Artikel suntingan. Tak ada bukti yang mendukung klaim bahwa Presiden Joko Widodo menyebut, nelayan China bukan mencuri ikan, namun mengejar ikan yang lari ke perairan Indonesia. Selain situs operainff[dot]blogspot.com, tak ada media lain yang mengabarkannya.

Selengkapnya di bagian PENJELASAN dan REFERENSI
=============================================
Kategori : Konten Palsu
=============================================

Akun Awii Narwiyanti (fb.com/100008094855147) mengunggah gambar tangkapan layar artikel yang berjudul “Setelah Dikomfirmasi, Jokowi Sebut China Hanya Mengejar Ikan yang Lari ke Indonesia Melalui Natuna, Jadi Bukan Mencuri” yang dimuat di situs operainff[dot]blogspot.com.

Selain di judul, pernyataan yang seolah berasal dari Presiden Joko Widodo ini tertulis di paragraf ke 5.
“Saya sudah komfirmasi, mereka (nelayan China) kesini buka mencuri ikan, namun mengejar ikan yang lari keperairan Indonesia, jadi dari daerah mereka (China) itu ikannnya lari ke Indonesia melalui Perairan Natuna, nah itu yang terjadi,” ujar Jokowi.

Selengkapnya di https://perma.cc/7DRY-4EVM (Arsip)

Sumber : https://perma.cc/RJ2Q-8TXR (Arsip) – Sudah dibagikan 31 kali saat tangkapan layar diambil.

=============================================

PENJELASAN

Tim Cek Fakta Liputan6.com mencoba mencari tahu kebenaran pernyataan Presiden Jokow Widodo yang diklaim menyebut bahwa China yang berlayar di Perairan Natuna untuk mengejar ikan, bukan mencuri.

Hasilnya, selain situs operainff[dot]blogspot.com, tak ada media lain yang mengabarkannya.

Sementara itu, pernyataan Jokowi soal Natuna diunggah ke Instagram Presiden Jokowi @jokowi pada 9 Januari 2020. Jokowi juga mengunggah foto dirinya saat kunjungan kerja ke Natuna.

“Pangkalan Angkatan Laut Selat Lampa, Natuna, hari ini. Saya sempat memasuki dek kapal perang KRI Usman Harun 359 yang berlabuh bersisian dengan KRI Karel Satsuit Tubun 356.

Tadi saya bertanya ke Panglima TNI, apakah ada kapal negara asing memasuki laut teritorial Indonesia? Ternyata tidak ada.

Kapal asing tersebut berada di zona ekonomi eksklusif (ZEE) Indonesia, bukan laut teritorial Indonesia. Di zona tersebut kapal internasional dapat melintas dengan bebas, dan Indonesia memiliki hak atas kekayaan alam di dalamnya, dan berhak menggunakan kebijakan hukumnya.

Indonesia memiliki hak berdaulat untuk menangkap atau menghalau kapal asing yang mencoba memanfaatkan kekayaan alam di dalamnya secara ilegal.

Kapal-kapal TNI Angkatan Laut senantiasa bersiaga menjaga kedaulatan Tanah Air Indonesia di laut Natuna.” Tulis Jokowi di unggahan tersebut.

Selain itu, Liputan6.com juga mengunggah video saat Jokowi melakukan kunjungan kerja ke Natuna yang berjudul VIDEO: Jokowi ke Natuna, Pastikan Penegakan Hukum Hak Berdaulat RI.

Dalam video, Jokowi mengatakan kunjungannya ke Natuna ingin memastikan penegakan hukum atas hak berdaulat kita.

“Hak berdaulat negara kita atas kekayaan sumber daya alam laut kita di Zona Ekonomi Eksklusif. Kenapa di sini hadir Bakamla, Angkatan Laut, untuk memastikan penegakan hukum yang ada di sini,” ucap Jokowi dalam video.

REFERENSI
https://www.liputan6.com/cek-fakta/read/4152770/cek-fakta-jokowi-sebut-kapal-china-masuk-ke-natuna-untuk-mengejar-ikan-yang-lari
https://www.instagram.com/p/B7DfO09BfwU/?utm_source=ig_web_copy_link
https://www.liputan6.com/news/read/4151225/video-jokowi-ke-natuna-pastikan-penegakan-hukum-hak-berdaulat-ri