Foto yang diunggah akun Facebook Lukman Nur Hakim adalah foto Presiden Jokowi saat memberikan keterangan pers pada Selasa, 3 Maret 2020 yang intinya meminta agar semua pihak menjaga identitas pribadi dari dua warga Indonesia yang terjangkit virus corona atau COVID-19. Dalam keterangan pers itu, tidak ada pernyataan Presiden Jokowi seperti yang diklaim akun Facebook tersebut.

=====

KATEGORI: False Content

=====

SUMBER: Media Sosial Facebook

=====

NARASI:

“Corona Mudah Diatasi Jika Saya Jadi Presiden CHINA, Camkan Itu,” unggah akun Facebook Lukman Nur Hakim, Kamis (19/3).

=====

PENJELASAN:

Akun Facebook Lukman Nur Hakim mengunggah foto Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo atau Jokowi yang mengenakan kemeja putih dengan posisi jari telunjuk dari tangan kanan yang mengacung. Dalam foto tersebut terdapat tulisan sebagai berikut.

“Corona Mudah Diatasi Jika Saya Jadi Presiden CHINA, Camkan Itu,” unggah akun Facebook Lukman Nur Hakim, Kamis (19/3).

Tak hanya tulisan dalam foto, akun Facebook Lukman Nur Hakim menambahkan juga narasi yang berbunyi, “SETUJU BANGET ,SEKALIAN CEBONG DI BAWA SEBAGAI RELAWAN CORONA DI CHINA.”

Namun, faktanya setelah dilakukan penelusuran, unggahan akun Facebook Lukman Nur Hakim adalah tidak benar. Diketahui foto Presiden Jokowi tersebut adalah benar foto Presiden Jokowi.

Foto itu diposting akun Instagram Presiden Jokowi yakni @jokowi yang diposting pada Selasa, 3 Maret 2020. Dalam postingan tersebut Presiden Jokowi menuliska kalimat sebagai berikut:

“Dua warga Indonesia yang positif terinfeksi virus korona saat ini sedang dirawat di ruang isolasi rumah sakit. Saya telah mendapat laporan bahwa kondisi mereka semakin membaik.

Saya juga telah memerintahkan kepada menteri untuk mengingatkan agar rumah sakit, pejabat-pejabat pemerintah di mana pun, untuk tidak membuka privasi pasien. Hak-hak pribadi penderita korona harus dijaga, tidak boleh diumbar ke publik.

Begitu juga dengan media massa, saya minta untuk menghormati privasi mereka. Mari sama-sama mendukung agar secara psikologis, mereka tidak merasa tertekan sehingga dapat segera pulih dan sembuh kembali.

Kepada masyarakat, saya imbau untuk tidak perlu panik dan memborong kebutuhan sehari-hari. Tindakan seperti ini justru menimbulkan kelangkaan barang kebutuhan. Pemerintah menjamin ketersediaan bahan pokok dan obat-obatan yang ada.

Saya sudah memerintahkan Kapolri untuk menindak tegas pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab yang memanfaatkan momentum seperti ini dengan menimbun masker dan menjualnya kembali dengan harga tinggi,” tulis akun Instagram @jokowi.

Tidak hanya pada akun Instagram @jokowi, foto Presiden Jokowi tersebut juga dijadikan sampul dalam artikel berjudul “Beri Dukungan dan Hormati Hak Pribadi Pasien Korona” yang ditayangkan situs Kementerian Sekretariat Negara Republik Indonesia yang ditayangkan pada, Selasa, Selasa 3 Maret 2020.

Dengan begitu, unggahan akun Facebook Lukman Nur Hakim yang berisi foto Presiden Jokowi dengan tambahan tulisan “Corona Mudah Diatasi Jika Saya Jadi Presiden CHINA, Camkan Itu” serta narasi “SETUJU BANGET ,SEKALIAN CEBONG DI BAWA SEBAGAI RELAWAN CORONA DI CHINA” dapat dimasukan sebagai False Content atau Konten yang Salah berdasarkan kategori Misinformasi atau Disinformasi dari First Draft. Konten yang Salah artinya Ketika konten yang asli dipadankan dengan konteks informasi yang salah.

=====

REFERENSI:

1. https://archive.fo/mz28E
2.https://web.facebook.com/groups/368080243748174/permalink/604516320104564/
3. https://www.instagram.com/p/B9RHwoahHGk/
4.https://www.setneg.go.id/baca/index/beri_dukungan_dan_hormati_hak_pribadi_pasien_korona
5.https://katadata.co.id/berita/2020/03/15/menteri-menteri-jokowi-jalani-tes-infeksi-corona-bagaimana-hasilnya

https://web.facebook.com/groups/fafhh/permalink/1139286663070534/