Bukan sabotase. Penimbunan dengan karung pasir, dilakukan terhadap saluran utilitas, bukan saluran air. “Lubang tersebut bukan sumur resapan, akan tetapi manhole utilitas,” dikutip dari akun twitter Bina Marga DKI, Rabu, 29 Januari 2020.
Selengkapnya di bagian PENJELASAN dan REFERENSI
=============================================
Kategori : Konten yang Salah
=============================================
Akun Ryan Syah (fb.com/rian99999) mengunggah beberapa foto dan video dengan narasi :
“#Viralkan : SABOTASE SEPANJANG JALAN KRAMAT RAYA JAKPUS RESAPAN GORONG AIR DI TUMPUK KARUNG PASIR 27 JAN’20 JAM 22.00”
Sebelumnya, akun twitter Iwan Sumule (twitter.com/IwanSumule86) menggunggah video yang sama dengan narasi :
“Mohon disidik kebenaran info ini. Kalo benar, jahat sekali mereka itu. Iya gak sih?
Katanya, ada sabotase sepanjang Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat. Gorong-gorong dimasukin karung pasir agar tersumbat. Kejadian 27 Januari 2020, Jam 22.00 Wib.”
Sumber : https://perma.cc/KJ6Z-859T (Arsip) – Sudah dibagikan 4.480 kali saat tangkapan layar diambil.
Sumber : https://perma.cc/E7T6-XGV5 (Arsip) – Sudah diretweet lebih dari 2.800 kali saat tangkapan layar diambil.
=============================================
PENJELASAN
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta memastikan narasi dalam video tersebut tidak benar alias hoax.
“Hoax alias nggak benar,” kata Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta, Hari Nugroho, saat dikonfirmasi, Rabu (29/1/2020).
Atas video yang beredar itu, Hari menjelaskan metode yang dilakukan dalam video tersebut adalah box utilitas. Menurut Hari, kegiatan yang dilakukan dalam video disebut telah sesuai dengan prosedur.
“SOP dalam pekerjaan pembangunan box utilitas sebelum dipasang, Jaringan Utilitas dipasang pasir dalam karung. Gunanya untuk menahan beban bila ada tutup box patah (keamanan bagi kendaraan tonase berat),” jelas Hari.
“Kegiatan tersebut dilaksanakan oleh vendor/kontraktor PT Sarana Anugrah Perdana (SAP), PPK Khusus Trotoar DBM,” pungkasnya.
Mengutip klarifikasi Dinas Bina Marga DKI di akun Twitter Dinas Bina Marga Provinsi DKI Jakarta, penimbunan dengan karung pasir, dilakukan terhadap saluran utilitas, bukan saluran air. “Lubang tersebut bukan sumur resapan, akan tetapi manhole utilitas,” dikutip dari akun Dinas Bina Marga Provinsi DKI Jakarta, Rabu, 29 Januari 2020.
Penimbunan dilakukan untuk mencegah terjadinya kecelakaan. Saat utilitas seperti kabel fiber optik disambungkan, karung-karung diangkat sehingga pekerjaan bisa dilakukan. “Memang spek (pekerjaan)-nya harus dimasukkan kantung pasir,” dikutip dari Dinas Bina Marga Provinsi DKI Jakarta
Saat pekerjaan selesai, kantung-kantung pasir juga akan kembali dimasukkan sehingga saluran itu aman. “Setelah selesai proses (pemasangan kabel utilitas), karung akan dimasukkan kembali ke dalam manhole,” dikutip dari Dinas Bina Marga Provinsi DKI Jakarta.
Sebelumnya pada November 2019, video serupa juga pernah dibagikan warganet. Mereka menuding kontraktor sengaja memasukkan karung pasir ke sumur resapan agar tersumbat. Tujuannya untuk menjatuhkan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Faktanya sama, lubang yang diisi karung pasir bukan sumur resapan, tapi manhole utilitas.
REFERENSI
https://news.detik.com/berita/d-4877294/heboh-video-sabotase-jalan-kramat-raya-jakpus-pemprov-dki-hoax
https://www.vivanews.com/berita/metro/33210-viral-sabotase-saluran-di-jalan-kramat-ini-klarifikasi-dki?medium=autonext
https://twitter.com/BinaMargaDKI/status/1222164830406070273
https://twitter.com/BinaMargaDKI/status/1222159714978422789
https://turnbackhoax.id/2019/11/26/salah-video-kontraktor-ahokers-sabotase-galian-drainase/