Postingan video anginputting beliung yang diunggah pada 3 Maret 2020 bukanlah peristiwa saat ini. Videotersebut merupakan video lama pada 11 Januari 2019 mengenai bencana puting beliungdi Rancaekek, Bandung.

=====

Kategori: MisleadingContent/Konten yang Menyesatkan

=====

Sumber: Twitter

Archive:

https://archive.st/shxc

=====

Narasi:

“Innaalilllaahi….. angin puting beliung menerjang Sukabumi…. semoga tidak adakorban jiwa…”

=====

Penjelasan:

Beredar postinganvideo yang diklaim sebagai bencana alam puting beliung di Sukabumi. Postingan tersebutberedar di Twitter dan dibagikan pada tanggal 3 Maret 2020.

Berdasarkan hasilpenelusuran, diketahui bahwa video tersebut bukanlah video mengenai bencanaputing beliung di Sukabumi. Peristiwa sebenarnya dalam video itu ialah bencanaputing beliung pada tanggal 11 Januari 2019 di Rancaekek, Bandung.

Hal itu diketahuidari postingan @ElshintaBandung pada tanggal 11 Januari 2019 yang mencuitkankembali cuitan akun @abdiagoes91. “16.11: RT @abdiagoes91 Inilah angin putingbeliung di daerah Rancaekek, yang sempat terekam. #VisiGenerasiKini,” cuit akun@ElshintaBandung.

Selain itu,ditemukan pula sejumlah pemberitaan terkait bencana alam yang terjadi di bulanJanuari 2019 tersebut. Berikut kutipan pemberitaannya:

Dari liputan6.com:

[…] Puting BeliungTerjang Rancaekek, Ratusan Rumah Rusak dan Warga Terluka

Liputan6.com, Bandung– Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung merilis datasementara wilayah terdampak angin puting beliung di wilayah Rancaekek.

Menurut keteranganBPBD, angin puting beliung paling berdampak di tiga titik, yakni di KampungPapanggungan, Kampung Jati Sari dan Komplek Perum Rancaekek Permai 2, DesaJelegong.

Adapun kerusakanakibat bencana tersebut membuat ratusan rumah mengalami kerusakan. Di KampungJati Sari Rt 01 Rw 14, sebnyak 15 unit rumah rusak berat. Sedangkan di KampungPapanggungan RT 02 RW 06, sebanyak 50 unit rumah rusak ringan.

Sebanyak 300 unitmenimpa wilayah Komplek Rancaekek Permai 2. Masing-masing di blok D, C dan E.Adapun korban akibat puting beliung yang terjadi sore tadi yaitu sebanyak 15orang mengalami luka ringan dan satu luka berat.

BPBD telahberkoordinasi dengan pihak Desa Jelegong dan Satpol PP Kecamatan Rancaekekuntuk penyesuaian data kerusakan awal.

“Untukkebutuhan mendesak saat ini adalah tenda pengungsi sementara, terpal, alatpenerangan, bahan makanan dan air bersih,” ujar Kepala BPBD KabupatenBandung, Akhmad Johara, dalam keterangan tertulisnya, Jumat (11/1/2019).

Sementara itu,juru bicara Kantor SAR Bandung Joshua Banjarnahor menyampaikan, hasilpenanganan sementara tim SAR yakni membantu penyelamatan warga yang mengalamiluka-luka. Korban luka selanjutnya dibawa ke Puskesmas setempat untukmendapatkan penanganan medis.

“Korban lukasatu orang dibawa ke Puskesmas,” katanya.

Ia menyebutkan,kondisi terkini korban puting beliung sudah dievakuasi ke tempat yang lebihaman. “Dibawa ke kantor desa dan ada yang mengungsi ke rumah keluarganya.Yang terluka sebagian besar pemulihan di tempat,” kata Joshua. […]

Dari tempo.co:

[…] BNPB: 640Rumah di Rancaekek Rusak Diterjang Puting Beliung

TEMPO.CO, Jakarta– Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat 640 unit rumah rusakakibat angin puting beliung yang melanda Desa Jelegong, Kecamatan Rancaekek,Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Bencana tersebut terjadi pada Jumat sore, 11Januari 2019, sekitar pukul 15.15 WIB.

“Sebanyak 640unit rumah rusak akibat puting beliung,” ujar Kepala Pusat Data Informasidan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho dalam keterangan tertulis yang diterimaTempo, Sabtu, 12 Januari 2019.

Sutopo mengatakanangin puting beliung ini juga menyebabkan korban luka berat sebanyak 1 orang,dan luka ringan 15 orang. Selain itu, 82 keluarga untuk sementara mengungsiakibat bencana itu. “Warga mengungsi di tenda pengungsian serta MasjidAt-Taqwa,” katanya.

Sutopo menuturkanpenanganan dampak bencana angin puting beliung ini masih terus dilakukanpemerintah daerah serta pihak terkait. Selain itu, kata dia, Bupati Bandungjuga menetapkan masa tanggap darurat selama 7 hari terhitung dari 12-18 Januari2019. “Status tanggap darurat ditetapkan agar ada kemudahan akses karenadampaknya cukup besar,” ucapnya.

Menurut Sutopo,Tim Reaksi Cepat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) telah mendirikansarana penanganan bencana seperti 1 unit tenda pengungsian. Tim ini jugamenyalurkan 80 unit family kit serta menyediakan 4 tangki air bersih untukkebutuhan warga terdampak. “Dinas Sosial Kabupaten Bandung juga telahmendirikan dapur umum dan 1 unit tenda pengungsi lain,” tuturnya.

Bencana anginputing beliung ini juga terjadi di beberapa daerah di Pulau Jawa sepertiWonogiri, Karanganyar, Cepu, Boyolali, serta Yogyakarta. Menurut Sutopo, meskidampak angin puting beliung di daerah-daerah tersebut tak banyak, penanganandarurat masih dilakukan oleh BPBD dan aparat terkait. “Khususnyapenanganan pohon tumbang, perbaikan rumah, bantuan logistik, dan lainnya kepadamasyarakat terdampak,” katanya. […]

Dari penjelasantersebut, maka dapat dipastikan bahwa video yang diklaim sebagai bencana alamputing beliung di Sukabumi menyesatkan. Peristiwa sebenarnya dari videotersebut terjadi di Rancaekek, Bandung pada tanggal 11 Januari 2019. Oleh sebabitu, konten postingan sumber masuk ke dalam kategori Misleading Content atauKonten yang Menyesatkan.

=====

Referensi:

https://cekfakta.tempo.co/fakta/660/fakta-atau-hoaks-benarkah-angin-puting-beliung-dalam-video-ini-terjadi-di-jawa-barat-pada-awal-maret-2020

https://www.liputan6.com/regional/read/3868973/puting-beliung-terjang-rancaekek-ratusan-rumah-rusak-dan-warga-terluka

https://nasional.tempo.co/read/1164302/bnpb-640-rumah-di-rancaekek-rusak-diterjang-puting-beliung