasi dengan memberikan layanan internet gratis melalui platform duniapendidikan. “Nilainya sekitar Rp 1,9 triliun per bulan,” ujar dia.

Menurut dia, ada lagimodus penipuan lain yang muncul seperti pengiriman pesan penipuan agar orangmasuk ke tautan atau mengakses hal tertentu. Ia berpesan, agar tak mengikutitautan tersebut, dan melaporkannya ke BRTI.

Dalam penelusuranlain, melansir dari data.jakarta.go.id, hoaks yang beredar memilikikarakteristik yang mirip dengan hoaks yang sudah pernah dilaporkan pada artikelanalisaaceh.com (06/06/2020), namun terdapat perbedaan di bagian“berita.rcti.asia” menjadi “mnctv.club”. Pesan berantai tersebut diduga sebagaipesan yang dibuat oleh para peretas. Tim Jalahoaks DKI juga menemukan hoaksterkait dengan domain akhir yang berbeda yaitu “metro.biz.id.”

Berdasarkanpenjelasan tersebut, informasi mengenai pemerintah memberikan akses internetgratis akibat virus Corona tidak benar. Oleh sebab itu, informasi tersebutmasuk dalam Fabricated Content/Konten Palsu.

=====

Referensi:

https://www.kompas.com/tren/read/2020/04/12/091300465/-hoaks-link-pemerintah-berikan-internet-gratis-

https://www.kompas.com/tren/read/2020/04/11/200100765/hati-hati-jangan-klik-link-pemerintah-berikan-internet-gratis-yang-menyebar

https://data.jakarta.go.id/jalahoaks/detail/HOAKS-Bersama-Lawan-Covid-19-Sebagai-Insentif-Pemerintah-Akan-Gratiskan-Akses-Internet https://analisaaceh.com/awas-hoaks-internet-gratis-di-whatsapp-berpotensi-pencurian-data-pribadi/