Postingan akun Facebook Vika Abdullah Husen atau @vika.abdullahhusen yang menampilkan dua foto jalan ambles dengan tambahan narasi “Proyek Kereta Cepat kebanggaan Presiden Joko Widodo dari hasil utang ke China triliunan ternyata tidak kokoh dan roboh. Hasilnya menyedihkan..🙄:smirk:” adalah tidak benar.
Kepala Dishub Jabar Hery Antasari mengatakan yang ambles adalah jalan akses warga tepatnya KM 4 Cikampek arah Jakarta. Jalan tersebut dibangun konsorsium KCJB untuk akses warga. “Itu berada di sebelah kiri jalan tol, dari Jakarta menuju Cikampek. Jalan itu akses sementara warga,” katanya, Kamis (2/1).
Diketahui anggaran pembangunan KCJB ini tidak hanya berasal dari pinjaman, China Development Bank (CDB) tetapi juga dari Pilar Sinergi BUMN Indonesia (PSBI).
========
KATEGORI: Misleading Content
========
SUMBER: Media Sosial Facebook
========
NARASI:
“Proyek Kereta Cepat kebanggaan Presiden Joko Widodo dari hasil utang ke China triliunan ternyata tidak kokoh dan roboh. Hasilnya menyedihkan..🙄:smirk:,” unggah akun Facebook Vika Abdullah Husen atau @vika.abdullahhusen, Kamis (2/1).
=======
PENJELASAN:
Akun Facebook Vika Abdullah Husen atau @vika.abdullahhusen mengunggah dua foto yang menampilkan jalan ambles. Tidak hanya foto, unggahan tersebut ditambahkan narasi yang bunyinya mendiskreditkan pembangunan Kereta Cepat Jakarta – Bandung (KCJB).
Berikut narasi lengkapnya:
“Proyek Kereta Cepat kebanggaan Presiden Joko Widodo dari hasil utang ke China triliunan ternyata tidak kokoh dan roboh. Hasilnya menyedihkan..🙄:smirk:,” unggah akun Facebook Vika Abdullah Husen atau @vika.abdullahhusen, Kamis (2/1).
Namun setelah dilakukan penelusuran, unggahan yang terdiri dari foto dan narasi dari akun @vika.abdullahhusen adalah tidak benar.
Diketahui yang ambles bukanlah jalur kereta cepat sebagaimana yang dimaksudkan oleh akun @vika.abdullahhusen. Tetapi yang ambles adalah jalan akses warga tepatnya KM 4 Cikampek arah Jakarta. Jalan tersebut dibangun konsorsium KCJB untuk akses warga.
“Itu berada di sebelah kiri jalan tol, dari Jakarta menuju Cikampek. Jalan itu akses sementara warga,” kata Kepala Dishub Jabar Hery Antasari, Kamis (2/1).
Meski demikian, Hery belum bisa mengungkapkan apa penyebab pasti dari kerusakan jalan tersebut. Ia mengaku segera berkoordinasi dengan pihak KCJB untuk membahas perbaikannya.
“Dari pantauan lapangan petugas dishub memang itu proyek akses jalan sementara warga terkait KCJB. Penyebabnya dan detilnya masih di dalami ke pihak terkait dan KCJB (KCIC) nya,” ujar Hery.
Terkait anggaran pembangunan KCJB diketahui, Pilar Sinergi BUMN Indonesia (PSBI) mencatat biaya total proyek kereta cepat Jakarta-Bandung mencapai US$ 6,017 miliar atau setara Rp 81,23 triliun. Dari total biaya tersebut, 75% akan dipenuhi melalui pinjaman dari China Development Bank (CDB) dan 25% akan dipenuhi dari ekuitas pemegang saham yaitu 40% konsorsium peursahaan China dan 60% PSBI.
=======
REFERENSI:
1. https://archive.md/NQWwa#
2.https://web.facebook.com/vika.abdullahhusen/posts/166298244751642
3.https://news.detik.com/berita-jawa-barat/d-4843946/akses-warga-di-proyek-kereta-api-cepat-jakarta-bandung-ambles
4.https://fokusjabar.co.id/2020/01/02/dishub-selidiki-penyebab-amblasnya-jalan-dekat-kontruksi-kereta-cepat-jakarta-bandung/
5.https://www.cnbcindonesia.com/news/20191001085804-4-103395/akhir-2019-mimpi-ri-punya-kereta-cepat-bisa-separuh-terwujud
https://web.facebook.com/groups/fafhh/permalink/1081702442162290/