Hasil Periksa Fakta Indri Pramesti Widyaningrum (Anggota Komisariat MAFINDO Universitas Gunadarma)
Informasi yang menyatakan bahwa pasar di wilayah Cirebon ditutup pada 20 Maret 2020 adalah tidak benar. Informasi tersebut dibantah oleh Wali Kota Cirebon, Nasrudin Azis. Ia menegaskan informasi tersebut hoaks.
======
Kategori : Misleading Content/Konten Yang Menyesatkan
======
Sumber : WhatsApp
======
Narasi :
“Mulai besok, jum’at 20 maret 2020 semua pasar wilayahkodya tutup serentak slama minimal 3 hari kedepan krn ada penyemprotan.
Sumber : PD Pasar Cirebon”
======
Penjelasan :
Beredar sebuah pesan melalui WhatsApp yang menyebutkanjika pasar kodya di Cirebon akan ditutup pada tanggal 20 Maret 2020, namunsetelah ditelusuri hal tersebut adalah kabar yang tidak benar.
Melalui hasil dari penelusuran, informasi tersebuttidak benar dan sudah dibantah oleh Wali Kota Cirebon sendiri, mengutip daritimesindonesia.com Nasrudin Azis selaku Wali Kota Cirebon menyebutkan jikapihaknya tidak pernah mengeluarkan instruksi untuk penutupan pasar, selain ituNasrudin juga menjelaskan jika pasar adalah urat nadi dari perekonomian.
“Info itu hoaks dan berita bohong. Saat ini pasarmasih berjalan normal,” tegasnya.
Selain Nasrudin, Kepala Dinas PerindustrianPerdagangan dan Koperasi UMK Kota Cirebon, Maharani Dewi memastikan informasiyang merebak ke tengah publik itu tidak benar.
“Terkait isu yang beredar bahwa ada beberapapasar yang akan tutup, itu adalah berita yang tidak benar,” dikutipmelalui Ayocirebon.com.
Selain itu Dewi juga menegaskan jika pihaknya akanmemberitahu terlebih dahulu mengenai operasional pasar dan penyemprotandisinfektan.
“Kalau ada penyemprotan ke pasar-pasar, Dinkesakan memberitahu. Mohon maklum adanya berita yang kurang bisadipertanggungjawabkan,” ujarnya, mengutip dari Ayocirebon.com.
Mengutip dari jabar.idntimes.com Wali Kota Cirebonjuga mewanti-wanti kepada seluruh pengurus pasar maupun pengelola mal untukselalu melindungi diri dan mentaati peraturan tentang pencegahan penyebaranCOVID-19.
“Kami mewanti-wanti agar pengurus pasar maupunpengelola mal bisa melindungi diri bisa mencegah penyebaran virus COVID-19 ini,yaitu dengan menaati aturan-aturan pencegahan penyebaran COVID-19 yang sudahditetapkan oleh pemerintah,” tegas Azis.
Selain itu Direktur Utama PD Pasar Berintan Akhyadi menjelaskanbahwa situasi dan kondisi di pasar tradisional berjalan normal dan terkendali.Kendati demikian, instansinya berencana terus melakukan upaya antisipatif untukmencegah penyebaran virus COVID-19 di pasar-pasar tradisional. Di antaranyameminta agar antara pedagang dan penjual tidak terjadi kontak fisik, sepertiberjabat tangan.
“Sebisa mungkin pedagang dan masyarakat inijangan sampai ada kontak langsung. Kami pun mengimbau untuk menyediakan handsanitizer agar tidak berdampak penularan,” ujarnya. Dikutip darijabar.idntimes.com.
Berdasarkan penjelasan tersebut, informasi yangberisikan tentang penutupan pasar kodya di Cirebon adalah tidak benar daninformasi tersebut masuk ke dalam Konten Yang Menyesatkan atau MisleadingContent.
======
Referensi
https://jabar.idntimes.com/news/jabar/wildan-ibnu/pasar-tradisional-diisukan-tutup-wali-kota-cirebon-itu-keliru/full https://kompas.id/baca/nusantara/2020/03/19/hoaks-informasi-pasar-di-kota-cirebon-tutup-akibat-covid-19/