Informasi yangtersebar merupakan Hoaks Lama Bersemi Kembali (HLBK). Serangga tersebutmerupakan ulat dari Kupu-Kupu Baron (Euthalia Aconthea Gurda). Ulat tersebuttidak berbahaya. Spesies ini merupakan spesies native di India dan AsiaTenggara. Ulat ini umum dijumpai di pohon mangga dan tidak menyebabkankematian.

=====

Kategori: FalseConnection/Koneksi yang Salah

=====

Sumber: Whatsapp

=====

Narasi:

Ini adalahbinatang yang langka dan sangat berbahaya, biasanya di daun Pohon Mangga. Orangyang terkena gigitan binatang itu secara langsung. Umum nya akan Wafat setelah4 jam dari gigitan itu. Akibat Dehidrasi Yang Sangat Dahsyat. Sangat berbahayasekali. Mohon sebarkan,. Terutama kpda saudara-saudari kita yang Dekat dgnPohon Mangga…  Terima kasih. Sumber:WAG entomolog kesehatan P2P kemenkes RI.

=====

Penjelasan:

Beredar melaluipesan berantai Whatsapp video serangga berwarna hijau yang dikatakan berbahaya.Dalam narasi yang menyertainya, disebutkan bahwa ulat itu dapat menyebabkankematian pasca 4 jam setelah tergigit.

Berdasarkan hasilpenelusuran, pesan berantai itu sudah pernah beredar pada tahun 2017 dan sudahpernah diperiksa faktanya. Klaim bahwa serangga atau ulat tersebut dapatmenyebabkan kematian tidak benar.

Adapun, ulattersebut merupakan fase larva dari Kupu-Kupu Baron (Euthalia Aconthea Gurda). Ulattersebut tidak berbahaya. Spesies ini merupakan spesies native di India danAsia Tenggara. Ulat ini umum dijumpai di pohon mangga dan tidak menyebabkankematian. Berikut kutipan artikel yang menjelaskan mengenai ulat tersebut dari lamanPerhimpunan Entomologi Indonesia:

[…] MengenalKupu-kupu Baron (Euthalia aconthea gurda), yang Ternyata Tidak Berbahaya

Kurang lebih dalambeberapa bulan belakangan ini banyak muncul broadcast di media sosial sepertiFacebook, Youtube, Instagram maupun WhatsApp mengenai video maupun fotomenampilkan ulat bewarna hijau di atas daun mangga yang dikabarkan dapatmematikan. Kurang lebih demikian isi broadcast tersebut:

“Ini adalahbinatang yang langka dan sangat berbahaya, biasanya di daun Pohon Mangga. Orangyang gigitan binatang itu secara langsung…,,, umumnya akan Wafat setelah 4jam dari gigitan itu, akibat Dehidrasi Yang Sangat Dahsyat. Sangat berbahayasekali..!!! Mohon sebarkan, terutama kpda saudara-saudari kita yang Dekat dgnPohon Mangga… Terima kasih…”

Setelahdiperhatikan dengan seksama, ternyata berita tersebut tidak benar. Hal inidikarenakan bahwa ulat yang dimaksud merupakan fase larva spesies kupu-kupuEuthalia aconthea berasal dari famili Nymphalidae. Nama umum dalam bahasaInggris yaitu Baron. Dikutip dari beberapa pustaka, spesies ini merupakanspesies native di India dan Asia Tenggara. Kupu-kupu ini menggunakan pohonmangga (juga dilaporkan pada jambu mete) sebagai tempat meletakkan telur dantempat larva (ulat) makan (host plant). Kupu-kupu dewasa merupakan penerbangyang cepat, hinggap pada bunga dan terkadang buah yang sudah masak (seringdijumpai juga pada buah yang busuk di tanah) untuk mendapatkan makanan.

Seperti spesies kupu-kupupada umumnya, E. aconthea mempunyai siklus dari telur, larva (biasa kita sebutulat), pupa (kepompong), dan imago atau dewasa (Gambar 1).

Telur dari kupu-kupuE. aconthea diletakkan baik di atas atau di bawah permukaan daun mangga. Telurmenetas setelah lima hari, larva muda mempunyai warna hijau kekuningan danbanyak ditumbuhi “rambut-rambut” tunggal bewarna hitam. Larva mengalami gantikulit kurang lebih sampai emapt kali, larva yang sudah tua berukuran lebihpanjang dan “rambut-rambut” tunggal masing-masing bercabang (Gambar 2). Ulatini baik warna maupun bentuk akan tampak menyatu dengan permukaan daun mangga.Hal ini merupakan salah satu bentuk strategi pertahanan diri untukberkamuflase/mimikri dari serangan predator seperti burung.

Pada tahapperkembangan inilah, ulat E. aconthea menjadi pemberitaan yang heboh di media sosial belakangan ini. Hal inidiperkirakan bahwa penampakan bentuk ulat ini mirip dengan ulat dari ngengatfamili Limacodidae yang terkenal menimbulkan rasa gatal yang amat sangat ketikamenyentuh permukaan kulit manusia. Ulat ini sebenarnya juga bukan spesieslangka seperti yang diberitakan di sosisal media. Ulat ini umum dijumpai dipohon mangga, mungkin karena bentuk dan warna yang menyatu dengan daun manggasehingga tidak terlalu tampak untuk dilihat, perlu pengamatan yang seksamauntuk menemukan ulat ini. Ulat ini juga tidak menyebabkan kematian jika“rambut-rambut” pada tubuhnya mengenai kulit manusia apalagi terkena gigitannyaseperti isi broadcast di atas.

Larva akan berubahmenjadi kepompong selama 8-9 hari kemudian “menetas” menjadi kupu-kupu dewasa.Kupu-kupu dewasa mempunyai warna coklat tua dengan beberapa corak sayap bewarnahitam melintang dan titik-titik hitam yang membentuk garis. Pada saat terbangatau hinggap, warna sayap akan terlihat keunguan akibat pigmen warna yangdipantulkan oleh cahaya matahari. […]

Selain itu,melalui berbagai penelusuran lainnya, memang jelas bahwa ulat dalam video itu adalahfase larva dari Kupu-Kupu Baron (terlampir di referensi). Setiap sumberreferensi menyatakan bahwa ulat tersebut tidak menyebabkan kematian.

Berdasarkan haltersebut, maka video dan narasi itu tidak memiliki ketersambungan informasisatu dengan lainnya. Atas dasar itu, maka pesan berantai itu masuk kategori FalseConnection atau Koneksi yang Salah.

=====

Referensi:

https://www.facebook.com/groups/fafhh/permalink/1027302720935596/

https://pei-pusat.org/berita/17/mengenal-kupu-kupu-baron-euthalia-aconthea-gurda-yang-ternyata-tidak-berbahaya.html

http://www.butterflycircle.com/checklist/showbutterfly/71

https://www.iflscience.com/plants-and-animals/can-you-spot-the-caterpillar-thats-camouflaged-on-this-leaf/

https://www.dailymail.co.uk/sciencetech/article-4661716/Incredible-image-shows-Baron-caterpillar-camouflage-skills.html