Foto yang diunggaholeh Mohammad Guntur Romli di akun Twitternya (@GunRomli) merupakan foto padatahun 2018, bukan Januari 2020. Adapun, Wali Kota Bogor, Bima Arya, sudah memberikanklarifikasi bahwa foto yang diedarkan oleh Guntur Romli adalah foto tahun 2018.

=====

Kategori: FalseContext/Konten yang Salah

=====

Sumber: Twitter

Archive:

https://archive.fo/CVNdu

=====

Narasi:

Cengar cengirselfie di tengah warga Jakarta yang kebanjiran

=====

Penjelasan:

Akun TwitterGuntur Romli, Politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) mengedarkan fotoGubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Wali Kota Bogor Bima Arya di depan BendungKatulampa. Foto tersebut ia edarkan pada tanggal 2 Januari 2020 disertai narasi“Cengar cengir selfie di tengah warga Jakarta yang kebanjiran.”

Berdasarkan hasilpenelusuran, diketahui bahwa foto tersebut merupakan foto pada tahun 2018. Klarifikasimengenai foto tersebut berasal dari tahun 2018 sudah diberikan oleh Wali KotaBogor Bima Arya melalui akun Instagramnya (@bimaaryasugiarto). Berikut klarifikasidari Wali Kota Bima Arya:

[…] Bencana itumembuat duka. Tapi menebar hoax di tengah bencana itu menyedihkan.

Beredar foto sayadengan Gubernur DKI Jakarta @aniesbaswedan sedang berswafoto di BendungKatulampa Bogor yang diunggah ulang pada 2 Januari 2020. Seolah tak empatidengan musibah. Padahal foto tersebut diambil pada Senin, 12 Februari 2018,bukan pada banjir yang terjadi pada 1 – 2 Januari 2020.

Saat itu, pakGubernur berkunjung ke Bogor untuk bicarakan kerjasama pencegahan banjir.Termasuk rencana bantuan Pemprov DKI untuk menganggarkan pembangunan kolamretensi di beberapa titik di Kota Bogor. Agar volume air ke Jakarta berkurang.

Banjir 1 Januari2020 di Kota Bogor, tercatat ada 26 titik longsor (1 korban meninggal dunia), 5titik banjir lintasan, 7 rumah ambruk, 2 peristiwa pohon tumbang dan 1kebakaran.

Korban longsorsudah dievakuasi ke titik aman untuk mencegah longsor susulan. Banjir sudahsurut namun perlu tetap waspada mengingat menurut prediksi BMKG cuaca ekstremmasih akan terjadi sepekan ke depan.

Posko Penerimaandan Penyaluran Bantuan Bencana juga sudah didirikan di Kantor BPBD Kota Bogor,Jalan Pool Bina Marga No. 2 RT02/01, Kayu Manis, Tanah Sareal, Kota Bogor.

Bagi warga yangmembutuhkan penanganan cepat terkait kebencanaan dan hal-hal darurat lainnya,dapat menghubungi nomor:

1. 112

2. 0251 – 7596006(call center BPBD Kota Bogor),

3. 0888-0911-2569(WhatsApp Pusdalops BPBD Kota Bogor). Terimakasih. […]

Selain itu, untukmengetahui kebenaran klarifikasi Arya Bima tersebut, melalui hasil penelusuranmelalui metode reverse image, didapati kejadian dalam foto tersebut memangpada tahun 2018. Foto yang disebarkan Guntur Romli terlihat sama dengan fotoutama pada laman pemberitaan mediabogor.id pada tanggal 12 Februari 2018.

Adapun, kala itu,Gubernur Anies dan Wali Kota Arya Bima berkoordinasi guna penanganan banjir. Beberapamedia pun sudah meliput peristiwa itu. Berikut kutipan pemberitaannya:

DariMediabogor.id:

[…] PetakanPenanganan Banjir, Ini Cara Anies Baswedan dan Bima Arya Kenalkan Katulampa kePublik

Petakan PenangananBanjir, Ini Cara Anies Baswedan dan Bima Arya Kenalkan Katulampa ke Publik

Mediabogor.com,BOGOR – Walikota Bogor Bima Arya Sugiarto menyambut hangat kedatangan GubernurDKI Jakarta Anies Baswedan di Balaikota Bogor, Senin (12/2/2018). Terlebih,Anies merupakan Gubernur DKI pertama yang singgah ke Balaikota Bogor untukmembahas penanganan banjir sepanjang 536 tahun usia kota hujan ini.

Anies danrombongan tiba di Gedung Balaikota Bogor sekira jam 11.00 WIB. Sang tuan rumahBima Arya langsung mengajak pemimpin Ibukota itu ke Ruang Paseban Sri Bima. Diruangan tersebut Anies disuguhkan pemutaran cuplikan video tentang Kota Bogor.

Usai itu, BimaArya membuka perbincangan dengan intermezo bahwa Anies Baswedan merupakanGubernur DKI Jakarta pertama yang datang ke Kota Bogor untuk membahas banjir.“Sepanjang usia Kota Bogor 536 tahun, rupanya baru kali ini Gubernur Jakartayang datang ke sini (Balaikota Bogor). Presiden saja sudah. Pak SBY pernah kesini, Pak Jokowi juga sudah ke sini. Ini sejarah,” ungkap Bima.

Setelah berbincangdan pengenalan staf, Bima kemudian mengajak Anies ke kolam retensi di kawasanCibuluh, Bogor Utara, Kota Bogor. Kolam retensi atau waduk kecil itu dibangundengan kedalaman 5 meter dan luas 7.000 meter persegi sehingga dapat menampung35 ribu meter kubik air.

Selain sebagaipengendali banjir, fungsi lain dari kolam retensi adalah sebagai pengolahanlimbah karena mampu menampung dan mentreatment limbah sebelum dibuang. Kolamretensi dibangun untuk mempermudah pemeliharaan dan penjernihan air waduk.

Kemudian,peninjauan dilanjutkan ke Bendung Katulampa, Bogor Timur. Di sana Bima danAnies nampak berbincang serius. Bima bahkan menjelaskan kepada Anies bahwa adasalah kaprah dipandangan masyarakat mengenai Bendung Katulampa.

“Jadi pakgubernur, orang Jakarta itu kalau mendengar atau melihat Katulampa itu serembanget. Menurut saya ada persepsi yang salah soal Katulampa. Seolah-olah itubendungan yang kalau jebol, Jakarta banjir. Katulampa bukan seperti itu.Katulampa itu early warning system. Hanya untuk melihat ketinggiannya berapa,”jelas Bima kepada Anies.

Di tengah rintikhujan keduanya berbincang mengenai kemungkinan-kemungkinan kerjasama dan arahkebijakan yang bisa disenergikan antara pemerintah pusat, Provinsi DKI Jakartadan wilayah-wilayah Jabodetabek, termasuk Kota Bogor.

“Khusus Pak BimaArya. Saya apresiasi leadership-nya, dan juga inisiatif-inisiatifnya dihari-hari kemarin. Karena di masa-masa krisis seperti itu kita bisa komunikasileluasa. Kita bisa interaksi dan sama-sama memantau perkembangan dengan baik.Jakarta mengapresiasi Pak Bima dengan jajaran. Yang senin minggu lalu persisjam segini kita sedang telpon-telponan, saat itu Katulampa berada dalam statussiaga 1 dengan ketinggian air 240 cm,” ungkap Anies.

Mengenai komitmensinergi lintas wilayah soal penanganan banjir, mantan Menteri Pendidikan danKebudayaan ini menyatakan bahwa pihaknya akan melakukan apapun demimenyelamatkan Jakarta.

“Bagi sayaprinsipnya adalah saya akan kerjakan apapaun, yang harus dikerjakan untukmenyelamatkan Jakarta dari banjir. Dan saya siap menemui siapaun yang adakaitannya dengan penyelamatan Jakarta dari banjir,” jelasnya.

Menurut dia,Pemerintah DKI Jakarta tidak akan membuat kebijakan hal yang berubah-ubah soalbanjir. “Kita tidk ingin sekedar sporadik, kita ingin direncanakan denganmatang dan dieksekusi dengan baik. Saya menyambut baik apa yang sudahdikerjakan Walikota Bogor, dan kita akan dukung terus. Nanti sesegera mungkinkita akan ketemu menyamakan rencana,” beber dia.

Bima Arya sendirimenyatakan siap bersinergi dengan Pemprov DKI Jakarta, utamanya dalampenanganan banjir. Karena menurut Bima mengenai banjir bukan soal Jakarta yangbutuh Bogor ataupun sebaliknya.

