Pesansingkat mengatasnamakan BEM UGM muncul seiring dengan berjalannya aksi#GejayanMemangggil2. Dalam pesan yang beredar, disebutkan bahwa coordinator #GejayanMemanggil,Riko Tude menerima sejumlah uang dari Senayan dengan tujuan menggerakkan massa.Menanggapi pesan berantai tersebut, pihak terkait pun akhirnya angkat bicara. YakniPresiden BEM-KM UGM, M Atiatul Muqtadir. Dalam klarifikasinya, ditegaskan bahwapesan tersebut bukan berasal dari BEM-KM UGM.

Selengkapnyaterdapat di penjelasan!

KATEGORI:KLARIFIKASI

===

SUMBER:MEDIA DARING

===

NARASI:

Presiden BEM-KM UGM, M Atiatul Muqtadir : “Sayasecara resmi menyatakan BEM-KM UGM tidak pernah memberikan informasi melaluiSMS. Ini bukan kali pertama. Beberapa minggu lalu muncul pula SMS atas nama BEM-KMUGM yang kemudian mengajak untuk mendukung RUU KPK. Padahal jelas sikap kamiadalah menolak RUU KPK,”.

===

PENJELASAN:Sebuah pesan pendek mengatasnamakan BEM-KM UGM beredar pasca terjadinya aksi#GejayanMemanggil2. Dalam pesan tersebut, disebutkan mengenai coordinator #GejayanMenanggil,Riko Tude menerima sejumlah uang dari Senayan untuk menggerakkan massa. Berikutbunyi pesan tersebut:

“Thanks to Mas Riko Tude, yang sudahmenaikkan level kita menjadi ajang #gejayancarirecehan. Monggo diambilpanggungnya Mas. Kalo sudah ditransfer dari Senayan, bagi-bagi ke kita yaaa.#gejayancarirecehan,”.

Beredarnya informasi tersebut sontak membuatPresiden BEM-KM UGM, M Atiatul Muqtadir angkat bicara. Dalam klarifikasinya,pria yang akrab disapa Fatur itu menjelaskan bahwa pesan tersebut disebar olehoknum tidak bertanggung jawab atau pihak-pihak yang ingin menggembosi#GejayanMemanggil.

Melansir dari detik.com dalam klarifikasinya,Fatur juga menegaskan bahwa BEM-KM UGM tidak pernah memberikan informasimelalui SMS. Dan menurutnya ini bukan pertama kali, terdapat pihak yang jugasebelumnya melakukan hal serupa mengatasnamakan BEM-KM UGM.

“Saya secara resmi menyatakan BEM-KM UGM tidakpernah memberikan informasi melalui SMS. Ini bukan kali pertama. Beberapa minggulalu muncul pula SMS atas nama BEM-KM UGM yang kemudian mengajak untukmendukung RUU KPK. Padahal jelas sikap kami adalah menolak RUU KPK,” pungkasFatur.

“Jadi SMS yang beredar hari ini atau pun yangkemarin atas nama BEM-KM UGM itu tidak merupakan informasi yang benar, ituadalah kabar bohong yang sengaja disebarkan untuk menggembosi Gerakan mahasiswa,”lanjut Fatur.

===

REFERENSI:

https://banjarmasin.tribunnews.com/2019/09/30/setelah-gejayanmemanggil2-beredar-lagi-gejayancarirecehan-begini-sikap-bem-km-ugm
https://regional.kompas.com/read/2019/09/30/20563511/usai-aksi-gejayanmemanggil2-beredar-sms-hoaks-atas-nama-bem-km-ugm
https://m.merdeka.com/peristiwa/usai-aksi-gejayanmemanggil-muncul-sms-hoaks-mengatasnamakan-bem-km-ugm.html
https://news.detik.com/berita-jawa-tengah/d-4728112/hoaks-ada-pesan-atasnamakan-bem-ugm-usai-gejayanmemanggil2