Pelintiran daur ulang, yang disebut “sebagai contoh” BUKAN video penculikan. “Penculik” adalah ayah si anak sendiri, peristiwa tahun 2018 di Gresik.

Selengkapnya di bagian PENJELASAN dan REFERENSI.

======

KATEGORI

Konten yang Salah.

======

SUMBER

http://bit.ly/37RyxHE / http://archive.md/gEUYl (arsip cadangan) akun “Arthuria Pendragon” (twitter.com/SahabatSaber), sudah dibagikan 68 kali per tangkapan layar dibuat.

======

NARASI

“WARNING !!
Thread.

Berhati-hatilah para orang tua, sekarang mulai marak kembali penculikan terhadap anak usia TK hingga SMP.

Diduga penculikan tersebut untuk diambil organ tubuhnya..

*Video sebagai contoh.”

======

PENJELASAN

(1) http://bit.ly/2rhTadC / http://bit.ly/2MxVN7S, First Draft News: “Konten yang Salah

Ketika konten yang asli dipadankan dengan konteks informasi yang salah”.

* SUMBER membagikan video peristiwa rekaman CCTV peristiwa tahun 2018, “penculikan” yang “pelakunya” adalah ayah si anak sendiri..

* SUMBER menambahkan narasi yang tidak sesuai dengan fakta sehingga membangun kesimpulan pelintiran.


(2) IDN TIMES JATIM @ 31 Okt 2018: “Sebuah video rekaman CCTV yang juga disiarkan di stasiun televisi TV One menunjukkan proses dugaan penculikan seorang anak saat sang ibu lengah memasuki minimarket. Publik pun dibuat geger atas dugaan penculikan yang diketahui terjadi di Gresik ini. Untuk menjawab keresahan warga, Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Frans Barung Mangera menjelaskan bahwa kejadian tersebut bukanlah proses penculikan.”

Selengkapnya di http://bit.ly/38QJZ7I / http://archive.md/KXhGN (arsip cadangan).

======

REFERENSI

(1) turnbackhoax.id @ 30 Okt 2018: “Memang benar kejadian terekam oleh kamera pengawas, tetapi mengedarkan hanya sepotong tanpa menginformasikan hasil penanganan kasus adalah tindakan untuk mengarahkan ke premis bahwa kejadian tersebut adalah kejadian penculikan, padahal setelah ditangani oleh yang terkait ternyata yang membawa si anak adalah ayahnya sendiri.”

Selengkapnya di post sebelumnya di: [SALAH] Pesan berantai “Penculikan Bocah Terekam Kamera Pengawas” http://bit.ly/39Vc79X.


(2) detikNews @ 26 Juli 2018: “Pada hari Rabu (25/7), polisi mendatangi rumah ayah kandung korban di Jakarta dan menemukan korban sedang bersama ayah kandungnya. “Setelah dimintai keterangan. Ayah korban mengaku kangen dengan anaknya sendiri yang beberapa bulan terakhir sulit untuk ditemui karena ada problem rumah tangga,” terang Wahyu.”

Selengkapnya di “Anak Hilang Saat Ditinggal Belanja, Ternyata ‘Diculik’ Ayah Sendiri” http://bit.ly/2Q2s5pf / http://archive.md/dUBR3 (arsip cadangan).


(3) http://bit.ly/2v5sRfV / http://archive.md/ShkGT, laporan (mention) ke MAFINDO (twitter.com/turnbackhoaxid).