Pesan berantaiyang beredar melalui Whatsapp tersebut merupakan Hoaks Lama Bersemi Kembali (HLBK)dengan modifikasi. Pada tahun 2017 sempat beredar dengan narasi bahasanyamenggunakan bahasa Melayu. Adapun, Mahasiswa Berprestasi Utama UI Tahun 2019diraih oleh I Gede Sthitaprajna Virananda, Mahasiswa Fakultas Ekonomi danBisnis (FEB) UI.
=====
Kategori: FabricatedContent/Konten Palsu
=====
Sumber: Whatsapp
=====
Narasi:
Ni magic betul
Serius………..diciptaoleh Afrizal Abdi Assyifa .mahasiswaterbaik UI
ππππππππππππππππππππππππππππππππππππππππππππππππππππππππππππππππππππππππππππππππππππππππππππππππππππππππππππππππππππππππππππππππππππππππππππππππππππππππππππππππππππππππππππππππππππππππππππππππππππππππππππππππππππππππππππππππ ππππππππππ
Coba kirim ke 4grup dan bettery anda akan penuh 100%.
Asli n coba
=====
Penjelasan:
Beredar pesanberantai melalui Whatsapp yang mengklaim bahwa dengan menyebarkan emoticon bateraike empat grup maka baterai ponsel akan terisi penuh. Dalam pesan tersebutdisebutkan pula inovasi itu diciptakan oleh Afrizal Abdi Assyifa yang dikatakansebagai mahasiswa terbaik di Universitas Indonesia (UI).
Berdasarkan hasilpenelusuran, informasi yang beredar itu pernah beredar pada tahun 2017. Hanya saja,pada tahun itu disebutkan inovasi disampaikan dalam bahasa Melayu. Pesan berantaiyang beredar tahun 2017 itu sudah terbukti tidak benar. Sebab, klaim nama dalampesan berantai tersebut tidak ditemukan.
Selain itu, namaAfrizal Abdi Assyifa tidak ditemukan sebagai mahasiswa terbaik di UI. Padaperguruan tinggi tersebut, gelar mahasiswa terbaik biasanya disematkan kepadamahasiswa yang berhasil memenangi gelar Mahasiswa Berprestasi (Mapres) Utama UI.
Di tahun 2019, GelarMapres UI diraih oleh I Gede Sthitaprajna Virananda, Mahasiswa Fakultas Ekonomidan Bisnis (FEB) UI. Berikut cuplikan pemberitaannya:
[β¦] Mahasiswa FEBUI Kembali Meraih Juara 1 Mahasiswa Berprestasi Utama Universitas Indonesia2019
βMenjadi Mapresmerupakan refleksi dari priviledge yang saya miliki, tidak semua orang punyakesempatan dan akses yang sama, tapi pada waktu yang sama ini juga menjadiwaktu untuk berkontribusi ke sesama dan masyarakat.β
Melva Costanty βHumas FEB UI
DEPOK (29/03/2019)β I Gede Shtitapradjna Viranandha, atau akrabdipanggil Jana, meraih Juara 1 Mahasiswa Berprestasi Utama UI Program Sarjanatahun 2019. Jana merupakan mahasiswa jurusan Ilmu Ekonomi, angkatan 2016,Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Indonesia.
Sejak tahunpertama, Jana aktif mengikuti lomba dan berbagai kegiatan di kampus. Ternyatahal ini secara tidak langsung mendukung persiapannya dalam ajang MahasiswaBerprestasi ini. βPerjuangan sampai ke Mahasiswa Berprestasi (Mapres) ini,mungkin secara tidak disadari sudah dimulai dari ikut lomba sejak tahunpertama. Saat itu memang sudah ikut lomba konferensi Model United Nation (MUN),ikut lomba debat juga, sudah ikut berbagai macam tipe lomba. Sebenarnyamotivasinya memang buat pengembangan diri, cuma bonusnya bisa dipakai buatMapres juga karena dapat penilaian prestasi dalam CV.β
Jana juga berharapsebagai Mapres dirinya dapat menginspirasi orang lain untuk keluar dari zonanyaman dan memberikan kontribusi pada lingkungan sekitar. βHarapannya orang βnggakhanya ngomong tentang saya saja. It;βs not only about me, tapi simply memberiinspirasi untuk berjuang juga. Orang-orang lain bisa tergerak untuk mencoba danberjuang, terutama untuk keluar dari zona nyaman sih, seperti yang saya lakukansebelumnya. Juga untuk berkontribusi ke masyarakat.β
Orang tua Janajuga mengaku bangga dengan prestasi yang diraih dan menyampaikan pesan untuktetap rendah hati dan terus berbuat baik. βSaya pikir kombinasi kompetensi dankarakter itu yang diperlukan negara ini, terutama karakter, perlu kejujuran.Tetap berbuat baik dan humble,β pesan I G P Wira Kusuma, ayahanda Jana,
Selain meraihjuara 1 Mahasiwa Berprestasi, Jana juga meraih Mahasiswa Berprestasi TerbaikRumpun Ilmu Sosial dan Humaniora, serta Mahasiswa Berprestasi dengan BahasaInggris Terbaik. (des) [β¦]
Berdasarkan haltersebut, maka pesan berantai yang beredar itu tidak benar. Dengan demikian,pesan berantai itu masuk kategori Fabricated Content atau Konten Palsu.
=====
Referensi:
https://www.jpnn.com/news/jangan-percaya-broadcast-konyol-di-medsos?page=1