Isu MenteriPertahanan (Menhan) Prabowo Subianto ditekan untuk beli pesawat tempur dariChina sudah dibantah oleh Staf Khusus Menteri Pertahanan bidang KomunikasiPublik dan Hubungan Antar Lembaga, Dahnil Anzar. Ia mengatakan, informasi yangberedar viral mengenai Menteri Pertahanan Prabowo Subianto ditekan olehotoritas China untuk membeli Alutsista asal Negeri Tirai Bambu itu, tidakbenar. “Hoaks broadcast-broadcast (pesan berantai), tidak ada perjanjianpembelian pesawat tempur dengan China. Pak Prabowo tentu tidak pernah bisaditekan oleh siapa pun,” kata Dahnil.
=====
Kategori: MisleadingContent/Konten yang Menyesatkan
=====
Sumber: Whatsappdan Facebook
Archive:
=====
Narasi:
MEMHAM PRABOWOTERPERANGKAP, MILITER INDONESIA DI AKUISISI CHINA?
#COPAS
[17/12 04:23] ’64Letjen. TNI/ Purn. H. Syarwan Hamid SP. i: Saya baru dapat info bahwa pakPrabowo ditekan utk menandatangani perjanjian pembelian pesawat tempur buatanChina,
Padahal menurutpak IS (mantan Kasau) pesawat yang sejenis yg dari rusia jauh lebih bagus, danharga terjangkau
Yang menjadimasalah utama adalah, China menjual Pesawat tempur tapi kode penggunaan pelurukendali tetap dikendalikan oleh pihak China. Jadi AU RI tidak memiliki wewenangmenggunakan senjata. Dan harus minta izin China dulu jika AURI mau menggunakansenjata di pesawat tsb.
Ini sama dengan RIbeli psawat tempur tapi tidak ada pelurunya.
Ini adalah bentuknyata penjajahan China terhadap RI. Atau ini fakta bahwa rezim ini adalah antekChina.
Prabowo belummenandatangani kontrak. Mudah2 beliau menolak. Dan jika DPR tidakmempertanyakan hal ini, berarti DPR audah terjual, seharusnya TNI segeramengambil sikap. Kenapa harus dipaksakan ? Apakah bemar2 kedaulatan RI sudahdiserahkan pada China Komunis ?
[17/12 04:23] ’64Letjen. TNI/ Purn. H. Syarwan Hamid SP. i: Jika pemaksaan membeli pswt TempurCina itu betul, maka Ormas bela Negara mesti ikut menolak lewat pernyataan keDpr. Syarwan.
[17/12 04:34] ’64Letjen. TNI/ Purn. H. Syarwan Hamid SP. i: PUTUSKAN HUBUNGAN DIPLOMATIK DENGANCINA!
=====
Penjelasan:
Beredar melaluipesan berantai Whatsapp dan postingan di Facebook informasi yang menyebutkanbahwa Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto ditekan untuk membelipesawat tempur dari China. Informasi itu beredar ketika Prabowo tengahmelakukan lawatan ke China.
Berdasarkan hasilpenelusuran, diketahui bahwa isu dari informasi tersebut telah mendapatbantahan dari pihak Staf Khusus Menteri Pertahanan bidang Komunikasi Publik danHubungan Antar Lembaga, Dahnil Anzar. Ia mengatakan bahwa informasi yangberedar viral mengenai Menteri Pertahanan Prabowo Subianto ditekan olehotoritas China untuk membeli Alutsista asal Negeri Tirai Bambu itu, tidakbenar.
“Hoaksbroadcast-broadcast (pesan berantai), tidak ada perjanjian pembelian pesawattempur dengan China. Pak Prabowo tentu tidak pernah bisa ditekan oleh siapa pun,”kata Dahnil
Meski demikian,Dahnil membenarkan bahwa memang Prabowo tengah melakukan kunjungan dinas keChina sejak Senin kemarin. Ia juga membenarkan kunjungan ini untuk membicarakankelanjutan kerja sama pertahanan antara kedua negara.
“Pak Prabowokunjungan kehormatan saja dan bicara kerja sama pertahananIndonesia-China,” kata Dahnil.
Adapun, melaluihasil pencarian pemberitaan, perihal lawatan Prabowo ke China sudah disampaikanoleh pihak Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) melalui sejumlah media. Berikutkutipan pemberitaannya:
Dari detik.com:
[…] Menhan PrabowoTerbang ke China Bahas Peningkatan Kerja Sama Pertahanan
Jakarta – MenteriPertahanan (Menhan) Prabowo Subianto melakukan kunjungan kerja ke China.Prabowo bakal membahas sejumlah hal terkait peningkatan kerja sama di bidangpertahanan.
