Sebuahnarasi yang mencatut nama seorang dokter beredar, baik di media sosial maupundi pesan berantai. Narasi dalam pesan menyebut bahwa telah dibuka rekrutmenrelawan penanganan virus corona atau Covid-19 untuk ditempatkan di Wisma Atlet.Namun setelah dilakukan penelusuran lebih lanjut, apa yang tertulis dalam pesantersebut diketahui tidaklah sesuai dengan fakta.
Selengkapnyaterdapat di penjelasan!
KATEGORI:FABRICATED CONTENT
===
SUMBER:PESAN BERANTAI WHATSAPP
===
NARASI:
YthBapak/Ibu,
Mohonijin…
Bisakahmencarikan volunteer tenaga kesehatan untuk merawat pasien covid 19 di wismaatlit Jakarta yg akan dibuka senin ini?
Apabilaada bisa hubungi saya… terimakasih?
DrIrna
+6281212729***
Kemenkes
(Batasusia 40 thn maksimal)
GajiRp. 6,3 juta dapet mes
Teman2mhn bantuannya share ini ya.. saat ini yg mendaftar masih 140an org. Sementarakebutuhnnya 800 org. Terima kasih
===
PENJELASAN:Sebuah informasi kembali beredar di tengah maraknya kasus virus corona atauCovid-19 di Indonesia. Kali ini beredar sebuah pesan dengan narasi bahwa telahdibuka rekrutmen relawan penanganan Covid-19 untuk ditempatkan di Wisma Atlet.Menurut pesan tersebut, para relawan akan mendapat gaji dengan kisaran Rp.6 Jutadari Pemerintah.
Bagimereka yang berminat, dicantumkan pula sebuah nomor telepon genggam yangdiklaim bahwa nomor tersebut merupakan nomor seorang dokter bernama Irna. Namunpasca dilakukan penelusuran lebih lanjut, belakangan diketahui bahwa informasitersebut tidak sesuai dengan fakta sesungguhnya. Melansir dari medcom.id, pihakKementerian Kesehatan (Kemenkes) menyatakan bahwa informasi terkait denganrekrutmen tersebut tidak benar.
Jikamengacu kepada informasi yang diberikan oleh Kemkes.do.id, guna menghadapi pandemicCovid-19 di Indonesia, khususnya di Jakarta, Badan Pengembangan danPemberdayaan SDM Kesehatan membuka tiga jalur resmi rekrutmen tenaga kesehatanuntuk penanganan Covid-19. Jika melihat dari ketiga pola tersebut, apa yangdisebutkan dalam pesan berantai di atas tentunya tidak sesuai dengan jalurpendaftaran resmi Kemenkes.
Masihmelansir dari pemberitaan milik medcom.id, Kemenkes melakukan kegiatanrekrutmen tenaga kesehatan dalam penanganan Covid-19 melalui Organisasi Profesiseperti IDI, PPNI, IBI, IAI, PAFI, HAKLI, PETKLI, PERSAGI, dan PARI. DokterIrna yang namanya dicatut pun juga memberikan klarifikasi perihal informasirekrutmen tersebut. Melalui media sosial, dokter Irna menyatakan bahwa ia tidakpernah mencari tenaga volunteer. Berikut klarifikasi lengkap yang dituturkan dokterIrna:
“Selamat malam saya drIrna…ingin mengklarifikasi aras wa yg tersebar dengan menyebutkan nama sayasebagai kontak person untuk penerimaan volunteer covid 19, wa tersebut mohonuntuk diabaikan, karena wa tersebut bukan official dari Kem Kesehatan. Tolongdisampaikan kepada yang membroadcast untuk take down broadcast yang tidak benartersebut. Terimaksih“
Staf Khusus Menteri BUMN, Arya Sinulingga jugaamat menyayangkan perihal beredarnya informasi yang tidak sesuai dengan faktatersebut. Melansir dari jawapos.com, Arya menegaskan bahwa pendaftaran jelasdiumumkan bahwa hanya dibuka selama dua hari, yaitu Kamis (19/3) dan Jumat(20/3).
“Kita harus punya hati untuk ini. Ini untuk bangsa kita. Yangmembuat hoax ini pun bisa kena korona juga. Jadi, keluarganya juga bisa kena.Jadi jangan buat hoax-hoax yang seperti ini,”
===
REFERENSI: