Hasil Periksa Fakta Auliyaa Muhammad Hesa (Anggota Komisariat MAFINDO UI & FC UI)

Pesan berantai WhatsApp mengenaiseorang petugas kebersihan SMAN 10 Yogyakarta yang positif terinfeksi virusCorona tidak benar. Kepala Sekolah SMA Negeri 10 Kota Yogyakarta, Sri Murnimengatakan hasil rapid test yang bersangkutan negatif.

=====

Kategori: Misleading Content/Konten yangMenyesatkan

=====

Sumber: WhatsApp

=====

Narasi:

“Assalamualaikum

Saya meneruskan berita valid darigrup MGMP TIK, bahwa seluruh guru dan pegawai SMAN 10 Yk diinstruksikan untukmenjalani isolasi mandiri sejak Jumat kemarin sampai 14 hari ke depan.

Kronologisnya :

Hari Kamis tgl 16 siang, pihaksekolah baru mengetahui bahwa salah satu pegawai cleaning servicenya berstatusOTG (tanpa gejala) dan seharusnya menjalani isolasi mandiri sejak Senin tgl 13.

Surat perintah isolasi mandiridikeluarkan puskesmas Gamping setelah hasil rapid testnya positif. Ybs ditestkarena ayahnya positif covid19 dan sudah dijemput untuk dirawat di RS.

Walaupun sudah diperintahkan untukisolasi mandiri, ybs tidak memberitahu manajemen sekolah dan tetap masuk kerjasampai akhirnya dipaksa pulang oleh aparat desanya pada Kamis siang itu.

Mbok menawi ada rekan-rekan yangpunya riwayat kontak dekat dengan guru/pegawai SMAN 10 Yk beberapa hari kebelakang

Salam sehat, bapak ibu

Stay strong”

=====

Penjelasan:

Beredar pesan berantai melaluiWhatsApp mengenai guru dan pegawai SMAN 10 Yogyakarta yang diinstruksikan untukisolasi mandiri, sebab pegawai petugas kebersihan yang berstatus OTG dinyatakanpositif virus Corona.

Berdasarkan hasil penelusuran,melansir dari kumparan.com, Kepala Sekolah SMA Negeri 10 Kota Yogyakarta, SriMurni mengatakan hasil rapid test yang bersangkutan negatif. “Tidak positif,berarti tidak benar (pesan berantai tersebut). Jadi hasil tes 17 April itudinyatakan negatif, tes kedua kemungkinan akan 27 April. Kami berharap semogates yang kedua hasilnya juga negatif,” kata Sri Murni.

Sri Murni menjelaskan bahwa petugastersebut berstatus OTG karena mertuanya, yang tinggal satu rumah positif virusCorona. Status OTG itu berdasarkan surat dari Puskesmas Gamping, KabupatenSleman.

Dalam penelusuran lain, melansir darikompas.com, Sri Murni mengatakan petugas kebersihan ini juga sudah menjalanirapid test yang pertama. Hasil dari rapid test yang pertama ini non reaktif.Terkait ada informasi yang beredar jika hasilnya reaktif, itu tidak benar.

“Hasil tes 17 April itu dinyatakannegatif, tes kedua kemungkinanya 27 April. Kami berharap semoga tes yang keduahasilnya juga negatif,” kata Sri Murni.

Berdasarkan penjelasan tersebut,informasi mengenai petugas kebersihan SMAM 10 Yogyakarta positif virus Coronatidak benar. Oleh sebab itu informasi tersebut masuk dalam MisleadingContentatau Konten yang Menyesatkan.

=====

Referensi:

https://kumparan.com/kumparannews/hoaxbuster-tidak-benar-petugas-kebersihan-sman-10-yogyakarta-positif-corona-1tGedZnlnFF/full

https://regional.kompas.com/read/2020/04/21/20470551/sebanyak-54-guru-dan-karyawan-sma-n-10-yogya-jalani-karantina-mandiri?page=all#page2

https://jogja.suara.com/read/2020/04/20/152904/petugas-kebersihan-otg-covid-19-sman-10-jogja-dikosongkan

https://www.tagar.id/53-guru-sman-10-yogyakarta-isolasi-cegah-covid19