Catatan Koreksi: Status pasien ini ternyata berubah menjadi positif. Penjelasan selengkapnya di https://turnbackhoax.id/2020/03/16/berita-perubahan-status-positif-corona-pegawai-telkom-yang-meninggal-di-rs-cianjur/
================================================================
“RS Dr Hafiz Cianjur menyatakan D negatif (Corona). Jadi, bukan terkena Corona,” kata perwakilan keluarga pasien. Kementerian Kesehatan juga memastikan warga Bekasi yang meninggal di Cianjur itu tidak terinfeksi virus corona.
Selengkapnya di bagian PENJELASAN dan REFERENSI
=============================================
Kategori : Konten yang Menyesatkan
=============================================
Beredar pesan berantai melalui aplikasi Whatsapp dengan narasi sebagai berikut :
“Assalamualaikum….
Ada info dari rekan kerja yg tinggal di Villa Bekasi Indah 1, bahwa salah satu warganya ada yg positif terkena virus Corona, hari ini meninggal dunia dan akan dimakamkan di TPU Mangunjaya….
Untuk sementara waktu hindari tempat tempat keramaian, tetap menjaga kesehatan dan semoga Allah SWT menjaga kita semua….aamiin…”
Sumber : Whatsapp
=============================================
PENJELASAN
Keluarga D, pasien suspect corona yang meninggal dunia di RSDH Cianjur membantah korban terjangkit virus corona atau Covid-19. Korban yang merupakan pegawai Telkom ini sempat akan dibawa ke Rumah Sakit Hasan Sadikin, Bandung.
“Dari awal saya jamin bukan virus corona, saya saja enggak pakai apa-apa karena memang negatif,” kata Sudrajat, kerabat korban di rumahnya di Tambun Utara, Kabupaten Bekasi, Selasa, 3 Maret 2020.
“Dari gejalanya juga enggak sama (seperti Corona). Enggak ada panas sama batuk. Cuma sesak napas aja,” ujar Sudrajat. “Dokternya bilang ada pembengkakan di jantung sama paru-parunya ada cairan. Istilah medisnya apa saya kurang paham,” kata dia.
Dia menyayangkan adanya pemberitaan berlebihan yang ditujukan pada keluarga. Padahal, sejak dirawat dan diisolasi di RS Mitra Keluarga Bekasi hingga RSDH Cianjur, tidak ada satupun dokter yang menyatakan D terkena virus corona.
Sebab, ia memiliki surat yang didapat dari rumah sakit yang menyetakan bahwa Darja tidak dinyatakan terkena virus itu.
“Sempat dirawat di Mitra Keluarga Bekasi Timur, lalu diisolasi. Kemudian dinyatakan negatif (virus corona) makanya dipulangkan,” kata dia.
Karena merasa badannya masih drop, D kemudian pergi ke Cianjur untuk berobat. Memilih berobat di RSDH Cianjur lantaran di sana ada banyak keluarganya.
“Kenapa dibawa ke Cianjur karena di enggak ada keluarganya di sini. Di Cianjur ada mertua, ada adeknya supaya kalau ada apa-apa dekat. Lalu dibawa ke RSDH statusnya apa dicek disana, ternyata negatif,” tambah dia.
Pernyataan Sudrajat dikonfirmasi kebenarannya oleh Sekretaris Dirjen P2P Kementerian Kesehatan Achmad Yurianto. Dia menegaskan, pasien RSDH Cianjur yang merupakan warga Kabupaten Bekasi negatif Covid-19.
“Dari data kami, beliau masuk 155 (spesimen) yang negatif. Jadi, meninggalnya bukan karena Covid-19,” katanya.
Pasien di Cianjur tersebut adalah salah satu dari 155 spesimen yang diambil sampelnya oleh pemerintah dari 44 rumah sakit di 23 provinsi. Dari 155 spesimen tersebut, pemerintah menyatakan dua positif yakni dua warga Depok yang telah dirawat di RSPI Sulianto Saroso, sementara yang di Cianjur dinyatakan negatif.
REFERENSI
https://megapolitan.kompas.com/read/2020/03/03/13451021/bukan-karena-virus-corona-pasien-asal-bekasi-yang-meninggal-di-cianjur?page=all
https://jabar.suara.com/read/2020/03/03/141830/kemenkes-pastikan-warga-bekasi-meninggal-di-cianjur-tak-terinfeksi-corona
https://metro.tempo.co/read/1314964/keluarga-bantah-warga-bekasi-meninggal-karena-virus-corona/full&view=ok