Hasil Periksa Fakta Indri Pramesti Widyaningrum (Anggota Komisariat MAFINDO Universitas Gunadarma)

Pesan berantai mengenai beberapa kecamatan di Lampung yang masuk ke dalam zona merah tidak benar. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Reihana menegaskan bahwa informasi dalam pesan berantai itu hoaks. “Jadi tidak pernah ada Dinkes Lampung menyebarkan tabel itu. Saya juga kaget siapa yang mengeluarkan data tersebut,” ujarnya.

========

Kategori : MisleadingContent/Konten Yang Menyesatkan

========

Sumber : Whatsapp

========

Narasi :

“Hati-hati lampungsudah masuk zona merah”

=========

Penjelasan :

Beredar sebuah pesanberantai melalui WhatsApp yang menyebutkan jika beberapa kecamatan di Lampungtelah masuk warning zone COVID-19.

Namun setelahmelakukan penelusuran informasi tersebut dibantah langsung oleh Kepala DinasKesehatan Provinsi Lampung Reihana, mengutip dari TribunLampung.co.id Reihanamenjelaskan jika informasi tersebut adalah hoaks. Dia juga mengatakan jikatabel informasi warning zone tersebut bukan bersumber dari Tim Gugus TugasPercepatan Penanganan COVID-19 di Provinsi Lampung.

“Jadi tidakpernah ada Diskes Lampung menyebarkan tabel itu. Saya juga kaget siapa yangmengeluarkan data tersebut,” kata Reihana.

Selain itu Nasrulselaku Humas Grab Lampung juga mengatakan jika data yang beredar tersebut tidakbenar.

“Data tersebutbukan dari kami, di internal Grab Lampung tidak pernah mengeluarkan edaranwarning zone semacam itu,” ujar Nasrul mengutip dari kumparan.com

Nasrul jugamenambahkan baik pihak Grab Lampung maupun pusat tidak pernah mengeluarkanedaran warning zone tersebut.

“Imbauannyasecara umum untuk pencegahan Covid-19, dan kami juga berkoordinasi dengan DinasKesehatan Provinsi Lampung. Jadi kami juga tidak sembarangan mengeluarkanimbauan. Kami mengimbau demi keamanan para driver saat mengantar makananditarok di pagar agar tidak kontak langsung, kemudian untuk driver yang sakitdiimbau untuk beristirahat di rumah, disesuaikan dengan kondisi bisa sampai 14hari,” jelasnya dikutip dari kumparan.com.

Reihana jugamenghibau warga agar tidak panik dan tidak langsung percaya pada sebuahinformasi.

“Harapmasyarakat mematuhi anjuran kebijakan pemerintah untuk melakukan selfmonitoring dan self isolation. Jangan sampai kita seperti negara terjangkitlainnya yang menyepelekan imbauan pemerintah. Jadi masyarakat harus tetapwaspada, tapi juga jangan panik, karena yang PDP belum tentu positif terinfeksivirus Corona, dan tiga PDP di Lampung justru negatif corona,” ujar Reihanamelalui grup WhatsApp.

Berdasarkan penjelasanmengenai informasi warning zone di Lampung yang dibantah langsung oleh KepalaDinas Kesehatan Provinsi Lampung, maka informasi tersebut masuk ke dalam KontenYang Menyesatkan atau Misleading Content.

======

Referensi :

https://lampung.tribunnews.com/2020/03/23/kadiskes-lampung-warning-zone-covid-19-yang-tersebar-di-medsos-hoaks

https://kumparan.com/lampunggeh/beredar-data-warning-zone-corona-mengatasnamakan-grab-grab-lampung-itu-hoaks-1t4iu8KC9B8

https://www.saibumi.com/artikel-100539-warning-zone-covid19-kota-bandar-lampung-ternyata-hoax.html

https://www.merdeka.com/cek-fakta/cek-fakta-warning-zone-di-lampung-hoaks.html

https://www.lampost.co/berita-kadinkes-i-waring-zone-i-covid-19-di-lampung-hoaks.html

https://regional.kompas.com/read/2020/03/23/06525671/viral-5-kecamatan-di-lampung-red-zone-covid-19-dinkes-itu-hoaks