“Bogor ini dilaluioleh Cisadane dan Ciliwung. Yg mempengaruhi Jakarta adalah Ciliwung karenaCisadane ke Tangerang. Jadi kerjasama kita ini harusnya normalisasi sungailintas batas, penataan bantaran sungai, revitalisasi situ-situ. Jadi bagaimanacaranya supaya air itu tidak semua ke Jakarta. Semaksimal mungkin kita serap diBogor. Yang kita usulkan sebelumnya terkait itu,” ungkap Bima.

Ia menambahkan,selama ini pola kerjasama yang diterapkan Kota Bogor dengan gubernur sebelumnyaadalah dengan menyusun proposal. “Lalu proposal itu disampaikan ke Jakarta.Kemudian Jakarta melakukan assement, dan mengucurkan bantuan kira-kira begitu.Kalau boleh kami ingin format itu diperbaiki dan kita sempurnakan dengan modelyang lebih dialogis ya. Apa sebetulnya apa persolan utamanya dan lainsebagainya.

Doyan Jengkol

Mengakhirikegiatan, Bima Arya mengajak Anies dan rombongan makan bersama dengan konsep‘ngaliwet’. Masakan khas Sunda disajikan, termasuk semur jengkol.

“Ternyata PakGubernur juga jengkol mania,” kata Bima yang melihat dengan lahap Aniesmenyantap jengkol.

Bima dan Aniesjuga menengok Kampung Warna Warni di Katulampa yang dilenglapi wahana ban airatau ‘ngalun’. Anies juga tertarik dengan konsep Kampung Warna Warni dan akanditerapkan di Jakarta. “Sudah kami siapkan konsepnya,” tutup Anies. (*) […]

Dari Kumparan:

[…] Saat Anies danBima Arya Ajak Warga Selfie di Bendung Katulampa, Bogor

Gubernur DKIJakarta Anies Baswedan bersama Wali Kota Bogor Bima Arya mengunjungi BendungKatulampa, Bogor. Bendung tersebut pada saat hujan deras beberapa minggu lalu,berstatus siaga.

Dalam tinjauannyakali ini, Anies menggunakan sepatu boot warna oranye dan jaket warna merah.Sementara itu Bima Arya memakai sepatu boot warna hitam dan jaket warna hitam.Warga sekitar menyambut dengan antusias kedatangan Anies dan Bima Arya.

Tampak Bima Aryamenunjukkan bagaimana derasnya aliran air dari Bendung Katulampa yang mengarahke Sungai Ciliwung. Melihat hal tersebut, Anies tercengang dengan derasnyaaliran air. Kendati demikian, kondisi cuaca terbilang cukup baik.

Saat hendakmengakhiri tinjauannya di Bendung Katulampa, Anies sempat memotret warga yangdatang, kemudian mengajak warga dan wartawan yang datang untuk berfoto bersama.Namun, para wartawan meminta Anies untuk berselfie. Akhirnya Anies, Bima Arya,warga, serta wartawan yang hadir selfie.

“Selfie saja Pak,selfie,” ujar para wartawan di lokasi, Senin (12/2).

Anies denganmelemparkan senyum langsung menuruti permintaan para wartawan dan mengambilposisi untuk selfie bersama melalui ponsel pintarnya.

Sebelummeninggalkan lokasi Bendung Katulampa, Anies dan Bima Arya menyempatkan waktuuntuk menyantap makan siang yang sudah disiapkan. […]

Dari Suara.com:

[…] DemiSelamatkan Jakarta dari Banjir, Anies Rela Lakukan Apa Saja

Suara.com –Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan mengatakan Gubernur DKI Jakartasebelumnnya tidak pernah melakukan kunjungan kerja ke Pemerintah Kota Bogor,Jawa Barat.

Anies melakukankunjungan kerja ke Bogor, Senin (12/2/2018) siang, untuk berkoordinasi denganWali Kota Bogor Bima Arya dan melihat langsung kondisi Bendung Katulampa.

“Saya punbaru tahu tadi bahwa ini adalah kunjungan pertama gubernur DKI ke wali kotaBogor,” ujar Anies di Bogor, Jawa Barat.

Sebagai gubernurDKI, Anies akan melakukan apa saja untuk mengatasi persoalan banjir di ibukota. Termasuk melakukan koordinasi dengan semua pihak.

“Bagi sayaperinsipnya adalah, saya akan kerjakan apapaun yang harus dikerjakan untukmenyelamatkan Jakarta dari banjir,” kata Anies.

