Foto yangdiposting merupakan hasil suntingan dari media wartaplus.com yang berkantorpusat di Papua. Foto aslinya diambil oleh bagian dari redaksi wartaplus.combernama Albert yang bertugas di Manokwari. Media wartaplus.com merupakan mediayang sudah terdaftar di Dewan Pers.

=====

Kategori: ManipulatedContent

=====

Sumber: MediaSosial Facebook

https://www.facebook.com/photo.php?fbid=2397003097088794&set=gm.1245374692317094&type=3&theater&ifg=1

Archive:

https://web.archive.org/web/20190821044511/https://www.facebook.com/photo.php?fbid=2397003097088794&set=gm.1245374692317094&type=3&theater&ifg=1

=====

Narasi:

Narasi padapostingan:

Alhamdulillah..menjawabsemua tuntutan akhirnya banser telah tiba di papua..

Pesan moral darigambar ini adalah :

Siap mati dalamkeadaan kenyang

Narasi dalam gambar:

Alhamdulillah…..menjawabberbagai tuntutan

Akhirnya Bansersudah tiba di tanah papua,dan ini membuktikan

kalau Bansermemang paling NKRI

#TangkapABUJANDA

=====

Penjelasan:

Beredar foto dalamsebuah postingan yang dikatakan sebagai foto Banser (Barisan Ansor SerbagunaNahdlatul Ulama) sudah tiba di Papua. Foto tersebut disertai narasi tibanya Banserdi Papua.

Berdasarkan hasilpenelusuran, gambar yang diposting tersebut merupakan gambar hasil suntingan. Gambaraslinya berasal dari laman media wartaplus.com pada pemberitaan berjudul “DihinaDengan Kata Monyet Massa Lakukan Aksi, Manokwari Ricuh dan Lumpuh Total” yang terbitpada Senin, 19 Agustus 2019. Media wartaplus.com merupakan media yang sudahterdaftar di Dewan Pers.

Dalam artikeltersebut, tertulis bahwa artikel dan foto-foto berasal dari salah satu anggotaredaksi bernama Albert. Dalam artikel tersebut, jumlah foto yang ditayangkanialah tiga buah foto. Adapun, foto yang digunakan sebagai bahan suntinganpostingan sumber ialah foto kedua.

Bila mencermati artikelnya,isi beritanya fokus pada kerusuhan yang terjadi di Manokwari. Berikut cuplikanberitanya secara utuh:

[…] Dihina DenganKata Monyet Massa Lakukan Aksi, Manokwari Ricuh dan Lumpuh Total

MANOKWARI-KabupatenManokwari Ibu Kota Provinsi Papua Barat ricuh massa memblokade sejumlah ruasjalan aktivitas macet total dan kota lumpu. Toko, kios hingga mobil dibakarmassa tepat di jalan Yos Sudarso tepat di perempatan lampu merah Makalouw danmaskeri Manokwari, Senin (19/8).

Rakyat Papua diManokwari sangat terhina dengan kata ‘Monyet’ yang dilontarkan oleh organisasimasyarakat (ormas) di Surabaya, Malang dan Semarang di Provinsi Jawa Timurpasca insiden pada 17 Agustus 2019.

Dari pantauanwartaplus.com, ribuan massa ini secara spontan turun jalan dan lakukan aksihingga harus berhadapan dengan gabungan aparat kepolisian Manokwari, PoldaPapua Barat.

Kapolda PapuaBarat Irjen Pol Herry Rudolf Nahak harus turun ke tengah-tengah kericuhan danlakukan negoisasi agar situasi aman, namun massa tidak mundur melawankepolisian.

Bahkan terpantaulangsung di tempat kejadian perkara (TKP) massa lakukan perlawanan denganaparat kepolisian dengan jarak kurang lebih 100 meter.

Terlihat batu,kayu tak luput dari massa untuk dipergunakan sebagai perlawanan kepada polisiyang sudah siaga dengan ramen dan mobil water canon, bahkan batu yang digunakanmengenai polisi.

Kapolda teruslakukan negoisasi dengan gabungan massa, namun kurang lebih 3 jam belumberhasil. Beberapa tokoh masyarakat dari Maluku, perwakilan masyarakat, tokohpemuda Papua, namun upaya negoisasi tak kunjung berhasil.

Kapolsek Kota AKPSawal dan Kabid Humas Polda Papua Barat AKBP Mathias Krey terus dekati massayang terus luapkan emosi dan ancaman perlawanan, namun keduanya berhasilamankan situasi sesaat dan massa pun tenang.

Massa juga terusmembakar ban bekas dan menggunakan pagar Daihatsu untuk memblokade jalansebagai pembatas.

Tak hanya itu,massa juga merusak gedung DPR Papua Barat, gedung MRP dan merusak tiga mobil dihalaman DPR Papua Barat. Hingga berita ini diturunkan situasi di Manokwarimasih tegang, kepolisian terus siaga. * […]

Dari penjelasanitu, maka gambar yang dibagikan pada media sosial tersebut merupakan hasilsuntingan dari foto milik wartaplus.com. Penggunaan foto tersebut yang kemudiandisunting tanpa izin pihak wartaplus.com tentunya tidak dibenarkan. Dengan demikian,postingan tersebut masuk ke dalam kategori manipulated content ataukonten yang dimanipulasi.

=====

Referensi:

https://www.facebook.com/groups/fafhh/permalink/959523274380208/

https://www.wartaplus.com/read/7013/Dihina-Dengan-Kata-Monyet-Massa-Lakukan-Aksi-Manokwari-Ricuh-dan-Lumpuh-Total

https://www.wartaplus.com/redaksi/72/Susunan-Redaksi

https://dewanpers.or.id/data/perusahaanpers