Dalam keterangantertulis KBRI Beijing, Prabowo Subianto memulai lawatan ke Beijing, RepublikRakyat Tiongkok (RRT), Minggu (15/12) dan tiba di Bandara Beijing Capital pukul07.15 WIB. Prabowo disambut Duta Besar RI Djauhari Oratmangun dan AtasePertahanan KBRI Beijing Brigadir Jenderal Kuat Budiman serta Mayor JenderalSong Yanchao dari Direktorat Kerja Sama Militer Internasional Kementerian PertahananNasional RRT. Prabowo juga disambut Wakil Kepala Perwakilan RI Listyowati danjajaran KBRI Beijing.
Kunjungan Prabowodirencanakan berlangsung selama tiga hari dengan jadwal bertemu MenteriPertahanan Nasional RRT Jenderal Wei Fenghe dan Wakil Ketua Komisi MiliterPusat RRT Jenderal Xu Qiliang. Prabowo juga dijadwalkan berkunjung ke StateAdministration for Science, Technology and Industry for National Defense(SASTIND) yang membawahi semua industri strategis dan pertahanan di China.
“Dalamkunjungan pertamanya ke RRT ini, Menhan Prabowo Subianto akan membahasupaya-upaya yang dapat dilakukan bersama untuk meningkatkan kerja sama dibidang pertahanan. Indonesia dan Tiongkok selama ini telah menjalin kerja samayang baik di bidang pertahanan, baik secara bilateral maupun dalam kerangkaregional. Tiongkok juga menjadi salah satu mitra Indonesia dalam modernisasisistem pertahanan,” bunyi keterangan tertulis KBRI Beijing, Senin(16/12/2019).
Dalam kunjungan keBeijing, Prabowo didampingi Inspektur Jenderal Kemenhan, Direktur JenderalStrategi Pertahanan Kemenhan, Staf Ahli Menhan bidang Keamanan, PanglimaKomando Pertahanan Udara Nasional, Panglima Komando Operasi TNI AU 2, KomandanPusat Persenjataan Kavaleri TNI AD dan Komandan Pusat Persenjataan ArtileriMedanTNI AD.
Turut mendampingiPrabowo yakni Komandan Pusat Persenjataan Artileri Pertahanan Udara TNI AD,Panglima Komando Armada 1 TNI AL dan Komandan Sekolah Staf dan Komando TNI AL.Selain pejabat Kemenhan dan perwira tinggi TNI tersebut, Prabowo Subianto jugadidampingi penasihat, yaitu Sjafrie Sjamsoeddin dan Suryo Prabowo. […]
Darirepublika.co.id:
[…] PrabowoBertemu Jenderal Cina Bahas Isu Pertahanan
REPUBLIKA.CO.ID,BEIJING — Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto, Senin (16/12) melakukan duapertemuan dengan mitranya di Cina. Menhan Prabowo Subianto bertemu denganpimpinan Kementerian Pertahanan Nasional Cina dan State Administration forScience, Technology and Industry for National Defense (SASTIND).
”Tujuan utamakedua pertemuan ini adalah untuk membicarakan upaya-upaya peningkatan kerjasama di bidang pertahanan,” sebut laporan KBRI Beijing dalam rilisnya yangditerima Republika.co.id, Senin (16/12).
Menhan PrabowoSubianto melakukan pertemuan resmi dengan Menteri Pertahanan Nasional Cina,Jenderal Wei Fenghe di gedung utama Kementerian Pertahanan Nasional RRC dikawasan Deshengmen, Beijing, Senin. Kedatangan Menhan Prabowo Subianto disambutdengan upacara militer oleh Menhan Jenderal Wei Fenghe dan pasukan kawalkehormatan People’s Liberation Army (PLA).
Ini merupakanpertemuan kedua kalinya setelah sebelumnya mereka berjumpa saat 6th ASEANDefence Ministers’ Meeting Plus di Bangkok, Thailand, pada 18 November 2019.Berbekal status hubungan bilateral yang telah mencapai Kemitraan StrategisKomprehensif, Prabowo yakin kedua negara dapat memperluas area kerja sama dibidang pertahanan dan militer.
”Dialog yangbersahabat dan cair antara dua rekan sejawat ini membahas tentang berbagai isuterkait pertahanan negara, kerja sama kedua angkatan bersenjata Indonesia danCina, serta masalah stabilitas dan keamanan kawasan,” sebut laporan KBRIBeijing.
Dalam pertemuandengan SASTIND, Prabowo berdialog dengan Deputi Direktur Jenderal SASTIND, XuZhanbin yang didampingi wakil-wakil BUMN industri strategis Cina. Industristrategis Cina yang hadir antara lain adalah China Precision MachineryImport-Export Corporation (CPMIEC), Norinco, dan China Electronics TechnologyGroup Corporation (CETC) yang memaparkan pengalaman mereka di Indonesia dan negara-negaralain.
”Tentunya dialogdengan SASTIND membahas kemungkinan kerja sama industri pertahanan denganCina,” sebutnya. ”Industri pertahanan Cina telah terbukti dapat memenuhihampir semua kebutuhan pertahanan negara RRC.”
Dalam duapertemuan ini, Menhan RI didampingi oleh Duta Besar RI, Djauhari Oratmangun;Atase Pertahanan KBRI Beijing, Brigadir Jenderal Kuat Budiman; SjafrieSjamsoeddin, dan Suryo Prabowo serta delegasi yang terdiri dari pejabat tinggiKemenhan dan TNI. […]
Dari okezone.com:
[…] Menhan PrabowoBertemu Pimpinan Komisi Militer Pusat China
BEIJING – MenteriPertahanan (Menhan), Prabowo Subianto bertemu Wakil Ketua Komisi Militer PusatChina (CMC), Jenderal Xu Qiliang. Pertemuan itu sekaligus mengakhiri kunjungankerja Prabowo selama empat hari di negeri Tirai Bambu.
Pada pertemuanyang digelar di Markas Besar Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) China di Beijing,Rabu, 18 Desember 2019 itu, Prabowo menyampaikan keinginannya untuk memperdalamhubungan persahabatan dengan China.
“Tentunya dibidang pertahanan dan militer, hal ini diwujudkan dengan penguatan dialog dankerja sama kedua pihak serta dalam upaya menjaga perdamaian dan stabilitaskawasan,” kata Duta Besar RI untuk China, Djauhari Oratmangun, menukil darilaman iNews.id, Kamis (19/12/2019).
Sementara, JenderalXu Qiliang pada kesempatan itu mengungkapkan bahwa di bawah kepemimpinanPresiden Xi Jinping dan Presiden Joko Widodo (Jokowi), kemitraan strategiskomprehensif antara Indonesia dan China telah berkembang pesat. Kerja samapertahanan dan militer kata dia, merupakan bagian terpenting dari hubunganantarkedua negara.
Oleh karenanya, XuQiliang berharap kerja sama pragmatis kedua pihak terutama jika dikaitkandengan peringatan 70 tahun hubungan diplomatik Indonesia-China pada 2020mendatang akan semakin meningkat.
Saat bertemu WakilKetua CMC, Prabowo turut didampingi Atase Pertahanan Kedutaan Besar RI diBeijing, Brigadir Jenderal TNI Kuat Budiman, Sjafrie Sjamsoeddin, dan SuryoPrabowo.
Sementara beberapadelegasi dari Kementerian Pertahanan (Kemhan) dan Mabes TNI berkesempatanmengunjungi beberapa industri strategis China di Beijing. Kunjungan itu sebagaiupaya pendalaman dari pertemuan Prabowo dengan Menteri Pertahanan NasionalChina, Jenderal Wei Fenghe, dan Deputi Direktur Jenderal Lembaga Nasional untukIlmu Pengetahuan, Teknologi, dan Industri Pertahanan China (SASTIND), XuZhanbin, pada Senin (16/12/2019) lalu.
Seusaimerampungkan rangkaian kunjungan kerjanya di ibu kota China, mantan DanjenKopassus itu langsung bertolak menuju ke Tokyo, Jepang. […]
Dari kutipanpemberitaan itu diketahui bahwa kedatangan Prabowo ke China lebih membahas potensikerja sama di bidang pertahanan antara Indonesia-China, tidak hanya soalpembelian pesawat tempur. Dengan kata lain, pembahasannya lebih umum di bidangpertahanan.
Berdasarkan hasilpencarian itu maka dapat dikatakan bahwa isu Menhan Prabowo ditekan untukmembeli pesawat tempur China tidak benar. Sebab, pembahasan Prabowo ke Chinalebih membahas kerja sama di bidang pertahanan antara Indonesia-China secaraumum, tidak spesifik soal pembelian pesawat tempur. Berdasarkan hal itu, maka dapatdisimpulkan bahwa konten tersebut masuk ke dalam kategori Misleading Contentatau Konten yang Menyesatkan.
=====
Referensi:
https://www.facebook.com/groups/fafhh/permalink/1063390923993442/
https://www.wartaekonomi.co.id/read262536/viral-prabowo-ditekan-china-beli-pesawat-tempur-hoaks.html
https://www.antvklik.com/en/headline/benarkah-china-tekan-prabowo-agar-beli-pesawat-tempur-mereka
https://nasional.republika.co.id/berita/q2m3t3257/prabowo-bertemu-jenderal-cina-bahas-isu-pertahanan