Kapolsek Kalipuro AKP Jaenur Kholik membantah adanya penekanan terhadap manajemen hotel untuk melarang pemasangan atribut Natal dan tahun baru. Jaenur mengakui pada 7 Desember lalu melakukan koordinasi pengamanan Natal dan tahun baru ke beberapa hotel di Banyuwangi untuk kamtibmas. Namun dirinya tidak mengeluarkan statement pelarangan tersebut.

Selengkapnya di bagian PENJELASAN dan REFERENSI
=============================================
Kategori : KLARIFIKASI
=============================================

Beredar kabar ada larangan pemasangan atribut Natal tahun 2019 di seluruh hotel di Banyuwangi, Jawa Timur. Disebutkan, imbauan tersebut dilakukan sebagai upaya menjaga kondusifitas wilayah dan tidak ada gesekan antarumat beragama di Banyuwangi.

Salah sumber yang cukup banyak dibagikan di media sosial adalah artikel dari situs tagar.id yang berjudul “Hotel di Banyuwangi Diimbau Tak Pasang Atribut Natal”.

Artikel selengkapnya di https://perma.cc/QJM4-RAAH (Arsip)

=============================================

PENJELASAN

Kapolsek Kalipuro, AKP Jaenur Kholik membantah adanya penekanan terhadap manajemen hotel untuk melarang pemasangan atribut Natal dan tahun baru.

Pihak kepolisian tidak melakukan imbauan itu. Jaenur pun membantah terkait pencatutan namanya yang diklaim sebagai aparat kepolisian yang mengeluarkan larangan tersebut.Nama Jaenur disebut dalam isu tersebut adalah aparat di balik isu itu.

“Kami dari kepolisian tidak melakukan imbauan itu kepada manajemen hotel. Hoax itu,” ujarnya Rabu 11 Desember 2019.

Jaenur mengakui pada 7 Desember lalu melakukan koordinasi pengamanan Natal dan tahun baru ke beberapa hotel di Banyuwangi untuk kamtibmas. Namun dirinya tidak mengeluarkan statement pelarangan tersebut.

“Kami melakukan sosialisasi dan koordinasi keamanan saja. Tidak pada penekanan terhadap manajemen hotel terkait pemasangan atribut Natal,” tambahnya.

Pernyataan serupa juga disampaikan oleh Kapolresta Banyuwangi, AKBP Arman Asmara Syarifuddin, Public Relations Hotel Santika, Evelyn Mey Fanny, GM Secretary Hotel Illira Banyuwangi, Niken Fajar Andini, dan GM Villa Solong Banyuwangi, Imam Solehan. Mereka membantah adanya imbauan tersebut.

Jaenur mengatakan Banyuwangi merupakan kota yang sangat menjunjung kerukunan antarumat beragama, sehingga diharapkan masyarakat tidak terpancing oleh isu sara yang dimungkinkan dikembangkan oleh oknum tak bertanggung jawab.

“Banyuwangi aman dan kondusif. Kami harap masyarakat tidak terpancing oleh isu tersebut,” pungkasnya.

Sebenarnya, jika artikel berjudul “Hotel di Banyuwangi Diimbau Tak Pasang Atribut Natal” dari situs tagar.id itu dibaca sampai selesai, tidak ditemukan adanya pernyataan terkait larangan pemasangan atribut natal dan tahun baru seperti yang ditulis dijudul. Bahkan di akhir artikel, ditulis “Sebelumnya beredar kabar hotel di Banyuwangi diimbau tidak memasang atribut Natal. Hal ini tidak benar, kata pihak berwenang setempat.”

REFERENSI
https://www.medcom.id/telusur/cek-fakta/0Kv9wo9k-larangan-pemasangan-atribut-natal-di-seluruh-hotel-di-banyuwangi
https://news.detik.com/berita-jawa-timur/d-4818615/muncul-isu-larangan-pemasangan-atribut-natal-di-banyuwangi-polisi-hoax
https://kompas.id/baca/utama/2019/12/10/kapolres-banyuwangi-bantah-ada-larangan-atribut-natal
https://www.merdeka.com/peristiwa/tak-ada-larangan-pasang-atribut-natal-untuk-hotel-hotel-di-banyuwangi.html