Artikel suntingan. Pembuat artikel mengambil artikel dari media arus utama lalu disunting dengan mengubah bunyi kutipan Prabowo pada paragraf ke tiga dari artikel yang dimuat di situs cnnindonesia.com.

Selengkapnya di bagian PENJELASAN dan REFERENSI

=============================================
Kategori : Konten yang Dimanipulasi
=============================================

Beredar artikel dari situs akuratcrew[dot]blogspot.com yang diberi judul : “Prabowo: Saya Terima Jabatan Menteri Pertahan, Dengan Syarat Pemerintah Pulangkan HRS”

Pada artikel ini, terdapat kalimat yang seolah berasal dari Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto yang bertemu dengan Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Senin (21/10/2019).

“Saya sudah sampaikan keputusan kami dari Gerindra apabila diminta kami siap membantu dan hari ini resmi diminta, dengan syarat Habib Rizieq dipulangkan ke tanah air tanpa syarat, tanpa ada hukum yang mengikatnya, semua ini demi kebaikan NKRI khusunya umat islam yang memang dimana sudah merindukan beliau, ujar Prabowo saat ditanyai wartawan.

Sumber : https://perma.cc/ANH9-PN89 (Arsip)

=============================================

PENJELASAN

Tim Cek Fakta Medcom.id melakukan penelusuran, ternyata artikel yang ditayangkan akuratcrew[dot]blogspot.com merupakan hasil salinan dari artikel CNN Indonesia berjudul “Prabowo Diminta Jokowi Urus Pertahanan di Kabinet Baru”, tayang pada Senin, 21 Okrober 2019.

Artikel hasil editan itu mengubah bunyi kutipan Prabowo pada paragraf ke tiga. Pembuat artikel itu menambahkan kalimat “Saya sudah sampaikan keputusan kami dari Gerindra apabila diminta kami siap membantu dan hari ini resmi diminta, dengan syarat Habib Rizieq dipulangkan ke tanah air tanpa syarat, tanpa ada hukum yang mengikatnya, semua ini demi kebaikan NKRI khusunya umat islam yang memang dimana sudah merindukan beliau, ujar Prabowo saat ditanyai wartawan.”

Padahal, versi artikel asli tidak ditemukan pernyataan Prabowo meminta syarat memulangkan Rizieq Shihab jika masuk kabinet baru Jokowi.

Pula, merujuk pemberitaan Medcom.id, pada artikel “Prabowo Diminta Bantu Sektor Pertahanan”, juga tidak ditemukan pernyataan Prabowo menyebut demikian. Prabowo mengatakan dirinya siap mengemban amanah yang diberikan itu. Begitu juga di media-media lain.

“Saya akan bekerja sekeras mungkin untuk mencapai sasaran dan harapan yang ditentukan,” kata Prabowo.

Terkait keinginan memulangkan imam besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab (HRS) sendiri muncul dari juru bicara Persaudaraan Alumni (PA) 212, Habib Novel Bamukmin.

Habib Novel Bamukmin, mengaku paham dengan kondisi Prabowo Subianto karena latar belakangnya sebagai politikus. Ia memaklumi Prabowo jika memilih bergabung di pemerintahan Jokowi-Ma’ruf.

“Buat saya maklumlah kan Prabowo selain politikus kan pedagang juga, mungkin kalkulasinya yang dipakai kalkulasi dagang kali, bukan kalkulasi pejuang, karena kalau kalkulasi dagang ada peluang diterjang, yang penting untung atau balik modal, lumayan lah. Sedangkan kami pejuang, ada atau tidak ada peluang, kami PA 212 tetap berjuang sampai keadilan tegak dan jelas tidak akan berkoalisi dengan kedzoliman, kecurangan dan kemungkaran,” ujar Novel melalui pesan singkat, pada Senin (21/10/2019) malam hari.

Meski memaklumi posisi Prabowo, Novel mengatakan akan memberi target 100 hari kerja kepada Prabowo jika benar menjadi Menteri Pertahanan (Menhan). Salah satu target itu adalah memulangkan imam besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab (HRS).

“Namun mungkin kami masih bisa berharap 100 hari ke depan PS (Prabowo Subianto) dan orang-orangnya (yang) bekerja, bisa menghasilkan apa yang kami perjuangkan agar ulama kami ( yang ditangkap) semua di SP3, juga HRS bisa kembali, serta usut hilangnya nyawa para mujahid politik dari pemilu sampai demo mahasiswa dan pelajar kemarin,” katanya.

Jika tidak, Novel menegaskan akan menjadi oposisi kepada Prabowo. “Akan tetapi kalau 100 hari ke depan tidak ada upaya itu, maka sikap kami jelas menjadi oposisi kritis Prabowo, yang saya anggap PS telah kumat kembali ke penyakit lamanya,” katanya.

Ketika ditanya maksud dari pernyatan ‘kumat’, Novel enggan bicara lugas. Ia hanya bicara tentang sikap Prabowo yang pernah mengusung Jokowi-Ahok saat di Pilkada Jakarta.

“Asal kegaduhan negara ini adalah Prabowo bawa Jokowi dan Ahok ke Jakarta, yang akhirnya kedua orang yang dibawa Prabowo itu bikin gaduh, sampai saat ini. Nah kalau Prabowo tidak bisa buktikan itikad baiknya kepada ulama, untuk bisa membebaskan dari kriminalisasi, dengan Prabowo sudah koalisi dengan kubu 01, maka sudah dipastikan Prabowo kumat, semoga kumatnya tidak dibawa mati,” ucapnya.

Sementara itu, Ketua Umum PA 212 Slamet Maarif menyebut tak ingin mencampuri keputusan Prabowo. Ia bahkan mendoakan Prabowo agar menjaga bisa menjaga pertahanan negara dan umat.

“Kami tidak ingin mencampuri hak pribadi PS (Prabowo Subianto), jika itu keputusan yang diambil PS menjadi Menhan, kita hanya bisa mendoakan semoga ada manfaat buat pertahanan negara dan umat, tetapi secara organisasi, kami tetap berpegang pada hasil Ijtimak ulama 4, dan tidak akan rekonsiliasi dengan kekuasaan yang curang dan zalim,” kata Slamet.

Diketahui, Senin (21/10) sore, Prabowo bersama Edhy Prabowo menyambangi Istana Negara. Usai pertemuan, Prabowo mengaku diminta Presiden Jokowi membantu di bidang pertahanan. Prabowo juga mengaku telah siap bekerja keras saat dilibatkan dalam pemerintahan.

REFERENSI :
https://www.cnnindonesia.com/nasional/20191021170935-32-441561/prabowo-diminta-jokowi-urus-pertahanan-di-kabinet-baru
https://www.medcom.id/telusur/cek-fakta/aNrQYggK-prabowo-jadi-menhan-dengan-syarat-pemerintah-pulangkan-rizieq-shihab
https://www.medcom.id/nasional/politik/aNrQYRWK-prabowo-diminta-bantu-sektor-pertahanan
https://nasional.kompas.com/read/2019/10/21/17230881/prabowo-ditunjuk-jokowi-jadi-menteri-bidang-pertahanan
https://news.detik.com/berita/d-4755015/prabowo-calon-menhan-pa-212-beri-target-100-hari-kerja-pulangkan-habib-rizieq?single=1