Pelintiran daur ulang. TIDAK terkait COVID-19, foto yang dibagikan adalah bagian dari proyek seni mengenang korban kamp konsentrasi Nazi “Katzbach” pada 24 Maret 2014.

Selengkapnya di bagian PENJELASAN dan REFERENSI.

======

KATEGORI

Konten yang Salah.

======

SUMBER

Akun “Ramli Lea” (facebook.com/alfathir062), sudah dibagikan 600 kali per tangkapan layar dibuat.

http://archive.md/3F8SY (arsip cadangan).

======

NARASI

“Maaf menurut pribadi saya sendiri, Percuma di lock down untuk masyarakat yang ada di pulau lombok khususnya bosq gagah yang ada di atas sana. Kalau masih airpot di buka dan pelabuhan, untuk pelabuhan tetap dibuka tapi ada pengecualian khusus untuk angkutan domistik/pangan dan itu pun harus dengan pengawalan yang ketat. Semakin bos-bosq di atas sana menekan rakyat untuk tetap berdiam diri untuk diam di rumah, itu sama halnya bosq yang di atas sana membunuh rakyat anda sendiri, percuma untuk bersosialisai ke rakyat yang di bawah kalau pintu masuk virus tetap terbuka di biarkan begitu saja bebas.

mari kita berfikir secara logika bosq, apa mungkin rakyat masyarakat terutama yang ada di Lombok tercinta masyarakat sekitar menularankan virus tersebut yang berdiam di lombok kalau bukan datangnya dari seseorang yang datang dari luar daerah?
Saya Rasa bosq yang di atas kursi sana sudah tau jawabanya.
Apa artinya kita menguras air kotoran kalau masih di kencingi trus menerus.
Cobalah untuk mengunci dulu pintu toiletnya agar tidak di masuki orang sampai kotoran air tersebut berhenti mengalir.
Menurut pemikiran saya pribadi, satu satu cara untuk mengatasi pencegahan virus ini adalah meLock down bandara dan tiap tiap pelabuhan untuk sementara waktu, bukan rakyat yang tidak pernah tersentuh virus tersebut yang di korbankan. Pencegahan harus tetap berjalan, tapi sumber penularannya harus di hentikan bosq gagah.

Mohon maaf atas pemahaman dan pemikiran saya yang bodoh dan tidak berpendidikan ini.🙏🏻🙏🏻🙏🏻🙏🏻🙏🏻
Saya tahu anda di atas sana lebih pintar dari saya
Saya hanyalah tengkulak eleh.

SALAM HORMAT BUAT BAPAK GUBERNUR KAMI WABILL KHUSUS DI LOMBOK TERCINTA.”

======

PENJELASAN

(1) First Draft News: “Konten yang Salah

Ketika konten yang asli dipadankan dengan konteks informasi yang salah”

Selengkapnya di http://bit.ly/2rhTadC / http://bit.ly/2MxVN7S.

* SUMBER membagikan foto orang-orang yang berbaring di Frankfurt (Jerman) pada 24 Maret 2014, bagian dari proyek seni mengenang korban kamp konsentrasi Nazi “Katzbach”.

* SUMBER menambahkan narasi yang tidak sesuai dengan konteks foto yang sesungguhnya sehingga menimbulkan kesimpulan yang salah.


(2) Sumber foto, REUTERS: “TANGGAL: 24 Maret 2014

Orang-orang berbaring di zona pejalan kaki sebagai bagian dari proyek seni untuk mengenang 528 korban kamp konsentrasi Katzbach Nazi, di Frankfurt, 24 Maret 2014. Para tahanan di kamp konsentrasi Katzbach, bagian dari bekas pabrik industri Adler , dipaksa melakukan mars kematian ke kamp konsentrasi Buchenwald dan Dachau pada 24 Maret 1945. Sekitar 528 korban Katzbach dimakamkan di pemakaman pusat Frankfurt. REUTERS / Kai Pfaffenbach (JERMAN – Tag: SOCIETY ANNIVERSARY ANNIVERSARY TPX GAMBAR OF THE HARI ENTERTAINMENT)”.

Google Translate Chrome extension, https://reut.rs/2S0vtTG / http://archive.md/HJDP8 (arsip cadangan).

======

REFERENSI

(1) turnbackhoax.id: [SALAH] “Mayat orang Cina bergelimpangan di jalan kota Wuhan”, post sebelumnya di http://bit.ly/311h6Te.


(2) Salah satu situs lain yang memuat foto, South China Morning Post (SCMP), http://bit.ly/2vm4ien / http://archive.md/WL6RP (arsip cadangan).