Kapolsek Tegalsari Kompol Rendy Surya Aditama menyatakan bahwa informasi penculikan itu adalah tidak benar dan berita bohong. Sementara foto bayi yang diikat kain tersebut adalah bayi korban penyiksaan di Malaysia pada tahun 2017.

Selengkapnya di bagian PENJELASAN dan REFERENSI
=============================================
Kategori : Konten yang Menyesatkan
=============================================

Akun Aniejuarye Juarye (fb.com/aniejuarye.juarye.3) mengunggah foto dengan narasi sebagai berikut:

“Penculikan anak itu ternyata benar terjadi di Surabaya jawa Timur. Salah satu pelaku penculikan anak berhasil ditangkap dan diamankan di polsek tegalsari. Rame banget banyak yang nonton di polsek tegalsari tersebut.
Pelakunya ketangkap basah waktu sedang bawa anak yang pulang sekolah dalam kondisi sudah dibius, dan terus mau di gendong pakai selendang. Tapi ketahuan masyarakat di sekitar lalu di teriakin dan akhirnya ketangkap. Saat di geledah di pakaian si pelaku banyak obat bius yang sudah disiapkan untuk melakukan aksi penculikan.
Ciri ciri pelaku menurut masyarakat di sekitar, perempuan tua kurus berpenampilan seperti pengemis menggunakan jilbab. Barang yang di bawa berupa selendang seperti buntelan. Mohon informasi ini di sebar luaskan khususnya area surabaya dan sekitarnya, hati hati soalnya kasus ini ada jaringannya. Pelakunya lebih dari satu dan mereka di sebar ke lokasi berbeda buat cari mangsa anak kecil. Sudah ada korban yang meninggal anak kecil, organ organnya sudah di ambil seperti mata, jantung dan ginjal.
Nara sumber:
Polsek tegalsari dan lokasi kejadian”

Sumber : https://perma.cc/NBM5-JVEL (Arsip) – Sudah dibagikan 923 kali saat tangkapan layar diambil.

=============================================

PENJELASAN

Kapolsek Tegalsari Kompol Rendy Surya Aditama menyatakan bahwa informasi penculikan itu adalah tidak benar dan berita bohong.

“Kabar itu tidak benar. Tidak ada penangkapan pelaku penculikan anak,” jawab Rendy kepada jatimnow.com, Jumat (14/2/2020).

Rendy juga mengaku sudah mengetahui bahwa kabar bohong tersebut sudah tersebar di media sosial. Dan ia kembali menegaskan bahwa Polsek Tegalsari tidak pernah menerima laporan dan penangkapan atas kasus penculikan anak.

“Kabar di medsos itu hoaks. Saya menghimbau kepada masyarakat supaya berhati-hati dan tidak mudah percaya terhadap kabar di medsos yang belum tentu benar,” tegasnya.

Selain itu, Alumnus AKPOL Tahun 2005 ini juga meminta agar para orangtua selalu waspada dan menjaga anak-anaknya. Bukan karena ada kabar penculikan anak, tetapi agar para orangtua selalu mengawasi jangan sampai anak-anak mereka terjerumus dalam tindak kejahatan atau pengaruh narkoba.

Sementara foto bayi yang diikat kain tersebut adalah bayi korban penyiksaan di Malaysia pada tahun 2017.

4 wanita yang seharusnya merawat anak-anak di kamar bayi ternyata melecehkan anak-anak dengan mengikat mereka untuk membuat pekerjaan mereka lebih mudah.

Manajer kamar bayi juga telah ditahan oleh polisi untuk diinterogasi.

REFERENSI
https://jatimnow.com/baca-23925-viral-penculikan-anak-di-tegalsari-surabaya-polisi-itu-berita-bohong
https://kumparan.com/jatim-now/viral-penculikan-anak-di-surabaya-polisi-itu-hoaks-1spzyXAj50b
https://singaporeuncensored.com/malaysian-nursery-tie-up-baby-and-gagged-babys-mouth-with-cloth/
https://www.asiaone.com/malaysia/photo-children-tied-nursery-sparks-outrage-4-women-arrested