Peristiwa tahun 2010, berkaitan dengan perbedaan standar penggunaan bahan pengawet di Taiwan dengan Indomie yang sudah memenuhi standar internasional.
Selengkapnya di bagian PENJELASAN dan REFERENSI.
======
KATEGORI
Klarifikasi.
======
SUMBER
http://bit.ly/2BVYKrj akun “Mo Moy” (facebook.com/mo.moy.7739), sudah dibagikan 3,418 kali per tangkapan layar dibuat.
======
NARASI
“Ini adalah Siaran Berita Malam sebuah TV di Taiwan. Menyampaikan berita, bahwa INDOMIE INDONESIA TERDITEKSI MENGANDUNG BAHAN PENGAWET YANG DIPAKAI UNTUK KOSMETIK, JUGA BAHAN LAIN YANG AKAN MERUSAK MAAG DAN HATI, SERTA SUDAH DIPERINTAH DITURUNKAN DARI RAK PENJUALAN DI SEMUA TOKO DI SELURUH KOTA YANG ADA YANG MENJUAL INDOMIE.”
======
PENJELASAN
(1) Salah satu sumber video, http://bit.ly/31H8cco YouTube: “Indomie Recall – Indofood Noodles recall in Taiwan.FLV
3,773 views • Oct 11, 2010
Rico Lie
520 subscribers”.
(2) Beberapa artikel yang berkaitan,
* KOMPAS(dot)com: “”Kemungkinan ada bahan-bahan yang sesuai aturan internasional diperkenankan pada batas tertentu. Namun, bahan itu di Taiwan tidak boleh sama sekali,” ujar Franky. Ia mencontohkan aturan zat pemutih pada tepung terigu. Bahan itu di Eropa dilarang sama sekali, sedangkan di AS boleh pada batas tertentu. Adapun hal itu belum diatur di Indonesia.”
Selengkapnya di “Razia Indomie Bagian Persaingan Dagang” http://bit.ly/2qM5GVv / http://bit.ly/2peL7R5 (arsip cadangan).
–
* KOMPAS(dot)com: “ICBP telah mengekspor produk mi instan ke beberapa negara di seluruh dunia selama lebih dari 20 tahun. Selain memenuhi standar internasional, ICBP menyatakan telah memastikan bahwa produknya memenuhi peraturan dan ketentuan keselamatan makanan yang berlaku di setiap negara di mana produk mi instannya dipasarkan.”
Selengkapnya di “Indomie Penuhi Standar Internasional” http://bit.ly/344MFff / http://bit.ly/2BIP82L (arsip cadangan).
======
REFERENSI
(1) Beberapa artikel yang berkaitan,
* KOMPAS(dot)com: “”Saya tidak tahu produk Indomie yang beredar di Taiwan. Tiap negara punya syarat tersendiri dan terkadang berbeda. Saya bicara untuk produk Indomie di Indonesia. Persyaratan yang kita terapkan mengacu pada syarat secara internasional, yakni Codex, badan standardisasi internasional. Sesuai standar itu, kita kembali mengkaji agar bisa mendapatkan risiko paparan maksimum dari bahan tambahan pangan,” ujarnya.”
Selengkapnya di “Badan POM Pastikan Indomie Aman” http://bit.ly/3667skr / http://bit.ly/2Nd1tSi (arsip cadangan).
–
* KOMPAS(dot)com: “”Salah satu bahan tambahan yang diatur adalah nipagin (methyl p-hydroxybenzoate) yang berfungsi sebagai pengawet dengan batas maksimum penggunaan. Pengawet memang dibolehkan untuk kosmetik dan obat. Untuk makanan seperti mie instan, asalkan tidak melebihkan kadar maksimum yang ditentukan Badan POM, yakni 250 mg per kg,” ungkap Kustantinah kepada Kompas.com, Senin (11/10/2010). Di setiap negara, lanjut Kustantinah, batas maksimum pemakaian Nipagin berbeda. “Di Amerika Serikat, Kanada dan Singapura, kadar maksimum Nipagin itu 1.000 mg per kg. Sedangkan di Hongkong 550 mg per kg,” ujarnya.
Selengkapnya di “Pengawet Indomie untuk Kosmetik” http://bit.ly/341ckp8 / http://bit.ly/31QzFbw (arsip cadangan).
(2) http://archive.fo/x1J2G, arsip cadangan SUMBER.
(3) Permintaan post dari salah satu anggota FAFHH.