TIDAK terkait COVID-19. Foto pertama: pengungsi tenggelam pada 2013, foto kedua: gempa bumi April 2009.

Selengkapnya di bagian PENJELASAN dan REFERENSI.

======

KATEGORI

Konten yang Salah.

======

SUMBER

Akun “Tikah Hayanti” (facebook.com/khaty.yanti), sudah dibagikan 1.3 ribu kali per tangkapan layar dibuat.

http://archive.md/FtAzh (arsip cadangan).

======

NARASI

“*ITALIA SUDAH MENYERAH😭😭

Perdana Menteri Italia berkata : Penjagaan kami sudah tiada. Penyakit ini terus membunuh kami.
Segala Penyembuhan di Dunia, Sudah Tamat. …

• Semalam 427 Meninggal.
• Hari Ini 627 Meninggal.
• 1529 orang Meninggal Dalam Waktu 3 Hari.
• 5986 Kasus Baru Dalam Satu Hari!!

Italia telah Gagal Sepenuhnya..

Presiden Italia Menangis. Italia merupakan negara yang Memiliki Pertahanan Kesehatan #Terbaik di Dunia. Tapi Mereka Telah Gagal Mencegah COVID-19 Masuk ke Negaranya. Karena pada Awalnya Mereka Menganggap COVID-19 Hanyalah Gurauan belaka.

Kini Presiden mereka kembali menangis. Karena Sudah Tidak Ada Tempat Pemakaman lagi untuk mereka yg meninggal karena COVID-19.
700++ Orang Mati per harinya.

Indonesia Jangan Sampai Menjadi Seperti Ini.
Kami himbau, Tolong miliki Kesadaran Diri. Tolong Patuhi Apa Yang Sudah Ditetapkan Pemerintah. *TETAP DIAM DI RUMAH*
(Stay At Home). Hal ini juga demi Kebaikan Kalian, Keluarga Kalian, Kerabat Kalian dan Negara Indonesia.
SAYANGILAH NYAWA ANDA

SAYANGI NYAWA KELUARGA DAN KERABAT ANDA. *#StayAtHome*
*#Patuhi aturan Pemerintah, jangan sotoy#*
*#GakUsahNgeyel.. ngk usah saling nyalah in siapa yg salah .. siapa yg harus bertanggung jawab..#semoga kita semua selalu dalam lindungan Allah SWT… Aamiin

#Copas”.

======

PENJELASAN

(1) First Draft News: “Konten yang Salah

Ketika konten yang asli dipadankan dengan konteks informasi yang salah”

Selengkapnya di http://bit.ly/2rhTadC / http://bit.ly/2MxVN7S.

* SUMBER membagikan foto-foto yang TIDAK berkaitan dengan kondisi wabah COVID-19 di Italia.

* SUMBER menambahkan narasi yang tidak sesuai dengan konteks foto yang sesungguhnya sehingga menimbulkan kesimpulan yang salah.


(2) Beberapa artikel berkaitan dengan foto,

* Guardian @ 2 Jun 2014: “Hanggar bandara di Lampedusa berisi mayat lebih dari 300 migran yang tenggelam mencoba melintasi Mediterania pada Oktober 2013. Foto: Roberto Salomone / EPA” (deskripsi foto).

Google Translate, selengkapnya di “Eropa menghadapi ‘bencana kemanusiaan kolosal’ pengungsi yang sekarat di laut” https://bit.ly/2yvwUDt / http://archive.md/2b03L (arsip cadangan).

* cooperativa.cl @ 1 Des 2009: “Sekitar 300 orang tewas akibat gempa. (Foto: File EFE)” (deskripsi foto).

Google Translate, selengkapnya di “Kamp terakhir didirikan setelah gempa bumi di Los Abruzos dibongkar” https://bit.ly/34MWVKz / http://archive.md/3OmJ4 (arsip cadangan).

======

REFERENSI

Beberapa artikel yang berkaitan,

* liputan6.com @ 4 Okt 2013: “Kapal nahas yang mengangkut 500 imigran terbakar lalu tenggelam, kurang dari 1 kilometer dari pantai Lampedusa. Setidaknya 103 jasad telah ditemukan, 150 orang berhasil diselamatkan. Namun nasib 200 lainnya belum diketahui. Kebanyakan imigran berasal dari Eritrea dan Somalia.”

Selengkapnya di “300 Imigran Tewas dan Hilang di Lampedusa, Italia Berkabung” https://bit.ly/2VkUHPO / http://archive.md/UPQ2I (arsip cadangan).

* detikNews @ 12 Apr 2009: “L’Aquila – Gempa yang terjadi di Italia telah menewaskan 292 orang. Saat ini para tim penyelamat masih tetap mencari para warga yang kemungkinan selamat dari gempa yang berkekuatan 5,8 Richter tersebut.”

Selengkapnya di “Gempa di Italia Tewaskan 292 Warga” https://bit.ly/2xHme4D / http://archive.md/rs5sz (arsip cadangan).