Bukan pengikut ISIS, sebaliknya wanita itu adalah komandan grup milisi di Irak yang memenggal kepala anggota ISIS di negaranya sebagai pembalasan atas pembunuhan saudara-saudaranya oleh ISIS.
Peringatan!, Tautan REFERENSI mengandung konten sadis! Tidak perlu dibuka jika anda mudah terganggu dengan foto mayat/darah.
Selengkapnya di bagian PENJELASAN dan REFERENSI
=============================================
Kategori : Konten yang Menyesatkan
=============================================
Akun Wiajeng Nia (fb.com/nia.wiajeng) mengunggah sebuah foto dengan narasi:
“Wanita pengikut ISIS ini yg begitu bangganya setelah memenggal kepala sesama umat Allah dgn mengatas namakan krn perintah Allah
Bener2 sakit parah mental mereka
Masihkah kita harus menerima 600 lainya yg sudah terkena virus terroris kejam seperti ini?”
Sumber : https://perma.cc/2EP2-FLBG (Arsip) – Sudah dibagikan 110 kali saat tangkapan layar diambil.
=============================================
PENJELASAN
Berdasarkan hasil penelusuran yang dilakukan Tim Periksa Fakta AFP, klaim bahwa wanita di dalam foto itu adalah pengikut ISIS ternyata salah.
Faktanya, foto tersebut telah beredar di berbagai laporan media mengenai seorang komandan grup milisi di Irak yang memenggal kepala anggota ISIS di negaranya.
Pencarian gambar terbalik di Google diikuti dengan pencarian kata kunci menemukan foto asli diunggah pada tanggal 19 November 2015 di laman Facebook Wahida Mohamed. Foto tersebut merupakan bagian dari unggahan Facebook tertanggal 19 November 2015 yang memperlihatkan perempuan yang sama berpose dengan mayat orang yang berbeda-beda.
Foto itu juga muncul di laporan yang diterbitkan oleh media yang berbasis di Amerika Serikat, The International Business Times, tertanggal 4 Oktober 2016. Diterjemahkan dari bahasa Inggris ke bahasa Indonesia, laporan tersebut berjudul: “Irak: Perempuan memenggal kepala anggota Isis, memasak kepala mereka sebagai pembalasan atas pembunuhan saudara-saudaranya.”
Empat paragraf pertama laporan itu berbunyi: “Seorang wanita Irak dengan cepat berubah menjadi individu yang paling ditakuti oleh kelompok Negara Islam – juga dikenal sebagai Negara Islam Irak dan Suriah (Isis) atau Negara Islam Irak dan Syam (Isil) – karena dia membalas dendam kepada mereka.
“Perempuan berusia 39 tahun itu bernama Wahida Mohamed Al Jumaily yang beberapa kerabat dekatnya, termasuk ayah, suami, dan tiga saudara lelakinya, dibunuh oleh Isis di beberapa tahun terakhir. Bahkan suaminya dibunuh awal tahun ini yang tampaknya menjadi pemicu tindakannya saat ini terhadap anggota Isis.
“Jumaily, yang lebih dikenal sebagai Um Hanadi di antara mereka yang telah melakukan kontak dengannya, telah dibandingkan dengan Abu Azrael sang ‘Rambo Irak’, karena memiliki kesamaan dalam upaya mereka untuk mendorong Isis keluar dari Irak dan mendapatkan kembali negara untuk warganya.
“Jumaily memimpin grup milisi beranggotakan 70 orang yang menentang Isis, dan dilaporkan tidak hanya memenggal kepala anggota organisasi teroris itu tetapi juga memasak kepala mereka, dalam unjuk kekuatan yang dicocokan dengan apa yang Isis lakukan terhadap tahanannya. Dia bahkan mengunggah foto-foto tersebut di platform media sosial.”
Diterjemahkan dari bahasa Inggris, keterangan foto tersebut adalah: “Irak: Perempuan memenggal kepala anggota Isis, memasak kepala mereka sebagai balas dendam karena membunuh sanak keluarganya. Wahida Mohamed Al Jumaily telah menerima banyak ancaman mati dari pemimpin Isis Abu Bakr al-Baghdadi.” Kredit foto itu diberikan kepada “Um Hanadi” yang merupakan nama lain Al Jumaily.
REFERENSI
https://periksafakta.afp.com/foto-ini-telah-beredar-di-berbagai-laporan-media-tentang-komandan-grup-milisi-di-irak-yang-memenggal
https://perma.cc/K5HW-PCZV , https://perma.cc/GM5A-2VJL (Arsip)
https://in.news.yahoo.com/iraq-woman-decapitates-isis-members-065206557.html
https://edition.cnn.com/2016/09/28/middleeast/iraq-housewife-fights-isis/index.html
https://www.aljazeera.com/programmes/peopleandpower/2018/06/isil-eye-eye-iraq-180613071528506.html