TIDAK ada kaitannya dengan wabah Virus Corona COVID-19. Video itu adalah bagian dari aksi kerusuhan dan penjarahan di di negara bagian Veracruz, Meksiko pada Januari 2017.
Catatan Koreksi: Sebelumnya video ini ditulis sebagai kejadian di Venezuela pada tahun 2016.
Selengkapnya di bagian PENJELASAN dan REFERENSI
=============================================
Kategori : Konten yang Salah
=============================================
Akun Ustadz Fahmi al-Anjatani (fb.com/FahmiAnjatan) mengunggah sebuah video dengan narasi:
“Di Amerika sudah terjadi penjarahan di mana2. Akankah ini juga terjadi di Indonesia ?”
Di video itu, terdapat narasi yang seolah merupakan narasi berita berbahasa Inggris :
“Organized theft of malls in California, Virginia, New York an other cities due to fears of a corona virus” atau yang jika diterjemahkan: “Pencurian terorganisir mal di California, Virginia, New York dan kota-kota lain karena kekhawatiran akan virus korona”
Terdapat juga logo CNN di video itu.
Sumber : https://perma.cc/6ARY-YUAR (Arsip)
=============================================
PENJELASAN
Berdasarkan hasil penelusuran, klaim bahwa video itu adalah video penjarahan di Amerika karena ketakutan akan virus Corona COVID-19 adalah klaim yang salah.
Kejadian di video itu adalah bagian aksi kerusuhan dan penjarahan di di negara bagian Veracruz, Meksiko pada Januari 2017. Salah video dengan kualitas lebih jernih diunggah di kanal Youtube Fernando M J dengan judul “Saqueo a Chedraui Ponti en Veracruz, Ver. – Mexico VIDEO ORIGINAL” pada 5 Januari 2017.
Kenaikan harga BBM sebesar 20,1 persen mulai 1 Januari 2017 lalu membuat sebagian warga Meksiko tak henti turun ke jalan. Aksi protes terjadi di 28 di antara 32 negara bagian. Aksi massa tersebut diwarnai kericuhan serta penjarahan. Hingga kemarin (6/1/2017) kepolisian belum bisa mengamankan situasi.
Awalnya, aksi berlangsung damai. Namun, lama-kelamaan massa mulai tidak terkendali. Berbagai titik jalan diblokade. Mereka juga menjarah berbagai toko dan pom bensin. Kamis waktu setempat (5/1/2017), National Association of Self-Service and Department Stores (ANTAD) membeberkan bahwa ada 250 toko yang dijarah oleh massa. Yang diungkapkan itu hanya toko-toko dan department store yang masuk dalam daftar keanggotaan ANTAD. Jika ditotal secara keseluruhan, mungkin ada seribu toko yang dirusak dan dijarah massa di berbagai kota.
”Ini kian tidak terkendali,” ujar Direktur Eksekutif ANTAD Manuel Cardona saat diwawancarai Radio Formula. Dia meminta pasukan federal melakukan intervensi agar kericuhan tidak terus berkembang. Dengan kenaikan 20,1 persen, harga bensin di Meksiko saat itu sekitar Rp 11.970 per liter.
Kondisi tak terkendali itu tidak membuat Presiden Meksiko Enrique Pena Nieto mencabut kebijakan kenaikan bahan bakar tersebut. ”Ini adalah perubahan yang sulit. Tapi, sebagai presiden, ini adalah tanggung jawab saya untuk mengambil keputusan sulit sekarang untuk menghindari masalah besar di masa mendatang,” ujar Pena Nieto.
Presiden ke-57 Meksiko tersebut mengungkapkan bahwa tahun lalu harga minyak dunia sudah naik. Jika pemerintah tidak ikut menaikkan harga, pemerintah harus menyubsidi USD 9,3 miliar (Rp 124,026 triliun). Jika hal itu terjadi, program-program lain seperti perawatan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat bakal dihentikan karena tidak adanya anggaran. ”Saya bertanya kepada kalian, jika hal tersebut terjadi, apa yang akan kalian lakukan?” tanyanya.
Kenaikan yang ditetapkan saat ini hanya sebagai persiapan. Sebab, pemerintah bersiap untuk menghentikan seluruh subsidi bahan bakar minyak dan membiarkan harganya mengikuti harga pasar. Kebijakan tersebut akan dimulai pada Maret.
REFERENSI
https://factcheck.afp.com/footage-looting-was-filmed-years-pandemic
https://www.youtube.com/watch?v=fQYO_8WeMAE
https://www.youtube.com/watch?v=J7BBF-_uCnQ
https://www.jawapos.com/internasional/08/01/2017/meksiko-rusuh-warga-menjarah-toko-dan-pom-bensin/
https://www.liputan6.com/global/read/2819511/harga-bbm-naik-toko-toko-di-meksiko-jadi-target-penjarahan