Dua foto itu tidak ada hubungannya dengan korban serangan rudal Iran. Foto pertama adalah latihan penyelamatan korban perang pada 2017. Sementara itu, foto kedua merupakan tentara Inggris yang menjadi korban ranjau darat Taliban di perang Afghanistan pada 2009.

Selengkapnya di PENJELASAN dan REFERENSI
=============================================
Kategori : Konten yang Salah
=============================================

Akun Husein Nur Sukma Semesta (fb.com/muhammad.alizaenalabidin.54) mengunggah dua foto dengan narasi :

“hasil buruan singa iran kepada serigala2 AS .
sebaiknya trump pesan lebih banyak peti mati.”

Sumber : https://perma.cc/7UMV-VMND (Arsip)

=============================================

PENJELASAN

Setelah ditelusuri, faktanya kedua foto yang diunggah oleh akun sumber sama sekali tidak ada hubungannya dengan korban serangan rudal Iran. Kedua foto diambil pada momen dan tahun berdeda.

Untuk foto yang pertama, Jawa Pos menemukan foto yang sama diunggah situs commons.m.wikimedia.org. Disebutkan juga bahwa foto itu diabadikan pada Desember 2017 sehingga mematahkan klaim bahwa orang-orang dalam foto tersebut adalah korban serangan Iran 2020.

Artikel yang melengkapi foto itu menyebutkan, tim Tempur Brigade Infanteri ke-76 sedang melakukan simulasi penyelamatan dalam suasana tempur di Camp Atterbury Joint Manuver Training Center, Edinburgh, Skotlandia. Salah satu latihan utamanya adalah mengajarkan pertolongan pertama yang canggih dan prosedur penyelamatan nyawa. Caranya, mengendalikan pendarahan, melakukan resusitasi kardio pulmoner, memasukkan kembali cairan ke dalam tubuh, dan menstabilkan korban hingga petugas medis tiba.

Selanjutnya, untuk foto bawah atau foto kedua, Jawa Pos menemukan gambar yang sama dalam berita yang diunggah situs mirror.co.uk pada 2 Agustus 2009. Berita itu mengulas tentara Inggris yang terkena ranjau darat Taliban. Dalam ulasannya, Mirror menyebutkan bahwa ada 51 pemuda Inggris yang kehilangan anggota tubuhnya selama berperang di Afghanistan.

The British Limbless Ex-Service Men’s Organization, sebuah badan amal yang didedikasikan untuk membantu tentara yang cacat dalam perang, mengatakan sudah mengetahui setidaknya 55 orang kehilangan lengan atau kaki. Jumlah yang diamputasi saat itu sudah lebih tinggi daripada Perang Falklands pada 1982 saat 258 tentara Inggris tewas.

REFERENSI
https://www.jawapos.com/hoax-atau-bukan/15/01/2020/kolase-foto-bukan-korban-serangan-iran/
https://commons.m.wikimedia.org/wiki/File:U.S._Army_Soldiers_from_the_76th_Infantry_Brigade_Combat_Team_apply_an_intravenous_catheter_to_a_Soldier_simulating_injuries_Dec_071218-A-NR754-087.jpg
https://www.mirror.co.uk/news/uk-news/mod-bid-to-cut-injured-british-408874