Hasil Periksa Fakta Indri Pramesti Widyaningrum (Anggota Komisariat MAFINDO Universitas Gunadarma)
WHO menyatakan virus Corona tidakdapat ditularkan melalui udara. Virus Corona umumnya dapat ditularkan melaluitetesan yang dihasilkan ketika orang yang terinfeksi batuk, bersin atauberbicara.
======
Kategori: Konten Yang Menyesatkan
======
Sumber: WhatsApp
=====
Narasi:
”Resmi dinyatakan oleh WHO bahwacovid-19 tidak lagi hanya ditularkan lewat droplet atau titik air berisi vorusdari batuk dan bersin, tetapi sekarang virus tersebut dari hasil penelitianbisa bertahan di udara, melayang-layang sampai 8 jam sesudah keluar dari tubuhpenderita saat bersin atau batuk, tidak lagi butuh medium cairan untukbertahan.
Di ruangan tertutup, lebih lama lagidia bertahan dan lebih cepat medarat ditubuh orang yang belum kena karena udarayang berputar disitu-situ saja.
Maka, Bapak dan Ibu tolong kita ikutiprotokol yang semakin ketat ini yaitu bahwa kalau kita keluar, biarpun tidak kekerumunan massa, WAJIB pakai masker untuk saling melindungi satu sama lainkarena menurut WHO ada satu golongan baru dalam proses penularan wabah iniyaitu OTG (orang tanpa gejala): suhu tubuh normal, tidak batu tapi sudahmembawa virus karena daya tahan tubuhnya cukup kuat.
Siapa di antara kita yang sempatberpergian ke wilayah zona merah atau wilayah yang sudah ada warganya positifCovid-19, bisa jasi sudah menjadi OTG.
Maka kita lindungi orang lain darivirus yang kita bawa itu.
Semoga tidak ada satupun dari kitakena, sampai wabah ini tuntas diselesaikan, dengan mengikuti aturan atauprotocol yang mungkin akan semakin ketat.
Terima kasih,
Jubir Pemerintah:
Sesuai rekomendasi WHO, mulai hariini semua gunakan masker.”
=====
Penjelasan:
Beredar sebuah pesan melaluiWhatsApp, yang menjelaskan jika WHO mengeluarkan pernyataan baru mengenai virusCorona yang dapat ditularkan melalui udara.
Setelah melakukan penelusuran,informasi tersebut tidak benar. WHO belum pernah mengeluarkan pernyataan yangmenyebutkan jika virus Corona dapat ditularkan melalui udara. Selain itu WHOjuga sempat menuliskan dalam akun instagramnya, jika virus Corona hanya dapat ditularkan melalui tetesan yang dihasilkanketika orang yang terinfeksi virus Corona batuk dan bersin.
“virus Corona dapat menyebar dariorang ke orang melalui droplet dari hidung atau mulut yang keluar saat orangyang terjangkit virus Corona batuk atau napas (bersin). Droplet ini kemudianjatuh ke benda-benda dan permukaan di sekitarnya. Orang yang menyentuh bendaatau permukaan tersebut lalu menyentuh mata, hidung, atau mulutnya dapatterjangkit virus Corona. Penularan virus Corona juga dapat terjadi jika orangmenghirup droplet yang keluar dari batuk atau napas (bersin) orang yang terjangkitvirus Corona. Karena itu, penting bagi kita untuk menjaga jarak lebih dari 1meter dari orang yang sakit. WHO terus mengkaji perkembangan penelitian tentangcara penyebaran virus Corona dan akan menyampaikan temuan-temuan terbaru,”dikutip dari Tempo.co.
Selain itu pada artikel pendukungyang berasal dari Kompas.com tersebut tidak ditemukan keterangan dari jurubicara pemerintah untuk penanganan virus Corona, Achmad Yurianto, bahwa WHOmenyatakan jika penularan virus Corona tidak lagi hanya melalui droplet tapijuga udara.
Dalam artikel tersebut AchmadYurianto, hanya meminta seluruh masyarakat untuk menggunakan masker per Minggu(5/4/2020) hari ini. Sesuai dengan rekomendasi dari WHO dalam mencegarpenyebaran virus Corona.
WHO tidak pernah mengeluarkan pernyataanyang menyebutkan jika virus Corona bisa bertahan dan melayang-layang di udaraselama 8 jam atau pun bertahan lebih lama di ruangan tertutup serta lebih cepatmendarat di tubuh seseorang yang belum terkena virus Corona karena udaraberputar di situ-situ saja.
Hingga artikel ini diterbitkan, dalamsitus resminya WHO menyebut bahwa virus Corona umumnya hanya menular melaluikontak dengan droplet dari saluran pernapasan orang yang terinfeksi, bukanmelalui udara.
Berdasarkan penjelasan mengenaipenrnyataan WHO di atas, maka artikel tersebut masuk ke dalam Konten YangMenyesatkan.
======
Referensi: