Foto yang digunakanpada sumber bukan foto bukti dukungan Suku Dayak kepada BasukiTjahaja Purnama atau Ahok untuk menjadi Kepala Badan Otoritas Ibu Kota Negara(IKN). Foto tersebut foto saat Ahok dan  istri, Puput Nastiti Devi diangkat menjadiwarga kehormatan dan mendapat gelar dari masyarakat Persekutuan Adat DayakKalimantan Timur di Hotel Mesra Internasional, Kota Samarinda, KalimantanTimur, pada Sabtu (13/7/2019).

=====

Kategori: FalseConnection/Koneksi yang Salah

=====

Sumber: Facebook

Archive:

https://archive.st/lhu1

=====

Narasi:

“SUKU DAYAK DUKUNGAHOK FULL UNTUK CEO IKN, SUKU LAIN GMN??😍”

=====

Penjelasan:

Beredar postingan yangmenyebutkan bahwa Suku Dayak memberikan dukungan kepada Basuki Tjahaja Purnamaatau Ahok untuk menjadi Kepala Badan Otoritas Ibu Kota Negara (IKN). Pada postinganitu disertakan foto Ahok tengah mengikuti prosesi adat.

Berdasarkan hasilpenelusuran, diketahui bahwa foto dan klaim narasi pada postingan tidakterkait. Dua foto yang disematkan pada postingan berasal dari peristiwa diangkatnyaAhok dan Istri, Puput Nastiti Devi menjadi warga kehormatan dan mendapat gelardari masyarakat Persekutuan Adat Dayak Kalimantan Timur di Hotel MesraInternasional, Kota Samarinda, Kalimantan Timur, pada Sabtu (13/7/2019).

Foto pertamadiambil dari laman berita tribunnews.com pada kanal tribunimage yang tayang dibulan 14 Juli 2019. Sedangkan, foto kedua diambil dari pemberitaan berjudul ‘Ahokdan Puput Dapat Gelar Kehormatan dari Masyarakat Dayak di Kaltim’ di detik.comyang tayang pada tanggal 13 Juli 2019.

Berikut kutipanpemberitaan mengenai pemberian gelar kehormatan kepada Ahok dan Puput:

[…] Samarinda –Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok dan PuputNastiti Devi berkunjung ke Samarinda, Kalimantan Timur. Keduanya mendapat gelardari masyarakat Dayak.

Ahok dan Puputberkunjung ke Samarinda sejak Jumat (12/7). Ahok didaulat menjadi wargakehormatan masyarakat Dayak Kenyah yang bermukim di desa budaya Pampang,Kecamatan Samarinda Utara.

Pada Sabtu(13/7/2019) pagi, giliran masyarakat Persekutuan adat Dayak Kalimantan Timuryang memberi penghargaan. Selain warga kehormatan, Ahok juga diberi gelar AsangLalung yang artinya tokoh muda, teguh, perkasa, dan pemberani.

Tidak hanya Ahok,Dewan Adat Dayak Kaltim juga memberikan gelar untuk Puput Nastiti Devi dengangelar Idang Bulan yang artinya cahaya purnama. Prosesi pemberian gelarberlangsung sangat sederhana oleh para tokoh adat Dayak Kalimantan Timur diHotel Mesra Internasional dan disaksikan sejumlah tokoh dayak seperti KetuaPDKT Syaharie Jaang, yang juga Wali Kota Samarinda.

Dalam sambutannya,Ahok mengatakan gelar itu merupakan tanggung jawab yang cukup besar. Dia senangmenjadi bagian dari masyarakat Dayak yang sangat terbuka dan mau menerima semuaorang dari berbagai kalangan.

“Kaltimmemiliki sumber daya alam yang cukup besar sehingga saat ini kita harusberfikir bagaimana memanfaatkan sumber daya alam ini untuk kesejahteraan anakcucu ke depan,” kata Ahok.

Ahok juga menjawabpertanyaan sejumlah warga soal kiat ketegasannya menyelesaikan persoalan diJakarta saat menjadi gubernur. Ahok mengatakan para pemimpin harus melayanimasyarakat, bukan meminta dilayani.

“Sewaktu sayamemimpin Jakarta, saya selalu bangun pagi pukul 06.00 WITa dan berangkat pagipukul 07.00 WITa, karena saya tahu ada warga saya yang menunggu saya sejakpukul 05.30 WITa. Di situ saya berdialog dengan mereka tanpa batasan, jika adamasalah saya selesaikan di situ,” ujarnya.

Sementara itu,Ketua Persekutuan Dayak Kaltim Syaharie Jaang mengatakan kehadiran Ahok di KotaSamarinda diharapkan mampu menjadi jembatan yang menghubungkan warga Dayakdengan para pengambil kebijakan di pusat. Syaharie Jaang mengatakan masyarakatDayak yang ada di perbatasan sempat mengeluh tentang minimnya infrastruktur dikawasan pedalaman Kaltim yang lebih dekat dengan negara tetangga Malaysia.

“Kamimasyarakat Dayak sangat berharap dengan kehadiran BTP yang dikenal denganPresiden Jokowi bisa menyampaikan persoalan masyarakat Kaltim di sini, sehinggakami bisa mendapatkan pemerataan pembangunan yang sama dengan daerahlain,” kata Syaharie Jaang.

Apalagi denganadanya wacana pemindahan ibukota negara di Kaltim, Syaharie Jaang berharap BTPbisa ikut memperjuangkan Kaltim sebagai Ibu kota negara.

“Beliau sudahmenjadi warga kehormatan masyarakat Dayak Kaltim, kami berharap beliau bisamembantu kami mengusulkan kepada Pak Presiden agar Ibu kota negara bisa diKalimantan Timur sehingga pemerataan pembangunan bisa dirasakan kami masyarakatDayak di perbatasan Kaltim,” kata Syaharie Jaang.

Sementara itu,usai menerima penghargaan dari masyarakat Dayak Kaltim, Ahok juga melakukanagenda keagamaan di sejumlah gereja di Kota Samarinda. […]

Berdasarkan haltersebut, maka antara narasi dan foto tidak memiliki keterikatan. Oleh sebabitu, konten tersebut masuk kategori False Connection atau Koneksi yangSalah.

=====

Referensi:

https://www.facebook.com/groups/fafhh/permalink/1131404423858758/

https://www.tribunnews.com/images/editorial/view/1804724/ahok-dan-puput-dapat-gelar-kehormatan-dari-masyarakat-dayak

https://news.detik.com/berita/d-4623003/ahok-dan-puput-dapat-gelar-kehormatan-dari-masyarakat-dayak-di-kaltim

https://nasional.tempo.co/read/1224208/ahok-mendapat-gelar-kehormatan-dari-masyarakat-dayak

https://regional.kompas.com/read/2019/07/13/17152781/ahok-dapat-gelar-kehormatan-masyarakat-dayak