Video lama, TIDAK berkaitan dengan COVID-19. Yang diperebutkan adalah Alkitab, BUKAN Al-Qur’an.
Selengkapnya di bagian PENJELASAN dan REFERENSI.
======
KATEGORI
Konten yang Salah.
======
SUMBER
http://archive.md/6Mghk (arsip cadangan) akun “☪️ Bambank bin Ipul 🇵🇸 (centang pink)” (twitter.com/todays_qoute), sudah dibagikan 121 kali per tangkapan layar dibuat.
======
NARASI
“Setelah mereka tahu orang-orang Uyghur dan suku-suku di Sinchiang yang mayoritas muslim tidak tertular corona. Kini orang-orang di china berebut-rebut untuk mendapatkan Alquran dan mulai belajar membacanya dan belajar mengerti artinya.
Subhanallah”.
======
PENJELASAN
(1) http://bit.ly/2rhTadC / http://bit.ly/2MxVN7S, First Draft News: “Konten yang Salah
Ketika konten yang asli dipadankan dengan konteks informasi yang salah”.
* SUMBER membagikan video lama, sebelumnya pernah diunggah pada tahun 2013.
* SUMBER menambahkan narasi yang tidak sesuai dengan fakta sehingga membangun kesimpulan pelintiran.
(2) Salah satu situs yang sebelumnya memuat video, gospelprime.com.br: “Penyelundupan Alkitab di Tiongkok direkam dalam video.
7 tahun yang lalu masuk 19 Maret 2013
Oleh Jarbas Aragon”
Google Translate, selengkapnya di “Emosi seseorang yang melihat Alkitab untuk pertama kalinya” http://bit.ly/2TVvdGB / http://archive.md/W2sb2 (arsip cadangan).
======
REFERENSI
(1) Alt News: “Media sosial penuh dengan informasi yang salah seputar virus corona baru. Alt News telah membantah beberapa klaim semacam itu dalam beberapa minggu terakhir. Sebuah video sekarang viral di media sosial dengan klaim bahwa dalam terang epidemi, Cina memungkinkan umat Islam untuk membaca Quran yang sebelumnya dilarang.”
Google Translate, selengkapnya di “Orang Tionghoa membaca Quran setelah dicabut mengingat coronavirus? Video lama yang viral” http://bit.ly/38EgGoc / http://archive.md/fOmow (arsip cadangan).
(2) http://bit.ly/2vbXr7E / http://archive.md/QUXVv (arsip cadangan), laporan (mention) ke akun MAFINDO (twitter.com/turnbackhoax).