Hasil Periksa Fakta Helmi Fadillah Dwi Putra (Anggota Komisariat MAFINDO IISIP)

Beredar postingan pada Facebook Sejagat Politik, yang bertuliskan tentang APD hasil import Korea tapi bertulisan buatan Indonesia, pernyataannya dipenggal dari judul artikel kumparan.com dengan judul “40 Ribu APD yang Diterima Jakarta Bertuliskan Made Indonesia”. Pabrik di Indonesia hanya menjahit dan merapikan agar siap pakai, bahan baku berasal dari negara pemesan.

===

KATEGORI: FALSE CONTEXT

===

SUMBER: FACEBOOK

===

NARASI:

“BUATANINDONESIA, PABRIKNYA KORSEL, SALESNYA TIONGKOK, PEMBELINYA INDONESIA 😂

Mumet endasku 😇

Dalam foto itu, dus terlihattulisan merek APD. Selain itu, ada tulisan Korea dibawahnya, lalu tulisanberbahasa Inggris yang menunjukkan jumlah dalam satu dus dan warna APD, sertanomor seri. Yang menarik, di bagian bawah terdapat tulisan ‘Made in Indonesia’.

Dari kardus itu terdapatinformasi bahwa APD itu buatan perusahaan UPC, produsen APD kualitas eksporyang berbasis di Korsel.”

Unggah akun Facebook PolitikSejagat 24 Maret 2020

===

PENJELASAN:

Beredar postingan di akunFacebook Sejagat Politik yang diunggah 24 Maret 2020, dia menyebutkan bahwa APDbertuliskan buatan Indonesia namun bahan dan produsen bukan berasal dariIndonesia, melainkan Korea. Postingan Facebook tersebut juga menyertakan gambardari banyak foto dan berspekulasi dari gambar yang dimuat oleh kumparan.com dengan judul “40 Ribu APD yangDiterima Jakarta Bertuliskan Made Indonesia” diterbitkan 23 Maret 2020.

Setelah ditelusuri, tidakditemukan soal bahan baku yang dijual ke Korea Selatan dan dibeli barang jadikembali ke Indonesia. APD tersebut memang dibuat di Indonesia.

Menurut Humas BNPB AgusWibowo dalam akun twitternya, “meski dibuat di Indonesia, semua bahan bakualat pelindung diri ini berasal dari negara yang memesan seperti Cina atauKorea. Ia menyebut pabrik di Indonesia hanya menjahit dan merapikan agar siappakai”.

Setelah jadi, APD itu akandikirim kembali ke negara pemesan untuk dipakai sendiri atau dijual kembali kemana saja, bisa juga dijual ke Indonesia lagi.

“Barang tersebut akan dieksport ke Korea Selatan. tetapi tertahan di Bea Cukai dan di stop karena diIndonesia sedang membutuhkan APD tersebut makan akan dibagi 1/2 1/2pendistribusian nya ke Indonesia dan Korea Selatan” ujar Humas BNPB Agus Wibowodalam cuitannya.

Menurut Agus, setelahnegosiasi dengan Kedutaan Besar Korea maka disepakati setengah APD itu diekspordan sisanya digunakan untuk dalam negeri. “Itulah kenapa APD yang dipakaimade in Indonesia,” katanya.

“Bisa jadi APD bantuanCina seperti itu juga, jadi jangan heran jika APD bantuan atau beli di Cinatapi made in Indonesia.”

Berdasarkan penjelasantersebut, klaim narasi akun Facebook Politik Sejagat merupakan pernyataan yangkeliru. Sehingga pernyataan tersebut tidak kuat. Informasi tersebut dinyatakansebagai False Context, atau Konten yang Salah.

===

REFERENSI:

https://archive.vn/9a7vN

https://kumparan.com/kumparannews/40-ribu-apd-yang-diterima-jakarta-bertuliskan-made-in-indonesia-1t54Q1RckJ6

https://rmco.id/baca-berita/nasional/31032/heboh-apd-impor-made-in-indonesia-ini-kata-jubir-bnpb