Bukan mie ataupun spaghetti. Objek panjang di dalam video nyatanya adalah cacing/parasit dalam usus. Mi dan sejenisnya merupakan bahan makanan yang mengandung tepung, lemak, dan protein. Oleh karena itu tentunya mi akan hancur bila dicerna.

Selengkapnya di bagian PENJELASAN dan REFERENSI

=============================================
Kategori : Konten yang Salah
=============================================

Akun Usy Bundana Adealbi (fb.com/lushi.ramadhani.9) mengunggah sebuah video yang diberi narasi :

“Assalamu’alaikum Wr Wbr ….
*VIDEO INI HARUS DILIHAT OLEH SETIAP ORANG*
Video ini telah diambil oleh Dr. Harish Shukla dari Apollo Hospitals ……….
Beliau mengungkapkan, bahwa sistem pencernaan atau usus kita tidak bisa mencerna makanan sejenis MIE atau SPAGHETTI …….
Penyumbatan di usus karena konsumsi MIE atau SPAGHETTI yang disingkirkan saat dokter melakukan operasi, sangat menakutkan ….
Silahkan menunjukkan video ini kepada anak atau cucu Anda.
Silahkan berbagi video ini.”

Sumber : https://perma.cc/K4JD-QE2Y (Arsip) – Sudah dibagikan 13 kali saat tangkapan layar diambil.

=============================================

PENJELASAN

Setelah dilakukan penelusuran, video tersebut adalah asli. Namun, narasi yang menyebut video tersebut adalah operasi bedah usus pengangkatan mie instan karena tidak bisa dicerna merupakan hoaks.

Faktanya, video tersebut menunjukkan proses operasi pengangkatan cacing parasit. Objek panjang seperti mie yang terlihat dalam video adalah cacing parasit dalam usus.

Periksa fakta terhadap klaim ini pernah dimuat di turnbackhoax.id pada 22 Oktober 2017 dengan judul “(HOAX): Operasi Penyumbatan Usus Akibat Mengkonsumi Mie Instan”

Video yang identik ditemukan pada kanal Youtube DetaDoctor. Kanal itu mengunggah video itu dengan judul “Removal operation intestinal worms parasites from human” atau dengan terjemahan bahasa Indonesia “Operasi pengangkatan parasit cacing usus pada manusia”. Video itu tayang pada 4 Juni 2013.

Parasit usus adalah parasit yang dapat menginfeksi saluran gastro-intestinal (saluran pencernaan) manusia dan hewan. Mereka dapat hidup di seluruh tubuh, tetapi kebanyakan berada di dinding usus. Menurut University of Maryland Medical Center dalam situs umm.edu, parasit usus terbagi menjadi dua jenis, cacing dan protozoa (tidak semua cacing dan protozoa menjadi parasit usus).

Jenis cacing seperti cacing pita, cacing kremi, cacing gelang dan cacing dengan banyak sel adalah salah satu cacing yang paling umum menghuni usus manusia. Dalam bentuk dewasa, cacing tidak dapat berkembang biak di dalam tubuh manusia. Dalam kasus cacing, parasit usus dapat merusak atau membuat sakit inangnya melalui infeksi yang disebut helminthiasis.

Di sisi lain, protozoa hanya memiliki satu sel, dapat berkembang biak di dalam tubuh manusia, dan dapat memungkinkan mengembangkan infeksi serius. Parasit usus biasanya menular ke manusia melalui kontak dengan kotoran yang terinfeksi, seperti melalui tanah yang terkontaminasi, makanan atau air. Yang paling umum parasit usus protozoa adalah: Giardia intestinalis, Entamoeba histolytica, Cyclospora cayetanenensis, dan Cryptosporidium.

Parasit usus menimbulkan berbagai gejala pada mereka yang terkena dampak, sebagian besar menjadi komplikasi gastrointestinal dan gejala umum. Komplikasi gastrointestinal mencakup diare, mual, disentri, dan nyeri perut.

Gejala-gejala ini berdampak pada kualitas gizi, termasuk penurunan penyerapan mikronutrien, kehilangan nafsu makan, penurunan berat badan, dan kehilangan darah pada usus yang biasanya dapat mengakibatkan anemia. Hal ini juga dapat menyebabkan cacat fisik dan mental, tertundanya pertumbuhan pada anak-anak, dan iritasi kulit di sekitar anus dan vulva.

Ahli pencernaan dr Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) mengatakan bahwa mi dan sejenisnya merupakan bahan makanan yang mengandung tepung, lemak, dan protein. Oleh karena itu tentunya mi akan hancur bila dicerna.

Hanya saja memang seseorang tidak disarankan mengonsumsi mi terlalu sering karena gizinya yang tidak sempurna seperti diutarakan oleh pakar gizi teknologi pangan Profesor Made Astawan dari Institut Pertanian Bogor (IPB).

REFERENSI :
https://turnbackhoax.id/2017/10/22/hoax-operasi-penyumbatan-usus-akibat-mengkonsumi-mie-instan/
https://www.medcom.id/telusur/cek-fakta/ObzAx00N-video-operasi-bedah-usus-mengeluarkan-mie-instan-ini-faktanya
https://health.detik.com/berita-detikhealth/d-3700825/isu-hoax-banyak-makan-mi-sebabkan-penyumbatan-usus
https://www.youtube.com/watch?v=McKieprikoE