Menurut Health Analytic Asia, platform kolaborasi berita kesehatan yang dibuat oleh para jurnalis dan dokter di India, klaim tersebut tidak memiliki dasar ilmiah. Badan Kesehatan Dunia (WHO) dan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat menjelaskan bahwa hingga saat ini belum ada obat atau vaksin untuk mencegah ataupun menyembuhkan Covid-19.

Selengkapnya di bagian PENJELASAN dan REFERENSI
=============================================
Kategori : Konten yang Menyesatkan
=============================================

Pernyataan salah satu politisi India, Suman Haripriya dari partai BJP MLA yang mengklaim bahwa dia percaya gau-mutra (urin sapi) dan gobar (kotoran sapi) dapat digunakan untuk mengobati virus corona beredar beberapa hari terakhir.

“Sapi adalah aset untuk obat-obatan bagi beberapa penyakit termasuk kanker juga telah ditemukan. Di rumah sakit Ayurvedic di Gujarat, pasien kanker diizinkan hidup dengan sapi. Kotoran sapi diterapkan pada pasien kanker di sana. Mereka diberikan Panchamrit yang dibuat dari urin sapi,”

Salah satu situs yang memuat pernyataan ini adalah demokrasi[dot]co.id yang mengutip dari Gulf News.

Sumber : https://perma.cc/3HFT-4A6Z (Arsip)

=============================================

PENJELASAN

Berdasarkan hasil penelusuran Tim CekFakta Tempo, menemukan bahwa pernyataan politikus India, Suman Haripriya, tersebut memang pernah dimuat oleh Gulf News, surat kabar berbahasa Inggris yang terbit di Dubai, Uni Emirat Arab, pada 3 Maret 2020. Klaim itu terdapat dalam artikel yang berjudul “Cow urine, cow dung can be used to treat coronavirus: Indian politician”.

Namun, klaim yang diucapkan oleh Suman, bahwa urin dan kotoran sapi bisa menjadi obat bagi Covid-19 adalah klaim yang keliru. Menurut Health Analytic Asia, platform kolaborasi berita kesehatan yang dibuat oleh para jurnalis dan dokter di India, klaim tersebut tidak memiliki dasar ilmiah.

Pernyataan serupa memang beberapa kali dilontarkan oleh sejumlah politikus. Namun, para dokter telah mengkonfirmasi bahwa kotoran serta urin sapi tidak mengandung obat dan belum pernah diresepkan sebagai obat. Kotoran dan urin sapi pun tidak dapat menyembuhkan Covid-19 karena belum ada satu pun ilmuwan yang membuat pernyataan semacam itu.

Dalam wawancara dengan India Today, Menteri Kesehatan India, Harsh Vardhan, mengatakan bahwa klaim semacam itu yang dari seseorang yang tidak memiliki pengetahuan yang memadai tidak perlu didukung. “Saya tidak akan mendukung pernyataan semacam itu dan akan mendorong orang mengikuti langkah sederhana untuk mencegah penyebaran virus,” katanya.

Bantahan lain terhadap klaim itu juga dilontarkan oleh organisasi pemeriksa fakta India, News Checker. Penelitian yang dipublikasikan oleh Pusat Informasi Bioteknologi Nasional India tentang manfaat dan penggunaan obat dari kotoran dan urin sapi tidak menyebutkan bahwa kotoran dan urin sapi dapat menyembuhkan Covid-19.

Dalam situs resminya, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat menjelaskan bahwa hingga saat ini belum ada obat atau vaksin untuk mencegah ataupun menyembuhkan Covid-19.

Demikian pula di situs resmi Badan Kesehatan Dunia (WHO), tidak tercantum bahwa urin dan kotoran sapi bisa menyembuhkan Covid-19. WHO pun menegaskan, hingga kini, belum ada vaksin dan antivirus khusus untuk mencegah atau mengobati Covid-2019.

Menurut WHO, mereka yang terinfeksi virus Corona harus mendapatkan perawatan untuk meredakan gejala. Adapun orang dengan penyakit serius yang terkena Covid-19 harus dirawat di rumah sakit. Sebagian besar pasien pulih berkat perawatan suportif. Vaksin dan obat untuk Covid-19 sedang diteliti. WHO tengah mengkoordinasikan upaya pengembangan vaksin dan obat untuk mencegah dan mengobati Covid-19.

WHO juga menyatakan, klaim bahwa pengobatan tradisional atau rumahan dapat mengurangi gejala Covid-19, belum bisa dibuktikan. WHO tidak merekomendasikan pengobatan mandiri dengan obat apapun, termasuk antibiotik, untuk Covid-19.

Menurut WHO, cara paling efektif untuk melindungi diri dan orang lain dari Covid-19 adalah dengan rajin membersihkan tangan, menutupi batuk dengan siku atau tisu, dan menjaga jarak setidaknya 1 meter (3 kaki) dari orang yang mengalami batuk atau bersin.

REFERENSI
https://cekfakta.tempo.co/fakta/666/fakta-atau-hoaks-benarkah-urin-dan-kotoran-sapi-bisa-obati-penyakit-virus-corona-2019
https://gulfnews.com/world/asia/india/cow-urine-cow-dung-can-be-used-to-treat-coronavirus-indian-politician-1.1583206088722
https://www.ha-asia.com/cow-urine-cow-dung-cannot-cure-coronavirus-as-claimed-by-assam-bjp-leader/
https://www.newschecker.in/article/news-detail/275_14743340
https://www.cdc.gov/coronavirus/2019-ncov/about/index.html
https://www.who.int/news-room/q-a-detail/q-a-coronaviruses
https://twitter.com/WHO/status/1221800661039419398