Kementerian Kesehatan menyatakan tidak pernah mengeluarkan informasi tentang pencegahan infeksi virus Corona 2019-nCoV tersebut kepada masyarakat. “Tidak pernah ada,” kata Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes, Anung Sugihantono.

Selengkapnya di bagian PENJELASAN dan REFERENSI
=============================================
Kategori : Konten yang Menyesatkan
=============================================

Akun Pemesanan Kuliner (fb.com/pemesanan.pemesanan) mengunggah sebuah postingan dengan narasi sebagai berikut :

“*Pemberitahuan Kementerian Kesehatan kepada publik bahwa virus Corona influenza kali ini serius. Metode pencegahannya adalah menjaga tenggorokan tetap lembab, jangan sampai tenggorokan Anda mengering. Dengan demikian jangan menahan dahaga Anda karena begitu membran di tenggorokan Anda kering, virus akan menyerang ke dalam tubuh Anda dalam waktu 10 menit. Minumlah 50-80 cc air hangat, 30-50 cc untuk anak-anak, sesuai umur.*
*Setiap kali Anda merasa tenggorokan Anda kering, jangan menunggu, simpan air di tangan.*
*Jangan minum banyak pada satu waktu karena itu tidak membantu, alih-alih terus menjaga kelembapan tenggorokan. Hingga akhir Maret, jangan pergi ke tempat-tempat ramai, memakai masker yang diperlukan terutama di kereta atau transportasi umum.*
*Hindari makanan yang di goreng atau pedas dan tambahkan vitamin C.*
*Gejala / deskripsi adalah: *
1. Demam tinggi berulang-ulang.
2. Batuk lama setelah demam.
3. Anak-anak cenderung.
4. Orang dewasa biasanya merasa tidak nyaman, sakit kepala dan sebagian besar berhubungan dengan pernapasan.
5. Sangat menular.
*Semoga bermanfaat.* Semoga kita semua SELURUH RAKYAT INDONESIA SEHAT SELALU.AMIN”

Sumber : https://perma.cc/B7LB-5RLP (Arsip) – Sudah dibagikan 67 kali saat tangkapan layar diambil.

=============================================

PENJELASAN

Kementerian Kesehatan menyatakan tidak pernah mengeluarkan informasi tentang pencegahan infeksi virus Corona 2019-nCoV tersebut kepada masyarakat. “Tidak pernah ada,” kata Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes, Anung Sugihantono, kepada Tim CekFakta Tempo pada Rabu, 28 Januari 2020.

Begitu pula dengan informasi mengenai 19 daerah di Indonesia yang waspada virus Corona, Anung membantahnya. “Tidak ada rilis dari Kemenkes dengan narasi tersebut,” kata Anung.

Adapun imbauan yang dikeluarkan oleh Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto kepada masyarakat sebelumnya adalah menjaga diri dengan berperilaku hidup bersih dan sehat. Berperilaku hidup sehat dapat dilakukan dengan melakukan hal sederhana, seperti cuci tangan memakai sabun sebelum makan.

Alasannya, berbagai jenis virus, tak terkecuali virus Corona, bisa menempel pada benda yang dipegang. Terawan juga mengimbau masyarakat untuk menggunakan masker, melakukan aktivitas fisik, dan segera periksa ke dokter jika mengalami gejala flu, demam, gangguan pernapasan, dan sakit tenggorokkan.

“Yang perlu disadari benar adalah penting untuk menjaga kesehatan sendiri karena itu pencegahan yang paling baik dan murah. Jaga kesehatan sendiri, imunitas, sehingga tidak akan ketularan,” kata Terawan di Gedung Kemenkes, Jakarta, pada 27 Januari 2020.

Berdasarkan penelusuran Tempo, pesan berantai tentang pencegahan infeksi virus Corona tersebut tidak hanya beredar di Indonesia. Pesan yang ditulis dalam bahasa Inggris itu juga beredar di India melalui WhatsApp dan Facebook.

Dikutip dari situs organisasi cek fakta India, Boom Live, kabar bahwa Kemenkes India mengeluarkan pemberitahuan darurat kepada publik tentang pencegahan virus Corona adalah tipuan. Sejauh ini, Kemenkes India hanya mengeluarkan travel advisory untuk orang-orang yang bepergian ke Cina, yang menjadi pusat penyebaran virus Corona.

Menurut Boom Live, para ahli kesehatan menyarankan masyarakat memakai masker untuk mencegah penularan lewat udara. Boom Live juga menyebut tidak ada penelitian atau saran dari negara mana pun tentang “tenggorokan kering” atau “hanya minum sejumlah air”. Virus Corona pun tidak bisa dikaitkan dengan makanan pedas atau kekurangan vitamin C karena klaim ini tidak didukung secara ilmiah.

REFERENSI
https://cekfakta.tempo.co/fakta/586/fakta-atau-hoaks-benarkah-kemenkes-imbau-untuk-cegah-virus-corona-dengan-minum-air-hangat
https://www.kemkes.go.id/article/view/20012800002/kasus-ncov-global-meningkat-menkes-tekankan-jaga-kesehatan-diri-sendiri.html
https://www.boomlive.in/health/hoax-alert-viral-emergency-notification-on-coronavirus-is-fake-6682