Kemenkes TIDAK PERNAH mengeluarkan himbauan seperti yang diedarkan di pesan berantai WhatsApp, masyarakat dihimbau untuk pintar dan hati-hati dalam mencerna dan membagikan informasi.

Selengkapnya di bagian PENJELASAN dan REFERENSI.

======

KATEGORI

Konten Palsu.

======

SUMBER

Pesan berantai WhatsApp.

======

NARASI

“Info kemkes 6 kota zona kuning corona: Medan, Batam, Jkt, Sby, Bali dan Manado.

Sediakan masker di rumah dan hand sanitizer. Usahakan jangan dl ke tempat umum dan travelling”.

======

PENJELASAN

(1) http://bit.ly/2rhTadC / http://bit.ly/2MxVN7S, First Draft News: “Konten Palsu

Konten baru yang 100% salah dan didesain untuk menipu serta merugikan”.

* SUMBER membagikan pesan palsu, berdasarkan klarifikasi dari yang terkait TIDAK ADA himbauan dari Kemenkes.


(2) kumparan: “pesan itu dibantah oleh Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Anung Sugihantono.

“Kemenkes tidak pernah mengeluarkan zonasi kewaspadaan dan atau kedaruratan karena Covid-19,” kata Anung saat dihubungi, Jumat (28/2).

Anung juga memastikan pihaknya juga tidak mengeluarkan imbauan khusus terhadap enam kota seperti yang tertulis dalam pesan berantai tersebut. Pihaknya mengeluarkan imbauan yang sama untuk seluruh wilayah di Indonesia.

“Seluruh kota/kabupaten di Indonesia yang harus waspada,” ucap dia.”

Selengkapnya di http://bit.ly/2wgOWIu / http://archive.md/optsA (arsip cadangan).

======

REFERENSI

(1) Medanbisnisdaily.com: “Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara (Sumut) dr Alwi Mujahit Hasibuan melalui Sekretaris Dinas dr Aris Yudhariansyah membantah keras bahwa informasi tersebut sama sekali tidak benar. Ia menyebutkan, Kemenkes maupun Dinas Kesehatan Sumut, sama sekali tidak ada mengeluarkan pernyataan jika 6 kota tersebut (termasuk Medan) sebagai zona kuning COVID-19.

“Dipastikan berita bohong,” ungkapnya kepada wartawan, Jumat (28/2/2020).

Sementara itu, anggota Tim Penyakit Infeksi New Emerging dan Re-Emerging (PINERE) Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Haji Adam Malik Medan, dr Restuti Hidayani Saragih, Sp.PD, K-PTI, FINASIM, M.H.(Kes) juga mengatakan bahwa sampai saat ini Kemenkes RI tidak ada mengeluarkan peringatan terkait adanya zona kuning atau warna apapun di Indonesia terkait COVID-19.

Karenanya ia meminta kepada semua pihak agar membantu melawan hoax dan menyebarluaskan informasi yang benar. “Bersama kita bisa, lawan hoax, tetap siap siaga menghadapi COVID-19,” sebutnya.”

Selengkapnya di “Benarkah Medan dan 5 Kota Lainnya Disebut Sebagai Zona Kuning Virus Corona?” http://bit.ly/2TnST6h / https://archive.md/yYzm9 (arsip cadangan).


(2) OKEZONE.COM: “Anung pun mengimbau agar masyarakat mengikuti pemberitahuan yang dilakukan oleh Kementerian kesehatan atau Dinas Kesehatan setempat. Terutama yang berkaitan dengan kejadian COVID- 19 ini.

Dia juga menegaskan, masyarakat harus pintar saat mendapatkan informasi apapun terkait COVID-19. Apabila ragu, Anda dapat konfirmasi ke hotline Kementerian Kesehatan atau otoritas kesehatan setempat.

“Jadilah orang pintar, mencerna pemberitaan. Selanjutnya hati-hati dalam membagi pemberitaan atau informasi yang belum jelas kebenarannya,” tuturnya.”

Selengkapnya di http://bit.ly/397VNTq / https://archive.md/6EsNH (arsip cadangan).


(3) detikNews.com: “Alwi meminta masyarakat tidak perlu khawatir dengan pesan tersebut. Dia meminta masyarakat mengecek terlebih dulu kebenaran sebuah berita sebelum ikut menyebarkannya.

“Kalau ada berita, jangan panik, tidak buru-buru di-share sebelum dicek kebenarannya, cari info yang benar dari saluran yang tepat, check and recheck,” jelas Alwi.”

Selengkapnya di http://bit.ly/399vr3t / https://archive.md/4gpHX (arsip cadangan).