Debunk ini berisi penjelasan terkait informasi yang menyebutkan bahwa untuk mencegah step atau kejang demam pada bayi maka diberi minum kopi. menanggapi hal tersebut, Praktisi Kesehatan Anak, dr Wiyarni Pambudi, SpA, mengatakan informasi itu tidak benar (hoax). pemberian kopi pada bayi dapat menyebabkan jantung bayi berdebar cepat yang disebut dengan Takikardia.
======
[KATEGORI]: KONTEN YANG MENYESATKAN
======
[SUMBER] MEDIA SOSIAL
======
[PENJELASAN]:
Seperti yang kita tahu, orang tua pada jaman dahulu sering mempercayai mitos terkait memberi minum kopi kepada bayi untuk mencegah step atau kejang demam. tak sedikit orang tua yang meminumkan bayinya satu-dua sendok kopi jika anak kejang.
Setelah ditelusuri, dilansir dari detik.com, Praktisi Kesehatan Anak, dr Wiyarni Pambudi, SpA, mengatakan informasi itu tidak benar (hoax).
“Hoax ya. Untuk anak yang punya risiko atau kondisi kejang, dokter akan memberikan resep obat anti kejang, bukannya kopi,” jelas dr Wiyarni pada detikcom, Senin (16/9/2019).
“Walaupun hanya sesendok kecil, sangat berpengaruh karena bayi jauh lebih sensitif dari pada orang dewasa. Efek kafein sendiri juga diteliti bisa bertahan sampai lebih dari 6 jam,” katanya.
Meskipun pemberian kopi pada bayi atau anak hanya sedikit, tetap saja tidak diperbolehkan. dr Wiyarni menganjurkan untuk memberikan ASI eksklusif, Makanan Pendamping ASI (MPASI), dan juga segera dibawa ke dokter jika mengalami step atau kejang demam.
Selain itu, menaruh sesuatu kedalam mulut anak yang sedang kejang dinilai sangat berbahaya, karena seseorang yang sedang kejang tidak memiliki kontrol penuh atas dirinya.Sendok yang Anda masukkan ke dalam mulut bayi dapat menyebabkan gusi terluka hingga rahang dan gigi patah. Gigi yang patah bisa masuk ke dalam saluran napas dan menyumbat saluran napas.
Meminumkan kopi pada bayi juga bisa menyebabkan jantung si bayi berdebar lebih cepat dari biasanya yang dikenal dengan istilah Takikardia. Bayi yang mengalami takikardia biasanya memiliki denyut jantung lebih dari 160 detak per menit (bpm) ketika ia sedang berdiam diri. Padahal, denyut jantung normal pada bayi seharusnya tidak melebihi 140 bpm.
Kafein dosis tinggi justru bisa membuat gangguan jantung dan saraf anak semakin parah, dalam hal ini kejang yang dialaminya.
======
REFERENSI: