Institut Teknologidan Bisnis (ITB) Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Teknik Komputer(Stikom) Bali memberikan klarifikasi atas tuduhan kepada perguruan tinggi itutelah terpapar ISIS. Prof. I Made Bandem selaku pendiri Yayasan Widya DharmaShanti Denpasar menegaskan isu tersebut tidak benar. “Isu itu tidak benar. Ituhoaks. Kampus kami sangat menghargai keberagaman dan menjunjung tingginasionalisme serta adat dan budaya,” tegas Prof. I Made Bandem. Menurutnya, isuhoaks yang menimpa kampus ITB Stikom Bali itu sebenarnya terjadi sangat lama,yakni tepatnya  28 November 2015 lalu.

=====

Kategori: Klarifikasi

=====

Sumber: Facebook

https://web.facebook.com/groups/603383546340307/permalink/3477318345613465/

Archive:

https://archive.st/7yv8

=====

Narasi:

SEKEDARMENGINGATKAN saja . . .

Masyarakat Bali vsSTIKOM Bali Scorenya 0 : 4

Wajar jikamasyarakat Bali menaruh kecurigaan yang mendalam terhadap STIKOM Bali. Iniadalah sederetan rekaman ingatan publik yang sulit untuk dibantah dan kemudiandianggap sebagai kebetulan belaka;

1. Kasus mahasiswahindu yang hilang yang kemudian akhirnya ditemukan di lombok sudah menjadimualaf adalah mahasiswa STIKOM Bali.

2. Bank Mualamatyang sign boardnya demikian mentereng di STIKOM Bali bahkan konon Bank Syariahini memiliki kantor di dalan gedung STIKOM Bali. STIKOM Bali adalah kampus yanggetol dengan kemitraannya dengan Bank Syariah.

3. Sepak terjangdirektur STIKOM Bali Dadang Hermawan yang adalah ketua Masyarakat EkonomiSyariah Bali yang sudah bikin geger dan melukai hati orang Bali denganmeluncurkan gagasan Wisata Syariah di Bali. Dadang Hermawan juga inginmengembangkan MES di 5 daerah di Bali. Direktur STIKOM ini juga aktif di JPMI(Jaringan Pengusaha Muslim Indonesia), jadi selalu aktif di kegiatan denganlabel agama.

4. Adalah sebuahkebetulan yang super luar biasa jika kemudian 3 buah mobil operasional STIKOMBali semuanya memiliki nomer plat DK 1515 yang kalau dibaca menjadi“ISIS”, bahkan salah satunya adalah DK 1515 DH yang merupakan inisialdari Dadang Hermawan. Pihak STIKOM Bali telah mengklarifikasi bahwa 1515 diasosiasikandengan “first”, namun lagi-lagi masyarakat tersakiti karena dianggapbodoh. 1515 = “first” hanyalah logika onta, bukan logika Orang Bali.

ISIS adalahorganisasi yang sangat berbahaya, tetap waspada sebelum terlambat.

Masyarakat Bali vsSTIKOM Bali 0 : 4

Pasang mata,selalu waspada. Pemikiran sektarian di dunia pendidikan lebih mengerikaneffeknya dibandingkan dengan wacana Wisata Syariah.

Orang ini menjadibesar kepala karena kebesaran STIKOM Bali. Stop memberi amunisi kepada STIKOMBali atau Dadang Out!!!!

=====

Penjelasan:

Beredar informasiyang menyebutkan bahwa Institut Teknologi dan Bisnis (ITB) Sekolah TinggiManajemen Informatika dan Teknik Komputer (Stikom) Bali telah terpapar ISIS. Adapun,dalam informasi yang beredar itu terdapat empat poin argumen yang menguatkan haltersebut.

Berdasarkan hasilpenelusuran, pihak ITB Stikom Bali telah memberikan klarifikasinya. Klarifikasiitu sudah dipublikasikan melalui akun media sosial milik kampus tersebut. Berikutklarifikasi pihak perguruan tinggi tersebut melalui akun Facebooknya:

[…] Klarifikasi& Pernyataan Sikap ITB STIKOM BALI

Terkait Hoax“Masyarakat Bali vs STIKOM Bali”

Tujuan pendirianSTMIK STIKOM BALI pada tahun 2002 adalah bentuk kecintaan dan komitmen kami —para pendiri yaitu Ida Bagus Dharmadiaksa, Satria Dharma, Dadang Hermawan, dansaya sendiri, Made Bandem — atas situasi dunia pendidikan tinggi di Bali saatitu yang belum memiliki sebuah lembaga pendidikan tinggi dalam bidang teknologiinformasi dan komunikasi.

Berbekal keyakinanbahwa TIK akan menjadi salah satu bidang ilmu yang merubah dunia, kami punberkolaborasi, berjuang, dan bekerja keras mewujudkan STMIK STIKOM BALI.

Visi itu punmenjadi visi bersama, masyarakat Bali mendukung kami, dan sampai saat ini STMIKSTIKOM BALI, dengan status barunya ITB STIKOM BALI telah meluluskan ribuansarjana komputer dan ahli madya komputer. Tidak ada maksud lain, selainmemajukan pendidikan TIK di Bali yang mampu meluluskan SDM yang berkompetensidalam bidangnya. Prestasi ini bukan semata milik kami, bukan untuk memperkayadiri, namun menjadi prestasi masyarakat Bali dalam berkontribusi dalampembangunan bangsa melalui TIK.

Dan ketika passiondan kecintaan bersama ini dinodai oleh hoax ‘berita palsu’, dan ujarankebencian, yang bertujuan merusak kepercayaan, kerukunan, dan toleransi diantara kita, maka ijinkanlah saya, atas nama ITB STIKOM BALI, menyampaikanklarifikasi dan pernyataan sebagai berikut:

1. Berita palsubermuatan SARA yang ditujukan kepada ITB STIKOM BALI adalah isu lama yangdidaur ulang sehingga tidak ada validitas dan relevansinya dengan kondisi ITBSTIKOM BALI dewasa ini.

2. Kegaduhan dariberita palsu bermuatan adu-domba ini mesti disadari bukan semata-mata inginmenghancurkan nama baik dan prestasi ITB STIKOM BALI, namun ditujukan sebagaiupaya memecah-belah kebersamaan, kerukunan dan kedamaian di Bali, dan inisangatlah berbahaya karena bisa menimbulkan konflik di tataran akar rumput.

3. Keluarga besarITB STIKOM BALI mengecam penyebaran hoax bermuatan SARA ini, dan akanmenjalankan tanggung jawab moral menjaga NKRI dengan menempuh jalan hukum.

4. ITB STIKOM BALItetap berkomitmen menjadi kampus TIK yang berlandaskan pada keteguhanmelestarikan, mengembangkan, dan memajukan kebudayaan Bali.

Demikan pernyataanITB STIKOM BALI, dan saya mengajak semua lapisan masyarakat untuk berpikirjernih dan menghindari tindakan anarkis yang merugikan kita semua. Kepada semuaanggota Keluarga Besar ITB STIKOM BALI, termasuk para alumni yang kini mengabdidi berbagai tempat di Indonesia, mari kita gunakan masalah ini sebagaikesempatan berharga untuk menunjukkan kualitas kita sebagai insan akademis yangmenghargai toleransi serta setia kepada Pancasila dan NKRI.

Denpasar, 3Desember 2019

Yayasan WidyaDharma Shanti Denpasar – ITB STIKOM BALI,

Prof. Dr. I MadeBandem, M.A.

#KamiKlarifikasi

#PernyataanSikap

#TurnBackHoax

#SaringSebelumSharing[…]

Selain klarifikasitertulis, pihak ITB Stikom Bali pun sudah menggelar konferensi pers denganmengundang sejumlah media di Bali. Melalui konferensi pers tersebut, Prof. IMade Bandem selaku pendiri Yayasan Widya Dharma Shanti Denpasar yang menaungikampus Stikom Bali menegaskan bahwa isu yang beredar tidak benar.

“Isu itu tidakbenar. Itu hoaks. Kampus kami sangat menghargai keberagaman dan menjunjungtinggi nasionalisme serta adat dan budaya,” tegas Prof. I Made Bandem.

Menurut ProfBandem, isu hoaks yang menimpa kampus ITB Stikom Bali itu sebenarnya terjadisangat lama, yakni tepatnya  28 November2015 lalu. Namun pada 29 November hingga 1 Desember 2019, isu ini kembalidisebarluaskan kembali di medsos (facebook dan whatsapp).

Untuk itu, tak maukejadian serupa terulang dan sebagai upaya memberikan efek jera meluruskaninformasi palsu tersebut, pihak Stikom Bali berencana akan menempuh jalurhukum.

Namun sebelummengambil langkah hukum, pihak kampus kata Prof Bandem terlebih dahulumelakukan kajian mendalam. Selain itu juga akan dilakukan kerjasama denganpihak kepolisian, provider dan juga media sosial untuk menelusuri asal muasalhoaks ini beredar.

“Akan dikajidulu nanti. Pihak-pihak mana saja yang akan dilaporkan. Tujuannya adalah supayaada kesadaran bersama bahwa hal ini merugikan. Agar ke depannya masyarakat jugabisa bersikap dan terhindar dari hoaks,” tambahnya.

Rektor ITB StikomBali Dr Dadang Hermawan Ak pun angkat bicara memberikan klarifikasinya. Ia mengatakan,berita hoaks yang beredar ini sejatinya sudah pernah diklarifikasi pada tahun2015 silam.

Dimana saat itu,Stikom Bali diisukan berafiliasi dengan kelompok radikal ISIS.

Kata Dadang, pihakpenyebar hoaks menghubungkan tudingan itu dengan sejumlah sarana milik kampusITB Stikom Bali diantaranya mobil operasional milik kampus yang memiliki nomorpolisi dengan angka unik, yakni 1515.

“Masalah inipertama kali di tahun 2015. Terkait nomor kendaraan mobil kami 1515. Nomor itusendiri ada karena ingin ada ciri khas saja. Makanya dikasih nomor plat yangsama dengan beberapa mobil lain juga. Tidak ada hubungannya dengan ISIS,”terangnya.

berita hoaks yangberedar ini sejatinya sudah pernah diklarifikasi pada tahun 2015 silam.

Dimana saat itu,Stikom Bali diisukan berafiliasi dengan kelompok radikal ISIS.

Kata Dadang, pihakpenyebar hoaks menghubungkan tudingan itu dengan sejumlah sarana milik kampusITB Stikom Bali diantaranya mobil operasional milik kampus yang memiliki nomorpolisi dengan angka unik, yakni 1515.

“Masalah inipertama kali di tahun 2015. Terkait nomor kendaraan mobil kami 1515. Nomor itusendiri ada karena ingin ada ciri khas saja. Makanya dikasih nomor plat yangsama dengan beberapa mobil lain juga. Tidak ada hubungannya dengan ISIS,”terangnya.

=====

Referensi:

https://web.facebook.com/groups/fafhh/permalink/1047648298901038/

https://web.facebook.com/STIKOM.Bali/posts/10157802020828810

https://sumsel.antaranews.com/nasional/berita/1191511/itb-stikom-bali-dan-informasi-hoaks-bermuatan-sara?utm_source=antaranews&utm_medium=nasional&utm_campaign=antaranews

https://www.nusabali.com/berita/64464/itb-stikom-bali-klarifikasi-hoaks-yang-menerpanya

https://kumparan.com/kanalbali/disebut-terpapar-isis-itb-stikom-denpasar-ancam-lapor-polisi-1sN7xZrcjZV

http://lenteraesai.com/2019/12/03/hoax-masyarakat-bali-vs-stikom-bali-diduga-isu-lama-yang-didaur-ulang/

https://radarbali.jawapos.com/read/2019/12/03/168663/dituding-terpapar-kelompok-isis-itb-stikom-bali-tempuh-jalur-hukum