Hasil Periksa Fakta Dimas Aryalasa Nugroho (Anggota Komisariat MAFINDO Universitas Pancasila)
Faktanyaklaim pada unggahan tersebut salah, sebab hanya Narapidana Umum yang dibebaskan dan tidak ada NarapidanaKoruptor yang dibebaskan karena PandemiCOVID-19.
=====
Kategori:False Context
=====
Sumber: Facebook
=====
Narasi:
“MEREKASUDAH AMAN didalem lapas BAPAK MENTRI
Yangdibatasi itu pengunjung
bukanmlah mngeluarkan terpidana korupsi yang JELAS JELAS sudah didalem lapas
Kamarmerekapun mewah.mewah enak .
seharusnyakeluar adalah lapas yg penghuninya sesak…yaitu penjaranya pencuri ayam
Bukanmalah mngeluarkan terpidana korupsi uang negara 2,3 triliun
Hehe….
Klaujadi dikeluarin pasti bgini modelnya”
=====
Penjelasan:
AkunFacebook atas nama Intan mengunggah foto sejumlah pria dengan menggunakan rompiwarna orange. Dalam foto tersebut terdapat tulisan “TERIMA KASIH COVID-19Berkat jasa kamu kami dibebaskan.” Selain itu, pada postingan terdapat narasiyang menyatakan bahwa yang seharusnya dibebaskan adalah Narapidana pencuriayam, bukan Terpidana kasus korupsi uang negara 2,3 tiriliun yang dibebaskandari penjara karena pandemi COVID-19.
Berdasarkanhasil penelusuran tidak ditemukan bahwa Narapidana koruptor akan dibebaskankarena pandemi COVID-19. Dikutip melalui laman detik.com, Presiden Joko Widodo(Jokowi) berencana membebaskan Narapidana tindak pidana umum (tipidum) untukmencegah penyebaran COVID-19 di lapas. Sedangkan untuk napi kasus korupsi,Jokowi tidak pernah membicarakannya dalam rapat.
“Sayahanya ingin menyampaikan bahwa untuk napi koruptor tidak pernah kita bicarakandalam rapat-rapat kita. Jadi dalam PP 99 tahun 2012 tidak ada revisi untuk ini.jadi pembebasan untuk napi hanya untuk napi pidana umum,” kata Jokowidalam rapat terbatas lewat video conference, Senin (6/4/2020).
Diketahuifoto dalam unggahan akun tersebut adalah hasil suntingan, yang pernah tayangsebelumnya pada 19 April 2017 pada laman cnnindonesia.com dengan judul “UsaiMencoblos, Tujuh Tahanan KPK Kompak OK OCE”. Foto tersebut adalah foto tujuhtahanan KPK di Markas Detasemen Polisi Militer Guntur, Jakarta. Mereka berfotodengan kompak bergaya mengacungkan simbol Oke Oce ciri khas pasangan calonkepala daerah DKI Anies Baswedan-Sandiaga Uno yang maju pada Pilkada DKIJakarta 2017.
Berdasarkanpenjelasan tersebut maka konten yang beredar di Facebook ini dapat masuk kedalam kategori False Context atau Konten yang salah.
=====
Referensi:
http://rri.co.id/post/berita/813567/kumham/ada_setnov_ini_22_nama_napi_koruptor_yang_berpeluang_dibebaskan.html, https://archive.md/DnAdT