BUKAN “25 pasien”, judul artikel yang dibagikan: “Kasus 25”. Pasien URUTAN ke 25, BUKAN pasien SEBANYAK 25.
Selengkapnya di bagian PENJELASAN dan REFERENSI.
======
KATEGORI
Konten yang Salah.
======
SUMBER
http://archive.md/BBgYa (arsip cadangan) akun “Musni Umar” (twitter.com/musniumar), sudah dibagikan 361 kali per tangkapan layar dibuat.
======
NARASI
“Kita sedih serangan virus Corona mengganas sudah 25 pasien di Bali wafat.. Fak. Farmasi Univ. Ibnu Chaldun akan mlkkn kampanye pencegahan serangan virus Corona di 5 wilayah DKI. Kampanye pertama di Johar Baru 28 Maret 2020. Saat ini sdg koordinasi di DKI.”
======
PENJELASAN
http://bit.ly/2rhTadC / http://bit.ly/2MxVN7S, First Draft News: “Konten yang Salah
Ketika konten yang asli dipadankan dengan konteks informasi yang salah”.
* SUMBER membagikan artikel dengan judul “Pasien Corona Kasus 25 Meninggal Dunia di RSUP Sanglah Bali” menjadi “sudah 25 pasien di Bali wafat”.
* Penyebutan pasien URUTAN ke 25 menjadi pasien SEBANYAK 25 menimbulkan kesimpulan yang salah.
======
REFERENSI
(1) detikNews: “Pasien positif virus Corona kasus 25 ternyata meninggal di Bali. Warga negara asing perempuan berusia 53 tahun itu sempat dirawat di RSUP Sanglah, Denpasar.
WNA ini baru empat hari lalu masuk wilayah Indonesia. Dia juga memiliki komplikasi penyakit, yaitu hipertensi, hipertiroid, diabetes, dan Chronic Obstructive Pulmonary Disease (COPD).”
Selengkapnya di “Pasien Corona Kasus 25 Meninggal Dunia di RSUP Sanglah Bali” http://bit.ly/38HCLSH / http://archive.md/O4zHT.
(2) Koreksi dari yang bersangkutan, http://bit.ly/2TT717O / http://bit.ly/2WcaKAh (arsip cadangan).