Narasi akun@TanYoana tidak memiliki keterkaitan dengan link berita berjudul “DubesBuka-bukaan Soal Kabar China Mau Kuasai RI Lewat Utang” yang dibagikannya. Dalamartikel yang pertama kali tayang di detik.com, kemudian dilansir olehidtoday.co, itu membahas bantahan Duta Besar China untuk Indonesia, Xiao Qian,terhadap isu China akan menguasai aset di Indonesia melalui utang-utangpemberian negara tersebut. Dengan demikian, narasi @TanYoana memelintir kontenpemberitaan aslinya.

=====

Kategori: MisleadingContent/Konten yang Menyesatkan

=====

Sumber: Twitterdan Facebook

https://www.facebook.com/groups/618175558919091/permalink/631762430893737/

Archive:

https://archive.md/HflFF

https://archive.ph/b4dFo

=====

Narasi:

Narasi pada akun@TanYoana:

China MenungguKekacauan Indonesia, Bila Indonesia Sudah Kacau, China Akan Masuk Ke IndonesiaDengan Alasan : Mengamankan Harta Mereka Yang Di Pinjamkan Untuk Indonesia 🙏

#AYT

Narasi pada akunFacebook yang menyebarkan tangkapan layar akun @TanYoana:

Gaya komunis yamacam ni

=====

Penjelasan:

Beredar konten dariakun Twitter @TanYoana yang menyebutkan bahwa China tengah menunggu kekacauandi Indonesia agar dapat mengamankan harta yang berasal dari peminjaman keIndonesia. Bersama narasi itu disertakan pula link berita dengan judul “DubesBuka-bukaan Soal Kabar China Mau Kuasai RI Lewat Utang” dari laman idtoday.co.Konten tersebut kemudian disebarkan lagi dalam platform Facebook denganrupa tangkapan layar dari akun Twitter @TanYoana.

Berdasarkan hasilpenelusuran, diketahui bahwa konten narasi akun @TanYoana tidak berkaitandengan isi pemberitaan yang dibagikannya. Artikel berjudul “Dubes Buka-bukaanSoal Kabar China Mau Kuasai RI Lewat Utang” dari idtoday.co diketahui berasaldari laman detik.com dengan judul yang sama.

Pada pemberitaan padaartikel yang tayang pada 13 Desember 2019 di detik.com itu tidak seperti narasiyang disampaikan akun @TanYoana. Artikel itu justru menampilkan hasil wawancaradengan Duta Besar China untuk Indonesia, Xiao Qian, yang membahas mengenaibantahan terkait isu China akan menguasai aset di Indonesia melalui utang-utangpemberian negara tersebut. Berikut kutipan pemberitaannya dari detik.com:

[…] DubesBuka-bukaan Soal Kabar China Mau Kuasai RI Lewat Utang

Jakarta – Chinaadalah salah satu negara pemberi utang ke Indonesia lewat sejumlah pembiayaankhususnya untuk infrastruktur. Ada anggapan dan kekhawatiran bahwa China bisamenguasai aset Indonesia lewat utang-utang tersebut.

Duta Besar Chinauntuk Indonesia Xiao Qian membantah. Menurutnya, anggapan tersebut tidakberdasar dan tak masuk akal. Xiao sadar bahwa belakangan ini ada opini yangmelihat kerja sama tersebut dari sudut pandang negatif.

“Memang adasebagian orang tidak tahu kondisi sebenarnya, tapi juga ada orang dengansengaja memutarbalikkan fakta,” katanya kala berbincang dengan timdetikcom tengah pekan ini.

Dia menyebut Chinabukan pemberi utang terbanyak untuk Indonesia. Proporsi utang dari China diutang luar negeri Indonesia masih terbilang kecil.

“Obligatorterbesar Indonesia bukan China, urutannya yang besar Singapura, Jepang, AmerikaSerikat kemudian Bank Dunia. Kalau Singapura US$ 66,497 miliar, US$ Jepang29,428 miliar, AS US$ 22,467 miliar, Bank Dunia US$ 17,78 miliar, China hanyaUS$ 17,756 miliar,” rincinya.

Selanjutnya, diporsi utang pemerintah, Amerika Serikat disebutkannya menyumbang pinjamanpaling banyak yaitu sekitar 12,64%.

“Utangpemerintah Indonesia yang totalnya sebanyak US$ 194,355 miliar di antaranya ASmengambil porsi paling banyak sekitar 12,64% dengan US$ 24,39 miliar, kemudianJepang, Jerman dan Perancis,utang terhadap China hanya US$ 1,695 miliar belumsampai 1%.

Dari situ, diamenyimpulkan bahwa anggapan China bisa menguasai Indonesia itu tidak masukakal. “Yang disebut China menguasai Indonesia melalui utang atau investasisama sekali tidak masuk akal,” tegasnya.

Penjelasannya jugasekaligus membantah kabar mengenai Chinese Money Trap. Kekhawatiran yang samamengenai utang China ini disebut-sebut telah terjadi di negara benua Afrika.

“Saya kirakondisi kerja sama dengan negara-negara di Afrika juga sama dengan kondisi diIndonesia. Apa yang disebut Teori Kontrol melalui Utang, atau Teori JebakanUtang sama sekali tidak berdasar,” tutupnya. […]

Selain itu, merujukpada data dari Bank Indonesia, utang dari China pada April 2019 sebesar USD17miliar. Jumlah utang terbesar yang diberikan ke Indonesia ialah dari Singapurapada April 2019, yakni USD64 miliar.

Atas dasar itu,maka dapat dikatakan bahwa konten @TanYoana memelintir informasi dari judul linkberita yang dibagikannya. Berdasarkan hal tersebut, maka konten tersebut masukkategori Misleading Content atau Konten yang Menyesatkan.

=====

Referensi:

https://www.facebook.com/groups/fafhh/permalink/1073907926275075/

https://www.idtoday.co/2019/12/dubes-buka-bukaan-soal-kabar-china-mau.html

https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-4821214/dubes-buka-bukaan-soal-kabar-china-mau-kuasai-ri-lewat-utang

https://www.bi.go.id/en/iru/economic-data/external-debt/Pages/SULNI-June-2019.aspx

https://www.bi.go.id/en/iru/economic-data/external-debt/Documents/SULNI-Juni-2019.pdf

https://www.liputan6.com/bisnis/read/3969643/ini-negara-pemberi-utang-terbesar-ke-indonesia