“Dan sayasiap menemui siapaun yang ada kaitannya dengan penyelamatan Jakarta daribanjir. Ini adalah tanggung jawab saya. Dan saya akan tunaikn tanggung jawabitu dengan debaik-baiknya,” Anies menambahkan.

Lebih jauh, iamengapresiasi langkah wali kota Bogor selama ini. Diantaranya sudah membuatkolam retensi atau kolam yang berfungsi untuk meresap air.

“Nantisesegera mungkin kami akan ketemu menyamakan rencana. Supaya rencana di Jakartadan di Bogor, baik kota Bogor, Kabupaten Bogor maupun Depok yang semuanyaterlewati aliran sungai, supaya perencanannya sinkron,” kata dia. […]

Dari hasilpenelusuran itu, maka konten yang disebarkan oleh Guntur Romli besertanarasinya tidak tepat konteks peristiwanya. Konteks yang benar ialahperistiwanya terjadi pada tahun 2018, bukan pada Januari 2020. Lantaran konteksyang salah itu maka konten cuitan Guntur Romli pun salah. Oleh sebab itu,konten tersebut masuk ke dalam kategori False Context atau Konten yangSalah.

=====

Referensi:

https://www.facebook.com/groups/fafhh/permalink/1076537786012089/

View this post on Instagram

. Bencana itu membuat duka. Tapi menebar hoax di tengah bencana itu menyedihkan. Beredar foto saya dengan Gubernur DKI Jakarta @aniesbaswedan sedang berswafoto di Bendung Katulampa Bogor yang diunggah ulang pada 2 Januari 2020. Seolah tak empati dengan musibah. Padahal foto tersebut diambil pada Senin, 12 Februari 2018, bukan pada banjir yang terjadi pada 1 – 2 Januari 2020. Saat itu, pak Gubernur berkunjung ke Bogor untuk bicarakan kerjasama pencegahan banjir. Termasuk rencana bantuan Pemprov DKI untuk menganggarkan pembangunan kolam retensi di beberapa titik di Kota Bogor. Agar volume air ke Jakarta berkurang. Banjir 1 Januari 2020 di Kota Bogor, tercatat ada 26 titik longsor (1 korban meninggal dunia), 5 titik banjir lintasan, 7 rumah ambruk, 2 peristiwa pohon tumbang dan 1 kebakaran. Korban longsor sudah dievakuasi ke titik aman untuk mencegah longsor susulan. Banjir sudah surut namun perlu tetap waspada mengingat menurut prediksi BMKG cuaca ekstrem masih akan terjadi sepekan ke depan. Posko Penerimaan dan Penyaluran Bantuan Bencana juga sudah didirikan di Kantor BPBD Kota Bogor, Jalan Pool Bina Marga No. 2 RT02/01, Kayu Manis, Tanah Sareal, Kota Bogor. Bagi warga yang membutuhkan penanganan cepat terkait kebencanaan dan hal-hal darurat lainnya, dapat menghubungi nomor: 1. 112 2. 0251 – 7596006 (call center BPBD Kota Bogor), 3. 0888-0911-2569 (WhatsApp Pusdalops BPBD Kota Bogor). Terimakasih.

A post shared by Bima Arya (@bimaaryasugiarto) on

https://kumparan.com/kumparannews/hoaxbuster-anies-selfie-senyum-tahun-2018-di-postingan-guntur-romli-1sZ3hJcyPbN

https://www.antaranews.com/berita/1233019/benarkah-anies-dan-bima-arya-swafoto-di-katulampa-saat-banjir

https://www.medcom.id/telusur/cek-fakta/dN62ZgrN-jakarta-banjir-anies-selfie-cengar-cengir-di-depan-bendung-katulampa

https://www.pikiran-rakyat.com/jawa-barat/pr-01329586/jadi-korban-hoaks-banjir-jabodetabek-bima-arya-seolah-tak-empati-dengan-musibah

https://www.suara.com/news/2020/01/02/161042/cek-fakta-anies-cengar-cengir-selfie-saat-banjir-jakarta-benarkah

https://www.republika.co.id/berita/q3hfck377/pemkot-bogor-akun-gunromli-unggah-foto-emhoaksem-aniesbima

https://kumparan.com/kumparannews/saat-anies-dan-bima-arya-ajak-warga-selfie-di-bendung-katulampa-bogor

https://www.suara.com/news/2018/02/12/160055/demi-selamatkan-jakarta-dari-banjir-anies-rela-lakukan-apa-saja