Bukan karena penggunaan handphone, pria di foto tersebut adalah korban terkena tembakan pellet gun atau air gun terkait kekerasan terhadap demostran Sikh di Punjab, India yang terjadi pada Oktober 2015.

Selengkapnya di bagian PENJELASAN dan REFERENSI

=============================================
Kategori : Konten yang Salah
=============================================

Akun Desy Aryanti (fb.com/desy.aryanti.1232) membagikan sebuah artikel dari situs mari-sebarkan[dot]blogspot.com yang berjudul “TERULANG KEMBALI, KORBAN AKIBAT MEMAKAI HP SAMBIL DI CAS”

Artikel ini memuat informasi sebagai berikut;
“Pria ini meninggal akibat menggunakan Handphone, sambil mendengarkan musik pakai Handset, sambil di Cas dan pria tersebut ketiduran. Arus Listrik yang masuk melalui telinga sampai ke sekujur tubuh nya Dan Meletup letup sampai membentuk lubang-lubang di seluruh tubuh pria tersebut…”

Sumber : https://perma.cc/498L-5SM2 (Arsip) – Sudah dibagikan 442 kali saat tangkapan layar diambil.

=============================================

PENJELASAN

Klaim ini sebenarnya sudah beredar sejak tahun 2015. Bahkan hampir setiap tahun, klaim ini kembali beredar dengan versi yang hampir mirip.

Tahun 2015 misalnya, foto pria yang punggungnya tampak terluka berbentuk lubang-lubang kecil itu diklaim sebagai “Pria Bojonegoro meninggal karena mendengar musik dari HP nya sambil tidur & korslet”

Tahun 2016, 2017, 2018 dan 2019, foto pria ini masih beredar di media sosial Facebook dengan klaim “Seorang pria di Dander Bojonegoro meninggal akibat menggunakan Hp”

Periksa fakta terhadap foto ini pun sebenarnya sudah dilakukan sejak tahun 2015.

Faktanya, pria dalam foto itu bukan meninggal karena kesetrum ponsel. Dia terkapar karena tembakan pellet gun atau air gun. Peristiwanya terjadi di India. Foto yang sama dimiliki Kashmir Global, situs berita tentang wilayah Kashmir. Melalui akun Twitter-nya, Kashmir Global mem-posting foto tersebut pada 12 Oktober 2015. Caption-nya, ”Youth injured in #Bijbehara South #Kashmir today by Indian forces. Indian forces fire pellet gun shots on protesters’’.

Bukan hanya Kashmir Global, sejumlah website maupun blog yang berasal dari India juga memuat informasi yang sama. Foto pria yang ditembaki dengan pellet gun juga bukan satu. Ada beberapa korban lain yang berjatuhan dengan kondisi luka hampir sama. Bolong-bolong di sekujur tubuh.

Sebagaimana diketahui, Kashmir merupakan wilayah persengketaan antara pemerintah India, Pakistan, dan gerilyawan Kashmir. Protes-protes oleh warga kerap mewarnai konflik Kashmir. Pasukan keamanan India sering kali menggunakan pellet gun dalam menghadapi para pendemo.

Setelah jatuh korban cukup banyak, penggunaan pellet gun mulai diprotes. Kementerian Dalam Negeri India akhirnya menyatakan pellet gun hanya digunakan sebagai upaya terakhir. Senjata untuk pengendalian massa kemudian dialihkan ke bubuk cabai.

Amnesty Internasional India pun sempat melayangkan protes atas pengunaan pellet gun. Melalui akun resminya, lembaga itu menyebutkan bahwa ratusan orang telah terluka, bahkan banyak yang buta, akibat penggunaan senjata pellet gun oleh pasukan keamanan di Kashmir dalam beberapa pekan terakhir. Tulisan itu dipublikasikan pada 4 Agustus 2016.

REFERENSI
https://www.facebook.com/groups/fafhh/permalink/195064094159467/
https://www.facebook.com/groups/fafhh/permalink/364765290522679/
https://www.facebook.com/groups/fafhh/permalink/572840999715106/
https://www.jawapos.com/hoax-atau-bukan/07/09/2017/bukan-karena-kesetrum-hp/
https://twitter.com/kashmirglobal/status/656770647960457216
https://khalsaforce.in/the-panjab-police-has-used-bamboo-charges-water-cannon-and-live-ammunition-against-peacefully-protesting-sikhs-in-moga-panjab
http://www.jantakareporter.com/india/faridkot/21917/