Pria di foto itu adalah Jeremy Meeks dan bukan narapidana yang dihukum mati dengan disetrum. Selain itu, tidak ditemukan bukti bahwa surat di atas benar-benar ditulis oleh seorang terpidana mati atau Jeremy Meeks.
Selengkapnya di bagian PENJELASAN dan REFERENSI
=============================================
Kategori : Konten yang Menyesatkan
=============================================
Akun Fahami Info (fb.com/FAHAMINFO) mengunggah sebuah gambar yang diberi narasi yang diawali dengan kalimat “SEBELUM DI SETRUM MATI, PERMINTAAN PRIA INI MEMBUAT SURAT WASIAT PADA IBUNYA”
Selanjutnya unggahan ini memuat sebuah kliping koran yang memuat isi sebuah surat yang dilengkapi dengan foto seorang pria asing dalam baju tahanan berwarna oranye.
Narasi itu bercerita mengenai seorang pria yang menyesalkan pola asuh keluarganya, terutama ibunya, hingga akhirnya dia terlibat perampokan dan pembunuhan yang berujung hukuman mati.
“Itulah bagaimana semuanya berawal dan selesai perlahan-lahan sampai hari ini ketika aku dihukum setrum sampai mati karena perampokan dan pembunuhan. Aku masih sangat muda, Ibu. Aku butuh perlindunganmu saja. Dan saat Ibu membaca surat ini, aku sudah mati. Salam, anakmu tersayang.”
Narasi selengkapnya di https://perma.cc/W6Y6-SJN7 (Arsip) – Sudah dibagikan 554 kali saat tangkapan layar diambil.
Sumber lain : https://perma.cc/9DTA-SZ3D (Arsip) – Sudah dibagikan 232 kali saat tangkapan layar diambil.
=============================================
PENJELASAN
Berdasarkan hasil penelusuran yang dilakukan oleh Tim CekFakta Tempo dengan menggunakan reverse image tools TinEye dan Google ditemukan fakta bahwa pria dalam foto itu adalah Jeremy Meeks, seorang mantan terpidana dari Washington, Amerika Serikat, yang kini menjalani karirnya sebagai seorang model. Jeremy dijatuhi hukuman penjara pada 2014 atas kasus pencurian berat dan kepemilikan senjata api.
Sesuai hasil pencarian di TinEye, foto Meeks dalam baju tahanan berwarna oranye tersebut telah beredar sejak 1 Juli 2014. Dalam layanan gambar daring, Imgur, diketahui bahwa foto tersebut pernah diunggah oleh akun Facebook Hot Radio.
Foto itu telah dibagikan hingga 6.991 kali menyusul popularitas Meeks yang melambung setelah Kepolisian Kota Stockholm merilis fotonya yang dianggap tampan tersebut. Setelah beredarnya foto itu, Meeks memiliki banyak penggemar. Ia pun dijuluki “Hot Fellon”.
Foto Meeks dalam baju tahanan berwarna oranye itu diambil di gedung pengadilan Kota Stockton, California, saat persidangan kasusnya pada 18 Juni 2014. Foto-foto Meeks lainnya dalam baju tahanan tersebut juga diunggah di situs stok foto, Getty Images.
Namun, seperti yang sudah disinggung di atas, Meeks tidak dihukum mati. Dikutip dari situs media Inggris, Mirror, pengadilan menjatuhkan hukuman penjara selama 63 bulan atau 5 tahun 3 bulan terhadap Meeks.
Hukuman itu dikurangi menjadi 27 bulan atau 2 tahun 3 bulan oleh hakim yang ingin memberinya kesempatan karena tersentuh dengan surat-surat yang dikirimkan oleh penggemar Meeks. Sebuah agen pun akhirnya memberi Meeks tawaran sebagai model.
Kesempatan ini membuat hidup Meeks berubah total, dari sebelumnya anggota geng kriminal menjadi seorang super star. Ia resmi keluar dari tahanan pada Maret 2016 dan menjalani hari-harinya sebagai model.
Jim Jordan, pembuat film, fotografer model, dan sekaligus pendiri White Cross Management, mengunggah fotonya bersama Meeks sesaat setelah “hot fellon” itu bebas dari bui. Meeks pernah tampil di atas karpet merah New York Fashion Week dan Milan Fashion Week serta membintangi iklan kacamata hitam Carolina Lemke.
Dengan demikian, terbukti bahwa pria dalam foto yang menyertai kisah di atas adalah Jeremy Meeks. Dia bukan narapidana yang dihukum mati dengan disetrum. Dia dihukum penjara selama 2 tahun 3 bulan atas kasus pencurian berat dan kepemilikan senjata api.
Terkait Surat Wasiat
Kliping koran dan klaim soal surat wasiat di atas telah beredar di media sosial sejak 2015. Salah satu akun yang membagikannya adalah akun Succeed In Life Center-Malaysia pada 15 Desember 2015. Narasi yang ditulis oleh akun itu serupa dengan yang beredar saat ini di media sosial.
Saat itu, organisasi cek fakta Amerika Serikat, Snopes, telah memverifikasi narasi yang viral tersebut. Menurut Snopes, surat itu dibagikan sebagai tuduhan atas pola asuh yang buruk, khususnya kegagalan seorang ibu untuk menegakkan kedisiplinan dan menanamkan kejujuran pada anaknya.
Namun, dalam surat itu, tidak terdapat informasi tentang identitas penulis, lokasi ketika ia menulisnya, atau kejahatan yang dituduhkan kepadanya. Snopes tidak menemukan bukti bahwa surat itu benar-benar ditulis oleh seorang terpidana mati atau Jeremy Meeks yang tidak menjalani hukuman mati seperti klaim yang beredar.
REFERENSI
https://cekfakta.tempo.co/fakta/522/fakta-atau-hoaks-benarkah-pria-ini-dihukum-mati-dengan-disetrum-dan-membuat-surat-wasiat-untuk-ibunya
https://imgur.com/7UzMPCV
https://www.gettyimages.fi/photos/jeremy-meeks-court-appearance?mediatype=photography&phrase=jeremy meeks court appearance&sort=best#
https://www.mirror.co.uk/3am/celebrity-news/hot-felon-jeremy-meeks-harrowing-20321409
https://www.today.com/style/hot-convict-jeremy-meeks-free-prison-free-start-modeling-t79126
https://www.instagram.com/p/BCwNEd_KG1b/?taken-by=jimjordanphotography
https://www.snopes.com/fact-check/letter-death-row-inmate/