Bukan karena virus corona. Foto Katak-katak yang mati itu sudah beredar sejak 2004 jauh sebelum virus corona muncul pada akhir 2019. diketahui foto tersebut diabadikan oleh seorang fotografer National Geographic bernama Joel Sartore. lokasi foto tersebut berada di Taman Nasional King’s Canyon, . Katak-katak tersebut mati dikarenakan infeksi jamur chytrid, yang menyebabkan penyakit menular chytridiomycosis.
======
[KATEGORI]: KONTEN YANG SALAH
======
[SUMBER]: http://archive.fo/Gl6cH
======
[NARASI]:
“Korban virus corona..”
======
[PENJELASAN]:
Sebuah akun facebook bernama Bintang Ramadhan mengunggah foto katak-katak mati yang disertai narasi “Korban virus corona”. postingan tersebut ia unggah di grup facebook (PSPS) Pendukung Setia PRABOWO – SANDI.
Setelah ditelusuri, klaim bahwa katak-katak tersebut mati karena virus corona adalah salah. Dilansir dari Nationalgeographic.uk, ditemukan artikel dengan foto identik dengan yang diposting akun facebook Bintang Ramadhan. Artikel tersebut berjudul “
‘Kiamat’ amfibi yang disebabkan oleh patogen paling merusak yang pernah ada’. pada 31 maret 2019.
Artikel tersebut berisi tentang kematian hewan katak secara masiv akibat infeksi jamur chytrid, yang menyebabkan penyakit menular chytridiomycosis, dimana katak-katak tersebut memakan kulit mereka sendiri dan terkena serangan jantung.
Diketahui, foto tersebut adalah hasil jeperetan fotografer National Geographic bernama Joel Sartore yang sudah beredar sejak tahun 2004. foto tersebut berlokasi di Taman Nasional King’s Canyon, California, Amerika Serikat.
Klaim yang menyebutkan bahwa foto katak-katak mati akibat virus corona adalah salah. katak-katak tersebut mati karena infeksi jamur chytrid dan foto itu diambil pada tahun 2004, jauh sebelum virus corona melanda dunia.
======
REFERENSI:
https://www.joelsartore.com/ani076-00001/?context=dead+frogs&index=2
https://www.thesun.co.uk/tech/8745728/frog-apocalypse-flesh-eating-bacteria-disease/
https://www.nhm.ac.uk/visit/wpy/gallery/2010/images/one-earth-award/4362/the-hidden-plague.html