Tidak ada yang tertahan. Masih transit di negara lain, dan yang belum terbang tidak jadi berangkat.
=====
Kategori: MisleadingContent/Konten yang Menyesatkan
=====
Sumber: Facebook
Archive:
=====
Narasi:
Ada 280 jamaahUmroh dari palembang dan makassar disini .. semua pada nangis.
18 jamaahindonesia di nyatakan positif terinfeksi virus corona . sekarang mereka semua 1pesawat tidak diijinkan masuk saudi harus dibawa pulang ke INDONESIA.
=====
Penjelasan:
Beredar di mediasosial video yang diklaim sebagai kondisi jemaah umrah asal Palembang danMakasar yang berjumlah 280 tertahan di pesawat lantaran 18 di antaranyadinyatakan positif terinfeksi virus Corona atau COVID-19. Dalam video ituterlihat sejumlah orang menggunakan masker dan pakaian steril.
Melalui hasilpenelusuran, diketahui bahwa pihak Pemerintah Indonesia sudah memberikanbantahan akan kabar tersebut. Bantahan pertama berasal dari Eko Hartono selakuKonsul Jenderal Republik Indonesia di Jeddah, Kerajaan Arab Saudi. Ia menegaskan,kabar tersebut tidak benar. “Jadi berita itu tidak benar. Tidak ada jemaahumrah yang tertahan karena dianggap terinfeksi Covid 19 dan kemudiandipulangkan,” ujar Eko.
Lebih lanjut diamengatakan bahwa pihaknya telah memantau sejak 27 Februari 2020 dan jemaahIndonesia lancar dalam menjalankan umrah. “Kita pantau terus di lapagansejak tanggal 27 Februari dan jemaah Indonesia lancar jalankan umrah kok”terangnya.
Eko jugamenjelaskan tidak ada jemaah yang sudah sampai di Arab Saudi yang dipulangkan.“Yang ada adalah bahwa mereka yang masih transit di negara lain terpaksa pulangke Indonesia. Serta yang belum terbang dan masih di Indonesia, tidak jadiberangkat,” kata Eko.
Bantahan keduadikemukakan oleh Plt Jubir Kemenlu Teuku Faizasyah. Ia memastikan bahwa kabartersebut merupakan kabar bohong atau hoaks. “Hoaks mas,” kata Teuku kepadamerdeka.com (28/2).
Lalu, bantahanselanjutnya dikemukakan oleh Sekretaris Direktorat Jenderal Pencegahan danPengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan dr Achmad Yurianto. Ia menegaskanbahwa kabar yang beredar tersebut tidak benar. Pria yang akrab disapa Yuri inimengimbau agar masyarakat tidak menyebarkannya. “Itu hoaks jangandisebarkan lagi,” katanya.
Direktur BinaUmrah dan Haji Khusus Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan UmrahKementerian Agama (Kemenag), Arfi Hatim pun angkat bicara. Ia menegaskan bahwa informasitersebut adalah berita bohong alias hoaks. “Hoaks itu hoaks,” tegas Arfi.
Berdasarkan penjelasantersebut, maka klaim video yang tersebar di media sosial tersebut tidak benar. Olehsebab itu, konten video beserta klaimnya masuk kategori Misleading Content atauKonten yang Menyesatkan.
=====
Referensi:
https://www.facebook.com/groups/fafhh/permalink/1125262334472967/