Pernah beredar sebelumnya dengan berbagai narasi pelintiran, video yang dibagikan adalah rekaman “Ratik Tagak”. Tradisi budaya dari Minang, gerakan di luar salat saat seluruh kegiatan tarawih, zikir, dan doa selesai dilaksanakan.
Selengkapnya di bagian PENJELASAN dan REFERENSI.
======
KATEGORI
Klarifikasi.
======
SUMBER
http://bit.ly/2m4sX2J akun “Bang Ary” (facebook.com/profile.php?id=100005603116033), sudah dibagikan 19,232 kali per tangkapan layar dibuat.
======
NARASI
– (tanpa narasi).
======
PENJELASAN
detikNews: “Dalam video itu bukan sedang melaksanakan salat, melainkan sebuah gerakan di luar salat dan saat seluruh kegiatan tarawih, zikir, dan doa selesai dilaksanakan. Gerakan itu disebut ‘Ratik Tagak’. Sebagai putra Minang, aku akan membantah tuduhan fitnah keji yang dituduhkan kepada sanak famili ninik mamak yang dianggap sesat karena melakukan Ratik Tagak,”
Selengkapnya di http://bit.ly/2kyMqrN / http://archive.fo/iohGv (arsip cadangan).
======
REFERENSI
(1) turnbackhoax(dot)id: [SALAH] “Astaga Ini Sholat Kok Jadi Begini”, post sebelumnya di http://bit.ly/2kwzgvm.
(2) Wikipedia: “Ratik Tagak
Ratik tagak adalah tradisi keagamaan masyarakat Minangkabau di Pariangan, Tanah Datar, Sumatra Barat. Tradisi ini dirayakan setelah menjalankan Puasa Sunnah selama enam hari setelah hari raya Idul Fitri. Mereka berziarah ke makam leluhur sambil memanjatkan doa dan berzikir bersama.[1] Dalam bahasa Indonesia, ratik tagak berarti zikir berdiri, karena dalam tradisi ini, warga melakukan zikir sambil berdiri dan menggoyang-goyangkan badan.[2] …”
Selengkapnya di http://bit.ly/2lAcuTE.
(3) http://bit.ly/2kmcXZr, buku “Penetapan Warisan Budaya Takbenda Indonesia Tahun 2018”.
(4) http://bit.ly/2lBAiq4, video-video mengenai Ratik Tagak.
(5) http://archive.fo/svLHA, arsip cadangan SUMBER.
(6) Pertanyaan dari salah satu anggota FAFHH.