Informasiyang beredar melalui pesan berantai Whatsapp mengenai penutupan beberapa pasardi Tanjung Karang dan Teluk Betung, Lampung dibantah oleh pihak Dinas Komunikasidan Informatika Bandar Lampung. Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika(Diskominfo) Kota Bandar Lampung Ahmad Nurizki menegaskan, bahwa instruksipenutupan pasar tradisional dan swalayan adalah hoaks.

=====

Kategori:Fabricated Content/Konten Palsu

=====

Sumber: Whatsapp

=====

Narasi:

“Utuksaudara” yg mau beli

obat/vitamin utk persediaan d

rumah,,,,belilahsekarang,karna stok

obatvitamin yg lg dibutuhkan saat

inistoknya sdh menipis,, Distributor

Farmasiobat”an & Expedisi  byk yg

diliburkan.

BeberapaPasar”  Tradisional d

Tjk.Karang& Teluk Betung mulai

besokada yg tutup 3hr SD 5hr

karnamau d Semprot/Disterilisasi,

drpemerintah,,,, Jadi yg mau beli

Sayur”anbelilah sekarang,,,”

=====

Penjelasan:

Beredarinformasi melalui pesan berantai Whatsapp yang menyatakan akan ada penutupan sejumlahpasar di Tanjung Karang & Teluk Betung, Lampung. Disebutkan dalam pesantersebut alasan penutupan karena akan dilakukan penyemprotan sterilisasi dari pemerintah.

Berdasarkanhasil penelusuran, diketahui bahwa informasi tersebut sudah dibantah oleh DinasKomunikasi dan Informatika (Diskominfo) Bandar Lampung. Kepala Dinas Komunikasidan Informatika (Diskominfo) Kota Bandar Lampung Ahmad Nurizki menegaskan,bahwa instruksi penutupan pasar tradisional dan swalayan adalah hoaks.

“Atasnama tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Bandar Lampungmenyampaikan kepada warga bahwa merebaknya isu tentang penutupan pasar,swalayan yang beredar di medsos, kami pastikan bahwa berita tersebut adalah hoaksyang tidak dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya,” tegas Rizki.

Menurutnya,sampai hari ini, Wali Kota Bandar Lampung Herman HN tidak memberikan arahandan  surat edaran terkait denganpenutupan warung, swalayan, pasar dan lainn sebagainya.

“Kamisampaikan juga kegiatan pasar masih tetap berjalan seperti biasa kami berharapwarga kota Bandar Lampung bersama mewaspadai keluarga, sama-sama kita berdoaasemoga wabah ini segera berlalu,” lanjutnya.

Senadadengan Rizki, Kepala BPBD Bandar Lampung Syamsul Rahman, melalui Sekretaris M.Rizki,  menyatakan bahwa informasitersebut tidak benar. Sementara ini, pihaknya juga belum mendapat perintah dariWali Kota Bandar Lampung untuk melakukan penyemprotan desinfektan disejumlahpasar.

“Tentangberita pasar ditutup karena akan ada penyemprotan disinfektan tidak benar.Karena tim gugus tugas covid-19 Kota Bandar Lampung belum mengagendakanpenyemprotan desinfektan di pasar,” pungkasnya.

Berdasarkanhal tersebut, maka dapat dikatakan informasi dalam pesan berantai melalui Whatsapptersebut tidak benar. Oleh sebab itu, konten tersebut masuk ke dalam kategori FabricatedContent atau Konten Palsu.

=====

Referensi:

https://web.facebook.com/groups/fafhh/permalink/1141976272801573/

https://web.facebook.com/diskominfobandarlampung/photos/a.529859694108362/874751722952489/?type=3&theater(https://archive.vn/eh6co)

https://web.facebook.com/watch/?v=634908930629693(https://archive.fo/rputq)

https://www.lampost.co/berita-hoaks-pemkot-bandar-lampung-tutup-pasar-tradisional-dan-swalayan.html

https://www.saibumi.com/artikel-100541-pasar-dan-warung-harus-tutup-karena-virus-corona-kadiskominfo-itu-hoax.html